Ibu...Antara Berkorban dan Mengutamakan

Bismillahirahmaanirrahiim
Alhamdulillah hingga saat ini Allah masih memberikan nikmat iman dan kesehatan kepada saya, dan semoga kepada sahabat semua juga demikian. Kemarin, saat saya di KFC, tepatnya menunggu kawan-kawan yang akan rapat di KFC Stasiun Bogor, saya melihat kebersamaan seorang ibu dan seorang anak yang hangat sekali. Sebenarnya saya masih bertanya-tanya ini nenek atau ibunya. Mereka berdua datang dan duduk disamping meja saya. Si anak terlebih dahulu duduk dan sekitar 10 menit kemudian ibunya datang membawakan satu porsi paket besar lengkap dengan pudingnya.

Sang ibu kemudian menyodorkan makanan itu kepada si adik dan adiknya tersebut tersenyum bahagia, bagaimana ya pokoknya bahagia, susah digambarkan lagi. Si adik kemudian makan, dan ibunya hanya memperhatikan ia makan sesekali membantu memotong ayamnya dengan tangan, istilahnya mah suwir.

Saya perhatikan saja adik tersebut makan, hingga pada suatu waktu ia berhenti, kemudian dengan sigap ibunya membantu membersihkan tangan si adik. Adik ini kemudian meminum minumannya dan melanjutkan makan puding dengan tatapan serius melihat televisi. Ibu tersebut kemudian melanjutkan makan makanan sisa si adik, dan hal itu dilakukannya termasuk ke minuman.


Momen berharga...kebersamaan ibu dan anak...

Pernahkan kalian mengalami hal seperti itu juga? Saya sering, bahkan bapak pun sering, tapi kalau bapak lebih ke membawakan makanan hasil rapat atau kegiatan, dan kata beliau yang diingat anak dirumah.

Kalau ibu keseringan seperti itu, ketika kami keluar makan malam atau memang ingin makan di Rumah makan, kami hanya memesan 3 porsi, untuk aku, adik dan bapak. Ibu menunggu sampai aku dan adik selesai makan kemudian ibu yang melanjutkan karena makan tidak habis. 

Betapa tulusnya cinta mereka sehingga mengutamakan buah hatinya terlebih dahulu dibandingkan dirinya sendiri. Ibu..engkau wanita hebat sepanjang masa, semoga aku bisa berlaku seperti itu untuk anak-anakku kelak :)
***
Apartemen Kalibata City , 26 Januari 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments