Dag Dig Dug Dueerrr :)

Assalamu'alaykum...

Bagaimana kabarnya blogger semua??

Semoga selalu dalam lindungan-Nya..Amiin..

Alhamdulillah sahabat semua...berkat doa kalian, saudara, teman dan semua makhluk hidup didunia ini yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, malam ini saya mendapatkan kabar gembira. Atas izin Allah saya diterima di Teknik Pengairan Universitas Brawijaya lewat SNMPTN tulis. Sangat berbeda memang dengan yang ada diprofil saya..hehe..

Sahabat, memang harapan  kadang tak selalu sama dengan kenyataan begitu pula kenyataan  yang tak selalu sama dengan harapan. Inilah yang saat ini saya alami. Saya sangat berharap untuk bisa mengabdi dimasyarakat melalui kedokteran. Saya sangat ingin sekali hal itu. Namun Allah berkata lain. Saya yakin memang ini jalan terbaik saya. Kedokteran bukan jalan terburuk saya namun kata Allah Teknik Pengairan adalah yang paling baik untuk saya saat ini. Insyaallah...

Sedikit cerita, sebenarnya saya sudah mendaftar di beberapa universitas namun baru ini yang  diterima. Yang pertama kemarin saya mencoba mengikuti SNMPTN undangan dengan pilihan universitas Universitas Brawijaya dan UNDIP. Namun ditengah jalan saya ditolak mentah - mentah sama komputer.hehe... Karena nilai saya tidak memenuhi syarat untuk masuk kedokteran UB. Akhirnya saya mutung / sebel dan langsung menggantinya dengan pilihan UNDIP dan ITS. Alhamdulillah bisa. UNDIP ngambil FK dan ITS ngambil Teknik Sipil. Setelah nunggu pengumuman yang lumayan lama pada tanggal 17 Mei 2011 pukul 19.00 waktu setempat saya mendapat informasi bahwa saya TIDAK diterima. Sempat hancur juga sih..hehe..yang penting dunia belum berakhir..hehe... Namun, jalan ga berujung disini masih ada kesempatan dan rencana Allah yang lain. Besoknya saya langsung gerilya buat daftar SNMPTN tulis. Dan atas persetujuan dengan orang tua saya juga daftar di STIS. Mungkin ada jalan disitu. Semoga saja..pikir saya..

Nah, waktu SNMPTN tulis sempet ngalamin pengorbanan juga sih..hehe... Cari penginapan didekat UNIGA sudah full ga ada yang sisa. Akhirnya nginep ditempat deketnya saudara di Malang kota arah ke Surabaya. Hari pertama di Malang lihat tempat tes dan cari penginapan. Hari kedua berangkat dari penginapan jam 6 lebih sedikit namun jalanan dah macet banget. Sekitar 2km dari lokasi jalan mati, mobil ga bisa lewat sebab jalannya juga sempit selain itu ga ada yang mau ngalah. Waktu itu sudah menunjukkan jam 7 lebih. Akhirnya dengan berat hati, jalan kaki menelusuri kepadatan kota Malang.hehe.. Waktu itu juga ada peserta lain yang mutusin untuk jalan kaki dan saya pun ngikut dibelakangnya.. (hehe..maap ya mas'e ga nyadar kan aku ikutin). Setelah sampai istirahat bentar, bukannya lebay tapi jujur aja capek, lha mas'e pake lompat - lompat juga, saya ngikut lha ga ada jalan soalnya dipenuhi ma mobil dan sepeda motor. Setelah istirahat bentar kurang 5 menit'an saya naik ke lantai 3 ruang 301 tempat saya tes. Nah, waktu tes ini jujur saja saya kaget sebab untuk TPA sekarang soalnya 75. Kalau dulu ga sampe segitu, terus ada perbedaan juga dengan jenis soalnya. Sekarang ga ada gambar, sinonim ma antonim. Tapi ya sebisa mungkin saya kerjakan. Dilanjut tes kemampuan dasar. Ya begitulah. Saya berusaha semaksimal mungkin, semampu saya diiringi doa dan urusan hasil biar Allah yang menentukan. :) Hari kedua tes alhamdulillah lancar dan akhirnya habis tes langsung pulang.

Untuk STIS saya mengikuti tes tanggal 5 Juni 2011 namun tanggal 4 saya sudah sampai di Surabaya dengan teman - teman saya. Peserta STIS lumayan banyak dan mampu membuat saya pesimis. Dan saat pengumuman STIS tahap I saya Tidak lolos tes tahap I. Ya sudah bukan rejekinya, hibur diri sendiri.hehe.. Dan saat inilah yang saya tunggu... dag dig dug duer.. rasanya menunggu pengumuman ini. Alhamdulillah diterima. Sebenarnya saya juga daftar ke Sekolah Tinggi Multimedia MMTC Yogjakarta namun tes masih 15 Juli mendatang, namun karena saya sudah diterima lewat SNMPTN tulis jadi saya urungkan untuk tes. Saya yakin ini jalan terbaik saya maka saya akan menjalaninya :)

Saya bersyukur kepada Allah karena Allah telah mengizinkan saya untuk menjadi 1 dari 118.233 siswa yang diterima di PTN se-Indonesia. Tidak semua siswa beruntung dalam SNMPTN ini, saya juga merasa sedih karena banyak diantara teman saya yang belum diterima. Ya mungkin kata "sabar dan jangan menyerah" itulah salah satu kata yang saya ucapkan kepada mereka. Saya yakin Allah mempunyai rencana lain untuk mereka yang lebih indah daripada ini. 

Untuk temen - temen semua yang diterima jangan terlalu membanggakan diri, boleh senang namun jangan berlebihan, selalu bersyukur kepada-Nya. Untuk yang belum, sabar,jangan menyerah,qona'ah. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin namun apapun yang terjadi itulah kehendak Allah.. Saat ini belum saatnya dan Allah pasti akan menunjukkan jalan lain.. percaya Allah itu pasti sudah menyiapkan surprise buat kita semua :)

Terima kasih ya Allah, atas kehendak-Mu aku bisa seperti ini. Terima kasih pula buat orang tuaku, adikku, saudara - saudaraku, tetangga, teman dan semuanya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya minta maaf tidak menjadi seperti yang kalian harapkan yaitu menjadi dokter. Untuk Pak Rasimin guru BK saya waktu SMP maaf ya pak saya tidak bisa memenuhi perkataan saya waktu itu yang akan berusaha menjadi dokter. Usaha sudah saya lakukan pak bersama doa dan tawakal namun hasilnya memang tak seperti yang diharapkan. Sekali lagi maaf pula untuk kedua orang tuaku yang juga sangat menginginkan saya menjadi dokter, untuk tetanggaku juga yang juga berharap saya menjadi dokter (#dengan harapan ada dokter didesa saya dengan jiwa sosial), saya belum bisa mewujudkan hal itu. Kalau nanti Allah memberi saya kesempatan untuk mencoba lagi insyaallah saya akan mencobanya. Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, masih ada kesempatan di esok hari.

Ya udah teman - teman semua, para blogger sudah malam...vheytha mau tidur.hehe... 

Sugeng dalu... oyasuminasai :)

Wassalamu'alaykum...

===============================================================================

Sangiran, 29 Juni 2011

©