Peduli Lingkungan? Siapa Takut (Part I ) ^_^

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh..
 Saudaraku, kaifa halukum? Semoga selalu dalam lindungan dan naungan-Nya. Amiin.. Sahabat, tau tidak? Kegalauanku beberapa hari ini pecah seketika hari ini. Kenapa galau? *rahasia dong :p hehe.. alasannya ada didalam buku “(sebagian) Simfoni Seorang (calon) Engineer” yang masih dalam proses dan tidak tau kapan mau dilaunching.hehe…  
Hari ini, 21 Januari 2012 kami mahasiswa Teknik Pengairan Universitas Brawijaya mengikuti salah satu rangkaian kegiatan adat *agar terkesan sakral.hehe. Kegiatannya adalah outbond yang dikemas dalam bentuk PPL (Pengairan Peduli Lingkungan). Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa Pengairan peduli terhadap lingkungannya dan lebih mengenal bangunan – bangunan air karena dalam perjalanannya kami akan banyak menemui bangunan air. Kegiatan ini juga sebagai wahana kami untuk mendekatkan diri dengan kakaknya. Mendekatkan dalam arti mempererat persaudaraan dan kebersamaan selain itu juga sebagai proses menuju gerbang KBMP (Keluarga Besar Mahasiswa Pengairan. Ok, inilah ceritanya versi para peserta untuk versi kakak senior lihat di blog tetangga sebelah ^_^
Pagi ini sekitar pukul 04.30 WIB, seperti kegiatan krida biasanya aku menyusuri jalan sepi Sumbersari menuju kampus perjuangan. Masih sangat sepi, hanya terdengar lantunan ayat suci dari masjid dan pondok pesantren Luhur. Kendaraanpun masih sangat sepi. Perjalanan juga terasa hambar tanpa saudaraku Swesty yang biasanya berangkat bersama karena kost kami berdekatan. Tadi malam kami sudah berencana untuk berangkat bersama namun jam 20.00 WIB ia mendapat kabar ayahnya sakit dan ia disuruh pulang. Akhirnya ia tidak ikut PPL karena memang keluarga lebih penting namun tidak disangka Allah berkehendak lain, hampir tengah malam itu ayahnya Swesty kembali menghadap Sang Pencipta. Innalillahi wa innaillaihi Roji’un… Semua milik-Nya dan hanya kepada-Nyalah akan kembali. Jadi pagi ini Swesty pulang ke Probolinggo. Semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ayahnya Swesty diterima amal ibahnya, diampuni kesalahannya serta mendapatkan tempat terindah disisi-Nya.Amiin.. Sejenak mari kita doakan beliau. *Al Fatihah
Sesampainya di parkiran Pengairan hanya ada Kethut, I Gedhe, Dessy, Nida dan Nadift saja, selang beberapa menit kemudian saudara – saudaraku Pengairan yang lain menyusul. Setelah itu kami dibariskan oleh kakak panitia dan sarapan pagi. Kuantitas kami hari ini hanya 121 orang. 53 putri dan sisanya putra. Ada beberapa alasan saudara kami yang tidak mengikuti kegiatan ini, mayoritas ijin karena bertepatan dengan kegiatan lain. Pagi ini pula terasa aneh karena tidak ada lagi bentakan, senam teknik, sarapan roti teknik. Beda sekali rasanya, jadi kangen kalau lagi krida.hehe *bener tha kangen? Setelah itu ada apel pembukaan yang diisi sambutan ketua panitia, ketua HMP, dan kata – kata pembukaan dari sekjur ( Pak Donny ). Di barisan tersebut juga  ada jajaran anggota HMP, mentor dan panitia. Saat itu pula pak Donny menceritakan tentang kegiatan ini dan beberapa pesan kepada kami dan panitia yang intinya kegiatan ini menekankan kebersamaan. Tidak sabar menuju TKP, kamipun diarahkan untuk naik ke truk yang telah disiapkan dan beberapa saat kemudian say good bye to University Of Brawijaya ^_^
Diperjalanan kami dapat beristirahat ditemani karunia Allah yang begitu indah. Petunjuk jalan mengarah ke wisata Selecta kami pikir akan dibawa kesana ternyata kami diturunkan didekat jembatan dan sungai. Hehe.. tidak sesuai harapan ternyata. *karena memang harapannya konyol juga. Kamipun menyebrang jalan dan wow dasyatnya aliran sungai, tantangan pertama menyebrang sungai. Hayo..hayo.. yang takut air, masak arek Pengairan takut air sih. Biasanya putri nih yang panik kalau dihadapkan tantangan tapi tidak termasuk aku.hehe Tenang saja ada tali dan kakak panitia yang membantu. Dalam tantangan ini Alhamdulillah bisa dilewati dan aman terkendali. Sesampainya di seberang sungai kami naik dan baris sesuai kelompok lalu satu persatu kelompok diberangkatkan. Kelompokku kelompok baja yang beranggotakan 11 orang seharusnya tapi tidak masuk 2, Ryan dan Retno ijin ada pernikahan kakaknya. Aku, Wiwit, Nida, Satriya, Ardi, Septian Bon- Bon, Laode, Agas dan Dika didampingi Mas Abi dan mbak siapa ya * lupa namanya.maaf ya mbak, berangkat diurutan 11. Lalu didampingi lagi dengan mentor dari kakak senior. 
Ingin tau cerita selanjutnya? Ikuti ceritanya setelah part I ini..hehe ^_^
Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh..
================================================================================
Malang, 21 Januari 2012
©






Comments

  1. Turut berduka cita atas meninggalnya ayah dari swesty. Semoga amal ibadahnya diterima. Amin. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^