Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, bersyukur atas ijin Allah bisa menulis lagi. Saya ingin melanjutkan cerita perjalanan "Trip Tahu Bulat : Curug Balong Endah", semoga bermanfaat untuk sahabat semua yang mau main ke Bogor atau berjalan-jalan di Bogor khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Jadi, setelah kami menikmati keseruan di curug Balong Endah, kami langsung turun menuju curug Kondang. Hanya sekitar 10 menit untuk kembali ke curug Kondang. Alhamdulillah saya bawa bekal, tapi tetap tergoda dengan aroma cilok, alhasil saya makan cilok, Nanda, mbak Fifin dan kak Tiara makan Pop Mie, Deka makan nasi bungkus. Usai memanjakan perut, kami turun lagi ke curug Kondang. Nah, berbeda dengan curug Balong Endah, kalau curug Kondang ini beneran ada air terjunnya,hehe...maksudnya air yang jatuh dari ketinggian. Kalau dilihat dari alirannya, sepertinya dalam banget di terjunannya itu, kalau anak pengairan bilang "kolam olak".
Jika kesini alangkah baiknya kalau kita tertib, misalnya ada batas tali yang tidak boleh dilewati, ya ditaati, jangan diteruskan. Pada akhirnya kami terlena dengan sejuknya air di curug ini dan menikmati pengambilan gambar yang katanya hitz.hehe..Alhasil gambarnya ada yang gagal karena kami tak kuasa menahan tawa.
Tak lama kemudian kami memutuskan untuk "udahan", lalu bersih-bersih diri dan ganti baju. Ada yang unik ketika di curug ini. Deka awalnya tak mau turun ke curug karena sudah pernah kesini sebelumnya. Ternyata Deka tipe orang yang sudah ke suatu tempat, jika kesana lagi tidak setertarik yang pertama. Berbeda dengan saya, terkadang saya bisa mengunjungi satu tempat berulang kali, dan saya selalu merasa keadaan tak pernah sama. Sebab yang menemani dan yang diamati telah berbeda.
Usai bersih diri, kamipun menuju parkiran dan sesuatu terjadi pada Deka. Sandalnya putus.hehe...Tapi itu tak menyurutkan langkah Deka. Kamipun pulang lewat jalur Cibungbulang, bukan jalan yang awal kita lewati.
Tak langsung pulang ke Dramaga, kami menikmati "quality time", bincang bersama dan makan tahu bulat yang ternyata walaupun di gunung, harga jualnya tetap sama.
Tak lupa sesi foto ala ala tetap ada. Seperti trip sebelumnya, saya tak pernah bisa lepas untuk tidak memikirkan penelitian. Jadi, di hutan pinus, obrolan kita masih tentang penelitian. Saat melihat cuaca seperti tak bersahabat, kamipun bergegas pulang.
Di tengah perjalanan ternyata cuaca kembali panas, dan prediksi mengenai hujan ternyata tak menjadi kenyataan. Alhamdulillah, sampai di Dramaga jam 3 sore lalu dilanjut makan bersama di Ayam Geprek yang baru buka outlet di Dramaga.
Begitulah perjalanan kami, semoga bisa diambil manfaatnya ya. Maafkan baru diteruskan sekarang ceritanya, sedang melatih diri menulis setiap hari lagi, semoga Allah ridho :')
Pose kekinian.hehe
Tak lama kemudian kami memutuskan untuk "udahan", lalu bersih-bersih diri dan ganti baju. Ada yang unik ketika di curug ini. Deka awalnya tak mau turun ke curug karena sudah pernah kesini sebelumnya. Ternyata Deka tipe orang yang sudah ke suatu tempat, jika kesana lagi tidak setertarik yang pertama. Berbeda dengan saya, terkadang saya bisa mengunjungi satu tempat berulang kali, dan saya selalu merasa keadaan tak pernah sama. Sebab yang menemani dan yang diamati telah berbeda.
Usai bersih diri, kamipun menuju parkiran dan sesuatu terjadi pada Deka. Sandalnya putus.hehe...Tapi itu tak menyurutkan langkah Deka. Kamipun pulang lewat jalur Cibungbulang, bukan jalan yang awal kita lewati.
Hutan pinus dan segala cerita kami di dalamnya
Tak langsung pulang ke Dramaga, kami menikmati "quality time", bincang bersama dan makan tahu bulat yang ternyata walaupun di gunung, harga jualnya tetap sama.
Mbolang squad
Tak lupa sesi foto ala ala tetap ada. Seperti trip sebelumnya, saya tak pernah bisa lepas untuk tidak memikirkan penelitian. Jadi, di hutan pinus, obrolan kita masih tentang penelitian. Saat melihat cuaca seperti tak bersahabat, kamipun bergegas pulang.
Di tengah perjalanan ternyata cuaca kembali panas, dan prediksi mengenai hujan ternyata tak menjadi kenyataan. Alhamdulillah, sampai di Dramaga jam 3 sore lalu dilanjut makan bersama di Ayam Geprek yang baru buka outlet di Dramaga.
Hammock..tak pernah ketinggalan..
Begitulah perjalanan kami, semoga bisa diambil manfaatnya ya. Maafkan baru diteruskan sekarang ceritanya, sedang melatih diri menulis setiap hari lagi, semoga Allah ridho :')
***
Puri Fikriyyah, 21 Mei 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^