Jalani Aja Dulu, Nanti Allah Tunjukkan Jalannya

Bismillahirrahmaanirrahiim
Semangat pagi semua, saya ingin menceritakan tentang tadi pagi, ada satu hal yang sepertinya pantas untuk dijadikan renungan. Pagi ini sedikit berkabut namun suasana masih nyaman untuk olahraga pagi. Hari ini saya tidak workout  di ruangan, sayapun memutuskan untuk kembali lari di jalur yang biasa saya gunakan, dulunya sama mbak Septi, sebelum mbak Septi kembali ke Kalimantan dan saat itu saya berangkat ke Australia. Jalurnya adalah lapangan Sepak Bola IPB tepatnya di belakang GOR IPB lanjut ke arah Al Hurriyyah IPB, perumahan dosen, kebun belakang IPB, Kandang kuda hingga tembus gedung Rektorat. Lari kali ini saya ditemani Iteung, anjing IPB yang hitam manis dan setia kalau sudah kenal. 
Awal mulanya lari seperti biasa ke lapangan, Iteungpun ikut. Suasana pukul enam pagi masih sedikit sepi lapangan, jadi nyaman karena tidak dilihatin orang.hehe... Lalu setelah dari lapangan sayapun ke arah Al Hurriyyah, di sinilah Iteung berhenti sepertinya lapar atau capek jadilah saya melanjutkan sendiri. Ya namanya lari seperti biasa lari sambil melihat pemandangan area kebun belakang yang menenangkan, apalagi suara jangkrik masih ada dan suara- suara alam lainnya. Alhamdulillah berhenti di titik favorit dengan pemandangan khas yaitu bukit kapur dan gunung Salak. Perumahan dosen, kebun pendidikan AGH, kebun anak tanah sudah terlewati lanjut lagi ke kebun AGH lainnya yang ditanami tanaman jagung, di sanalah saya merasakan saya ingin buang air kecil :'D Efek banyak minum ini. Akhirnya saya tidak melanjutkan ke area Rektorat melainkan putar balik ke arah Al Hurriyyah lagi, sambil lari pastinya :'D Sebenarnya mau ke Lab saja yang enak tapi kok ya agak jauh, ya sudah memang sepertinya diarahkan ke Al Hurriyyah.

Selesai dari urusan kamar mandi, saya naik ke lantai atas tapi baru ngeuh ini teh hari Rabu, eh benar saja di Aula depan ada kajian. Entah gimana ya mau langsung balik kok rasanya hati pengen mampir. Padahal sudah direncanakan habis lari langsung mandi dan mengerjakan kerjaan lainnya yang belum diselesaikan kemarin, tapi teh hati gimana gitu kaya pengen banget. Ya sudah wahai hati hayuk mampir. Disinilah saya menyadari, mungkin saja tadi pas lari agak sebel juga ingin BAK ditengah perjalanan, tapi ada hikmahnya Allah arahkan ke Al Hurriyyah yang awalnya tidak ada niat sama sekali untuk kajian, ternyata Allah hadirkan rasa ketertarikan yang luar biasa, segitu bersihnya hati kalau otak juga mau mengikuti :') 
Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik" (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)
Masyaa Allah, pas baru melangkah di pintu Aula, Ustadznya pas berbicara "urusan hati harus jujur dan merasakan"...Eaaaak langsung berdesir hati ini :'D Ini teh bahas apa ya, barulah ketika saya mendengarkan ini tentang penyakit hati :'( Duh..ini bahasan sepertinya memang pengingat buat saya pribadi, dan masyaa Allah pagi ini rasanya mendapat hikmah luar biasa, boleh kita banyak memenuhi kewajiban fisik, tapi jangan lupa hati juga punya haknya untuk senantiasa mendengarkan pesan-pesan Rabb-nya. In syaa Allah rangkumannya nanti saya tampilkan setelah postingan curhat ini :') 

Jadi sahabat blogger yang disayangi Allah :') begitu lembut dan sucinya hati kita, selama kita berada di jalan yang bukan menyekutui-Nya, di jalan yang kita niatkan setiap aktivitas untuk-Nya, jika ada sesuatu yang tidak sesuai dan Allah arahkan kita ke sesuatu, jalani saja dulu, perihal suka atau tidak urusan nanti, selama ini jalan kebaikan pasti Allah hadirkan rasa dan tunjukkan jalan setelahnya. Sungguh, hidayah atau petunjuk-Nya selalu ada, tinggal kita mau menjemputnya atau membiarkan ia pergi begitu saja. 

Mungkin penggalan kisah ini bisa menjadi pengingat. Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah mengapa beliau sering membaca doa yang saya highlight  di atas. Rasulullah menjawab, “Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya” (HR. Tirmidzi)
Alhamdulillah ya Allah, terima kasih untuk hikmah pagi yang luar biasa :') 
***
IPB Dramaga, 27 Maret 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi 

Comments

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^