“Aku, Tampang Teroriskah?”


Sesuatu banget, sekarang lagi marak – maraknya JIL atau jaringan Islam liberal, teroris atau apalah sebutannya. Sehubungan dengan itu aku mempunyai suatu cerita ketika aku mulai memasuki dunia yang super baru, yaitu dunia kampus. Siapa sangka bahwa mahasiswi yang lumayan pendiam ini disangka ikut aliran yang reno – reno (baca:macam – macam) pada awal ia menjadi mahasiswa.
Awalnya, aku hanya mengenal teman –temanku WRE (sebutan Teknik Pengairan) didunia maya alias facebook. Disebuah grup bernama aneh itu aku bertemu dengan orang – orang yang super. Mereka adalah mahasiswa baru Teknik Pengairan 2011. Setelah berkomunikasi cukup lama difacebook kamipun memutuskan untuk bertemu, ya walau hanya sekedar berkumpul ngopi atau kegiatan lainnya.  Masih tertempel jelas dipikiranku, bertemu disebuah tempat yang lumayan lah buat nongkrong, GOR PERTAMINA. Disitulah aku bertemu secara nyata dengan para calon insinyur (amiin). Disanalah pula aku berkenalan lagi dengan mereka. Alvin, Vita, Nira, Anggun, Miftah, Imam, Adibtya, Eva, Ninda, Nana, Aina, dan Dwi (sekarang pindah ke STAN), merekalah warga WRE yang kukenal saat itu. Sejak itu, aku mulai akrab dengan mereka dan kamipun sering berkumpul.
Pada suatu hari yang lumayan cerah, kami berinisiatif untuk nonton, dan inilah pertama kalinya saya masuk bioskop.hahahaha *maklum didesa saya hanya ada layar lebar atau biasa disebut layar tancep*      Tahukah apa yang terjadi sebelum berangkat? Temanku berkata “ Alhamdulillah mbak Vhe pakai celana, tak kira mpean ki ikut aliran – aliran sing ga genah mbak” (baca: Alhamdulillah mbak Vhe pakai celana, saya kira kamu ikut aliran – aliran yang tidak jelas mbak). Aku termenung sejenak, apa yang salah denganku selama ini ya, apa tampangku ini tampang teroris? Langsung aku beristighfar dan menjawab “Apa hubungannya celana dengan aliran – aliran mbak?” Temanku menjawab “Kan selama ini mbak Vhe suka pakai rok terus, baru kali ini dipadukan baju batik dengan celana ya walaupun bajunya panjang kebawah, tapi ga papa lah penting celana”. Haduh, semakin ruwet saja jawabannya jadi berfikir “kalau pakai rok berarti ikut aliran ga jelas ya, berarti wajib pakai celana?” gubrak, sebuah analogi yang sangat tidak tepat.
Seketika itu, sebelum berangkat ke bioskop aku  menjelaskan semuanya, segamblang – gamblangnya. “Begini teman – teman bla bla bla…” Bak presiden yang berpidato didepan rakyatnya.hehe
Sejak saat itulah, setiap aku memakai celana pasti dimarahi temanku yang sama – sama bernama vita. Suka sekali kalau aku diingatkan seperti itu. Alhamdulillah punya teman yang saling mengingatkan. Aku bersyukur waktu itu ada yang keceplosan bicara sejujur – jujurnya tentangku, jadi seketika itu aku bisa menjelaskan. Tak tau dah apa yang terjadi kalau sampai sekarang mereka masih menganggapku ikut aliran yang ga jelas.
Ya seperti itulah kisah mahasiswa baru yang berniat kuliah menuntut ilmu diperantauan ini. Dari situlah aku mendapat pelajaran yang berharga sekaligus sebuah cerita yang tak akan pernah habis diceritakan karena tak terlupakan. *ceileh*

"artikel ini di ikut sertakan dalam lomba blog #sukasuka di genksukasuka yang di sponsori oleh bunda desi, kakjuli dan teh ani berta"


===================================================================================
Malang, 23 April 2012
©

Comments

  1. baru tau sebuah emage akan mengenakan pakaian dari rok di bilang aliran yg enggak2, setau saya sih yg sering kena tentang emag itu yg pake cadar gitu, kalo cewe pake rok malah bagus kok dan lebih anggun #justmyopini :D

    trimakasih mba aul atas partisipasinya yh, semoga beruntung yah

    dan salam kenal dari saya :)

    ReplyDelete
  2. Heheheh aliran-aliran itu apa aja mba :D
    Tapi pakai celana panjang juga gak masalah asal tidak ngetat dan membentuk gitu.
    Eh ceritanya seru nih mba, moga beruntung ya lombanya :)

    ReplyDelete
  3. ya begitulah ceritanya tapi penuh hikmah.hehe
    makasih ya kunjungannya :)

    ReplyDelete
  4. kunjungan perdana di blog bertabur warna ping ..
    salam kenal
    Kunjungan blogwalking sore kawan..
    Sukses untuk blognya..
    Tak lupa, mengundang juga rekan blogger
    Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"

    Salam Bahagia

    ReplyDelete
  5. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^