Kunjungan ke Istana untuk Rakyat 2017 yang Berkesan

Bismillahirrahmaanirrahiim

Halo semuanya, tahukah kalian ada agenda di Bogor "Istana untuk Rakyat 2017"?  Belum tau? Yah...yuk tau dulu, sayang loh kalau melewatkan kesempatan ini, terutama yang dari Bogor. Istana untuk Rakyat ini digelar dalam rangka Hari Jadi Bogor ke 535 yang jatuh pada tanggal 3 Juni. Agenda Istana untuk Rakyat ini dilaksanakan pada tanggal 24-28 Juli 2017, dan pendaftarannya sudah dibuka sejak Juni 2017. 

Alhamdulillah, saya berkesempatan mengikuti kegiatan ini karena ada trip spesial dari Backpacker Jakarta. Awalnya trip ini sudah penuh tapi saat mau berangkat, kak Desy mengabarkan ada yang cancel, jadi bisa ikut. Kami sepakat untuk meet up jam 8 pagi di stasiun Bogor. Alhamdulillah pas hari H (24 Juli 2017) kemarin ada yang telat tapi tidak lama jadi kami langsung menuju Balai Kota Bogor yang jaraknya dekat dari stasiun. 

Sesampainya di Balai Kota orang sudah ramai, dan sudah ada yang di berangkatkan. Perlu diketahui ada beberapa aturan yang harus di taati pengunjung yaitu harus memiliki tiket (bisa mendaftar di gedung Kemuning, Disbupar Kota Bogor atau via telepon),tidak boleh membawa tas, makanan (yang dibolehkan adalah uang dan dompet kecil), pakaian bebas rapi no jeans, tidak boleh membawa handphone, dan tidak ada penitipan barang. 

Berdasarkan pengalaman kemarin, yang banyak di langgar adalah bahan celana jeans, atau celana lapangan, dan akhirnya mau tak mau mereka disuruh kembali alias tidak bisa masuk. Buat teman-teman yang mau datang harap diperhatikan ya, sayang kan jauh-jauh jadinya tak jadi masuk. :') Nah, peraturannya sudah jelas, bahkan sama panitia diulang-ulang eh...masih ada yang melanggar dengan membawa HP. 

Setelah giliran diberangkatkan, kitapun menuju pintu Istana yang didepan Balai Kota. Keberangkatan sekitar 20 menit sekali dengan kuota 200 orang. Di pintu masuk sudah ada body scan dan check dari petugas kepolisian. Maklum area Ring 1 jadi pengamanan ketat. Tenang, yang perempuan dengan perempuan, yang laki-laki dengan laki-laki.  Salah satu anggota rombongan kami tidak boleh masuk karena memakai celana cargo, dengan sangat menyesal dia berinisiatif beli celana bahan. 

Setelah melalui pos pemeriksaan, kamipun bebas berkeliling mengikuti rute yang di anjurkan. Sebelum sampai di bangunan utama Istana ada pos pendaftaran bagi yang mau berfoto di Istana. Tarifnya foto satu kali dengan maks. 7 orang Rp35.000,- kalau 7-50 orang Rp70.000,-, dan diatas 50 orang Rp100.000,-. Jika menginginkan memakai CD tambah Rp20.000,- atau tambah cetak 1x Rp10.000,-. Untuk spot foto ada 3 pilihan, di depan Istana Bogor, di tangga bangunan utama dan dari sisi kanan Istana.

Mulailah kami explore mengenal lebih dekat Istana Bogor dari bangunan utamanya. Luas Istana Bogor sendiri untuk bangunannya sekitar 15 hektar dan halamannya sekitar 28 hektar. Wah..bisa puas guling-guling atau latihan panahan beratus-ratus meter di sini.hehe...Bangunan utama Istana Bogor terdiri dari bangunan induk, bangunan sayap kanan dan sayap kiri. Saat saya berkunjung kemarin, petugas Istana menjelaskan fungsi bangunan utama ini. Seperti bangunan induk yang ada di tengah digunakan untuk kegiatan-kegiatan Kenegaraan. Sayap kanan untuk menjamu tamu sekelas pemimpin Negara. Raja Salman kemarin menginapnya di Sayap kanan ini, tapi kalau kunjungan Obama yang terakhir tidak, karena Obama bukan presiden lagi. Sayap kiri digunakan menjamu tamu-tamu sekelas Menteri. 

Dari perbincangan saya dan petugas yang ada, ornamen yang ada di sayap kanan itu fleksibel, tergantung permintaan tamu. Misalnya saat Raja Salman kemarin, patung-patungnya ditutup dengan ornamen bunga, seta dekorasinya white rose. Itu salah satu contohnya. Lalu dimanakah rumah yang di tinggali pak Presiden? Ada di sisi kanan istana dengan sebutan Dyah Bayurini. Di istana ini juga terdapat ribuan jenis pohon, lalu juga ada rusa yang dulunya di datangkan dari Nepal. Kemarin juga ada angsa.hehe....Lalu, tak luput, ada ratusan patung dan lukisan sejarah di area istana Bogor ini misal patung Pegasus, Tangan Tuhan, Hercules serta patung-patung lainnya. 

Salah satu rekan saya dari BPJ memberitahu kalau dia pernah ke Istana ini tahun 2013. Ternyata memang mulai tahun 2014 Istana ini di tutup untuk umum karena digunakan untuk kediaman Presiden. Kalau tahun 2013 saat teman saya berkunjung ke sini, membayar 80ribu untuk sharecost. 

Setelah dari Istana Bogor, saya melengkapi kunjungan saya ke Museum Balai Kirti. Museum Kepresidenan yang menampung segala informasi sejarah-sejarah Presiden. Di museum ini saya jadi tahu seperti informasi kegiatan kepresidenan pada masanya, kesehariannya atau benda-benda kesayangannya. Sayangnya tidak membawa HP jadi tidak bisa mendokumentasikan, padahal pada hari biasa boleh mengabadikan. But, buat rekan-rekan yang mau berkunjung ke museum ini harap konfirmasi dulu maksimal satu minggu sebelumnya bisa via email atau mengirimkan surat. 

Setelah dari museum Balai Kirti, saya dan rekan-rekan BPJ, istirahat sejenak sambil beli makanan, tapi kami tak melanjutkan perjalanan. Kalau mau memanfaatkan sebenarnya pengunjung juga memiliki akses gratis ke museum Perjuangan, museum PETA, museum Zoologi, museum Alam Indonesia dan Kebun Raya Bogor. 

Sebagian dari kami menyudahi perjalanan hanya sampai museum Balai Kirti karena beberapa hal, ada yang mau lanjut kerja dan saya mau ke kampus mengurus keperluan sidang komisi. Sekali lagi mohon doanya ya kawan semua, agar saya dapat segera sidang tugas akhir di awal Agustus ini. :')

Selamat beraktivitas, semoga Allah ridho dengan aktivitasnya. Mangga bagi yang mau ke Istana Bogor terakhir 28 Juli 2017 ya, hari jum'at atau tahun depan kalau dibuka lagi. ^^

***

Puri Fikriyyah, 25 Juli 2017

Vita Ayu Kusuma Dewi