Akhirnya Ku Mengerti…

Bismillahirrahmaanirrahiim
Well, Alhamdulillah, akhirnya… Ya, akhirnya aku memberanikan kembali ke lapak yang mulai usang ini. *Maaf tak bermaksud meninggalkanmu

Usai membaca postingan Mbak Nadya Intan Kemala, sahabat waktu Jenesys 2.0 Batch 18, rasanya seperti di cambuk buat nulis lagi. Entah kenapa alasan-alasan seperti malas, faktor internal, faktor eksternal benar-benar menjadi alasan paling jitu buat menghentikan sejenak aktivitas di blog. Kalau aku flashback dulu waktu SMA, waktu awal-awal membuat blog rasanya tak semalas sekarang ini. Justru saat SMA dulu, aroma ke”alay”an sangat kental sekali ditulisan-tulisanku. Mulai huruf besar kecil, singkatan super parah, dan bahasa gaul yang tidak tepat penggunaannya. *Alhamdulillah, pernah muda dan hingga sekarang masih semangat muda*. Semuanya seperti sangat berwarna dalam hariku menulis, seperti tergerak, dan renyah (bagiku).

Faktor niat memang sangat mempengaruhi. Kalau lagi pengen nulis, walaupun hanya ada waktu setengah jam, pasti selesai. *Apalagi dalam beberapa hal saya termasuk dalam tipe deadliner, yang sebenarnya kurang baik.

Nah, terus setelah ini saya mau nulis apa pemirsa? Sebenarnya, kalau aku mau jujur sama diriku sendiri, banyak sekali draft tulisan yang belum selesai. Mulai impian meneruskan kumpulan cerpen “Sketsa Mentari”, cerita pendakian persahabatan (Jalak Lebah Argo Lawu dan Sajak Panderman) yang terhenti di halaman 11, cerita Trilogi Sempu dengan sahabat dari Libya, cerita kesempatan ke Jepang Part II yang terhenti di outline, cerita Indonesia Youth Forum dengan keindahan Wakatobi yang baru sampai hari ke-3 (*Maaf Kak Marcel, belum memenuhi janji membagikan cerita selama di Wakatobi), cerita Indonesia Youth Summit yang hanya penggalan-penggalan, dan banyak cerita yang hanya berakhir pada angan. Satu lagi, revisi profil jurusan dan cerita selama kuliah. *Tanpa eksekusi=Omong kosong*

Bismillah, mulai hari ini, kembali meluruskan niat, merapikan kenangan-kenangan yang mulai tak beraturan, mencoba menuliskan satu persatu memori yang semoga saja dapat menjadi pelajaran, dan semoga Allah masih memberi sebuah kesempatan. Terima kasih ya Allah, Engkau mempertemukanku dengan mereka, yang menginspirasi.

*Setelah membuka folder writerpreneur, banyak sekali naskah mengendap. Insya Allah agar tidak lama berdebu, akan aku post di blog dan harapannya dapat menjadi inspirasi dan cerita yang bermanfaat untuk sahabat sekalian. Bismillah, one day, one story…
***
Gazebo S2, 29 Desember 2014
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments