Sampai Allah Memutuskan

Bismillahirrahmaanirrahiim
Entah mimpi keberapa tentangmu tadi malam. Aneh, aku tak memikirkanmu tapi disaat itu justru kau mendekat lewat mimpi.

Mungkin ini ujian, agar aku bisa menundukkan hatiku selalu. Tak memikirkan yang belum pasti terjadi dan (mungkin) tak berharap lebih tentangmu.

Tapi ada yang lebih aneh, semua terasa bertolak belakang. Bagaimana tidak? Dalam satu tempatpun Allah tak ijinkan kita bertegur sapa. Apa mungkin karena aku salah, ah..mungkin iya. Padahal sudah kuhapus harapan itu, sudah kupasrahkan saja kepada Pemilik rasa itu. Toh, kita sama-sama belum siap bertemu bukan?

Ah..tapi mimpi itu.... Mimpi yang lalu kita asyik berdiskusi ria bersama kawan tanpa ada penghalang, yang lalunya lagi entah mobil siapa yang kita pakai, kita pergi bersama, bercanda. Ah..kamu siapa aku? Aku siapa kamu? Lalu tadi malam, di Rumahku, di Ruang baca, anggap saja begitu, kita sharing, baca buku islam, aku dengan kesukaanku dan kamu dengan bacaan beratmu. Lagi, aku bertanya, aku siapa kamu, kamu siapa aku? Saat kuucapkan aku akan berubah mengikuti caramu, kamu tak mengijinkan, katanya biarlah aku dengan caraku, karena kita berbeda lapangan. Lalu aku mengambil buku Shirah Shahabiyah jilid 1 di etalase, lalu aku bawa ke hadapanmu, dan semua berakhir...aku terbangun ditengah malam. Lalu sampai sekarang aku bertanya, ini apa? Pertanda, ujian atau apa?

Ya...kita tunggu saja jawaban dari Allah. Semoga kita dikuatkan kesabarannya, apapun jawabannya, itulah yang terbaik untuk kita.. Anggap saja itu ujian. Sudah. Terima kasih telah membaca curhatan alay :'D

*Sedang banyak yang perlu di evaluasi...
***
Ngawi, 26 Juni 2015
Vita Ayu Kusuma Dewi

posted from Bloggeroid

Comments