My Flat-mates, My Faith Doping

Bismillahirrahmaanirrahiim 
Salah satu hal yang patut untuk disyukuri adalah apabila kita dikumpulkan atau berada di lingkungan yang selalu mengingatkan kita dengan Allah. Saya termasuk orang yang patut dan wajib bersyukur terhadap hal tersebut. Meskipun saya Muslim sendiri di unit, tapi saya dikelilingi orang-orang yang selalu melindungi saya untuk terus di jalan Allah. 

Misalnya saat pertama kali datang. Intinya ini tetang daging babi, pemilik unit memastikan saya makan babi atau tidak, dan ketika saya menyampaikan tidak, beliau memberitahu kalau ada beberapa alat masak yang kadang mereka gunakan untuk memasak daging babi. Lalu beliau menyarankan agar alat masak saya disendirikan dan beliau akan memberi tahu penghuni unit agar tidak memakai alat masak saya tersebut. Alhamdulillah, begitu indahnya jika saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing :’) 

Tak berhenti di situ saja. Jum’at malam setelah selesai mengerjakan target hari itu, ada yang mengajak saya ke bar, hanya sekadar berkumpul dengan kawan-kawan, katanya memang sudah kebiasaan diakhir pekann untuk melepas penat atau semacamnya dengan pergi ke bar. Alhamdulillahnya malam itu saya sudah ada janji yang lain, jadi saya aman, tidak ikut. Sesampainya di unit, saya menceritakan kepada teman-teman di unit, lalu mereka langsung bilang “No…vita, or if you would like to join them, you must leave your head cover (baca: kerudung)”. Masyaa Allah..huhu…merasa dilindungi Allah melalui mereka :’) Mereka sangat tau walaupun saya tidak akan minum ataupun melakukan hal lain di bar, mereka yakin itu tidak baik untuk saya. 
Selain itu, mereka tak pernah komplain dengan hijab yang saya kenakan, apalagi di unit, karena saya muslim sendiri jadi saya terus mengenakannya walaupun itu di kamar dan tidur. Pernah suatu ketika ada orang umum yang mempertanyakan kenapa sih harus banget pakai kerudung. Di unit yang saya tempati ini seakan saya diberikan ruang oleh Allah untuk belajar menerapkan apa-apa yang disukai-Nya, yang mungkin kurang saya terapkan saat berada di Indonesia, yang mana malah banyak kawan se-iman. 

Perihal sholat, saya juga dibebaskan mau mengambil space di kamar atau living room, yang penting nyaman. Bahkan mereka tau kalau sholat subuh adalah jam 4 pagi, dan ada yang meminta dibangunkan jam 5 karena muslim pasti bangun sebelum itu untuk sholat. Alhamdulillah ya Allah, semoga saya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan :’) 

Mungkin belum bertemu lingkungan yang se-iman, tapi setidaknya menguatkan dan memberikan kesempatan untuk terus melakukan apa-apa yang Allah perintahkan :’) 
***
Biomedical Building, 5 November 2018 
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments