Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, setiap hari dapat terus belajar hal-hal yang baru, sesuatu yang memang belum pernah dilakukan sebelumnya. First of all, finally I'm back.hehe... Bulan lalu, akhir Agustus tepatnya, saya mengurus visa Australia tapi beda keperluan, kalau saat pertama mengurus visa Australia (cerita di sini) saya mengurus di VFS Global Kuningan untuk Dosen saya, kali ini Allah mengijabah doa saat itu, mengurus visa Australia untuk diri sendiri. Perbedaan lainnya, visa Australia yang saya apply tidak perlu melalui VFS Global karena tipe visanya Temporary Activity (408) untuk Reseach Activities. Jadi saya apply online melalui website ImmiAccount.
Sabar dulu, pada postingan ini saya akan membahas proses MCU alias Medical Check Up sebagai syarat wajib visa saya, terkait proses di ImmiAccountnya in syaa Allah akan saya bahas kemudian ya ^^ Nah, kenapa harus MCU? Karena disyaratkan dan saya wajib melakukan health assessment, keterangan ini akan ada setelah kita submit dan membayar visa. Teman saya yang mensubmit visa 408 tapi durasi 3 bulan tidak disyaratkan MCU, tapi mungkin karena saya merencanakan lebih dari 3 bulan, akhirnya saya diwajibkan.
Instruksi untuk melakukan health assessment
Drama sudah terjadi sejak awal dimana saya tidak bisa langsung MCU karena sedang haid, padahal proses visa 408 jalur riset ini membutuhkan waktu proses antara 41 hingga 62 hari. Hikmahnya saat itu saya bisa fokus ke Asian Games karena sedang bertugas di sana. Bagi wanita yang haid bisa datang H+7 setelah haid. Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan di Rumah Sakit yang ditunjuk oleh pihak Australia, untuk daerah Jabodetabek RS yang ditunjuk adalah RS Premier Jatinegara dan RS Premier Bintaro. Saya sendiri memilih RS Premier Jatinegara karena mudah dijangkau, hanya sekitar 3 km dari stasiun Manggarai. Persyaratan yang harus dibawa adalah:
Pemeriksaan kesehatan yang diperlukan adalah pemeriksaan secara umum (501) dan chest X-ray (502). Saat pertama kali datang ke RS Premier Jatinegara, saya diarahkan untuk menuju lantai 7, lokasi MCU. Di lantai 7 saya menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan dan diminta mengisi form lagi, formnya terkait visa dan surat persetujuan. Setelah itu saya menunggu karena masih ada antrian sebelum saya, alhamdulillah tidak begitu lama. Saran saja datangnya pagi agar dapat awal, setengah 8 sudah buka MCUnya.
Pertama, saya dipanggil, perawat memasangkan gelang identitas kepada saya, lalu menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan mengkonfirmasi biodata. Saya kaget BB saya turun jadi 48,75 kg dari awalnya 51 kg. Tinggi tetap di 160 cm.hehe... Lalu saya duduk lagi, tak berapa lama dipanggil ke ruangan kedua yaitu ruangan edukasi. Saya di foto, dicek tekanan darah, dan tetap sama tekanan darah saya masih di 100/60, darah rendah memang.Setelah itu saya duduk dan diedukasi apa saja yang akan saya lakukan di pemeriksaan kesehatan ini, intinya yang pertama tes urine, X-ray, pemeriksaan fisik dokter dan pemeriksaan mata.
Di ruang edukasi saya diberitau kenapa X-ray wajib, karena Australia sangat ketat terhadap penyakit TBC, apalagi Indonesia merupakan urutan kedua penderita TBC terbanyak di dunia. Tes urine untuk mengetahui fungsi ginjal dan apakah ada indikasi kencing manis. Pemeriksaan mata untuk mengecek kondisi mata dan pemeriksaan fisik dokter ada beberapa tindakan. Selama di ruang tunggu saya diminta minum air sampai bosan agar tes urinenya bagus, kalau misal jelek akan diulang hari itu juga. Setelah diedukasi saya diminta untuk ganti baju dengan baju MCU.
Ketiga, saya dipanggil untuk melakukan chest X-ray. Perawat di RS Premier Jatinegara sangat sopan, ramah dan membuat nyaman, alhamdulillahnya saya dapat perawat yang perempuan semua ^^ Ini chest X-ray pertama saya, dan perawat mengarahkan untuk tarik nafas dalam, nafas biasa, begitu terus berulang. Mungkin sekitar 7 menit saya di ruang radiologi. Setelah itu sayapun menunggu dipanggil untuk tes selanjutnya.
Keempat, saya dipanggil di Lab dan diberikan wadah untuk tampung urine. Hasil tes urine akan keluar sekitar 1 jam, jadi harus menunggu sampai keluar hasilnya. Saya pun menunggu lagi untuk dipanggil untuk tes mata. Kelima, akhirnya saya tes mata, diminta membaca huruf dan angka seperti tes plus atau minus. Alhamdulillah sehat semua, dan bisa baca semua. Bagi yang memakai kacamata wajib membawa kacamatanya. Tes terakhir, pemeriksaaan fisik oleh dokter. Alhamdulillah dokter perempuan lagi, bersyukur ya Allah. Saya ditanya-tanya apakah pernah dirawat, meminum obat dalam jangka waktu yang lama sampai pemeriksaan THT, siku dan abdomen. Alhamdulillah setelah semua selesai, paspor saya dikembalikan dan saya diminta lapor ke perawat administrasi. Ternyata hasil urine saya belum keluar, jadilah saya harus menunggu. Kira-kira 15 menit setelahnya hasilnya keluar dan alhamdulillah bagus. Saatnya pembayaran. Biaya MCU visa Australia totalnya untuk dewasa 895ribu. Rincian biayanya ada di foto bawah ini ya.
Alhamdulillah sudah selesai semua prosesnya, kalau mau tau hasil X-raynya diminta menghubungi via telepon ke CS RS Premier Jatinegara keesokan harinya. Pihak RS Premier Jatinegara yang akan men-submit hasil MCU, jadi kita tinggal menunggu saja.
Alhamdulillah itu pengalaman saya menjalani MCU untuk visa Australia, semoga bermanfaat ya, saya minta doanya juga agar visa saya segera issued, pengurusan keperluan ke Australia dilancarkan Allah dan senantiasa dalam keberkahan aktivitas ini. Aamiin ya Allah. Terima kasih buat mbak Nurin UNDIP atas segala sharingnya dalam proses visa ini. Drama-dramanya nanti akan saya ceritakan di proses pengurusan visa, melalui mbak Nurin saya merasa lebih dimudahkan karena tau infonya sejak awal. Mohon doanya ya semuanya, nuhun sadayana ^^
- Referal letter yang kita dapat dari aplikasi visa online
- Paspor asli
- KTP asli
Referal letter sebagai bekal MCU
Pemeriksaan kesehatan yang diperlukan adalah pemeriksaan secara umum (501) dan chest X-ray (502). Saat pertama kali datang ke RS Premier Jatinegara, saya diarahkan untuk menuju lantai 7, lokasi MCU. Di lantai 7 saya menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan dan diminta mengisi form lagi, formnya terkait visa dan surat persetujuan. Setelah itu saya menunggu karena masih ada antrian sebelum saya, alhamdulillah tidak begitu lama. Saran saja datangnya pagi agar dapat awal, setengah 8 sudah buka MCUnya.
Pertama, saya dipanggil, perawat memasangkan gelang identitas kepada saya, lalu menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan mengkonfirmasi biodata. Saya kaget BB saya turun jadi 48,75 kg dari awalnya 51 kg. Tinggi tetap di 160 cm.hehe... Lalu saya duduk lagi, tak berapa lama dipanggil ke ruangan kedua yaitu ruangan edukasi. Saya di foto, dicek tekanan darah, dan tetap sama tekanan darah saya masih di 100/60, darah rendah memang.Setelah itu saya duduk dan diedukasi apa saja yang akan saya lakukan di pemeriksaan kesehatan ini, intinya yang pertama tes urine, X-ray, pemeriksaan fisik dokter dan pemeriksaan mata.
Di ruang edukasi saya diberitau kenapa X-ray wajib, karena Australia sangat ketat terhadap penyakit TBC, apalagi Indonesia merupakan urutan kedua penderita TBC terbanyak di dunia. Tes urine untuk mengetahui fungsi ginjal dan apakah ada indikasi kencing manis. Pemeriksaan mata untuk mengecek kondisi mata dan pemeriksaan fisik dokter ada beberapa tindakan. Selama di ruang tunggu saya diminta minum air sampai bosan agar tes urinenya bagus, kalau misal jelek akan diulang hari itu juga. Setelah diedukasi saya diminta untuk ganti baju dengan baju MCU.
Tas berisi baju ganti MCU
Ketiga, saya dipanggil untuk melakukan chest X-ray. Perawat di RS Premier Jatinegara sangat sopan, ramah dan membuat nyaman, alhamdulillahnya saya dapat perawat yang perempuan semua ^^ Ini chest X-ray pertama saya, dan perawat mengarahkan untuk tarik nafas dalam, nafas biasa, begitu terus berulang. Mungkin sekitar 7 menit saya di ruang radiologi. Setelah itu sayapun menunggu dipanggil untuk tes selanjutnya.
Keempat, saya dipanggil di Lab dan diberikan wadah untuk tampung urine. Hasil tes urine akan keluar sekitar 1 jam, jadi harus menunggu sampai keluar hasilnya. Saya pun menunggu lagi untuk dipanggil untuk tes mata. Kelima, akhirnya saya tes mata, diminta membaca huruf dan angka seperti tes plus atau minus. Alhamdulillah sehat semua, dan bisa baca semua. Bagi yang memakai kacamata wajib membawa kacamatanya. Tes terakhir, pemeriksaaan fisik oleh dokter. Alhamdulillah dokter perempuan lagi, bersyukur ya Allah. Saya ditanya-tanya apakah pernah dirawat, meminum obat dalam jangka waktu yang lama sampai pemeriksaan THT, siku dan abdomen. Alhamdulillah setelah semua selesai, paspor saya dikembalikan dan saya diminta lapor ke perawat administrasi. Ternyata hasil urine saya belum keluar, jadilah saya harus menunggu. Kira-kira 15 menit setelahnya hasilnya keluar dan alhamdulillah bagus. Saatnya pembayaran. Biaya MCU visa Australia totalnya untuk dewasa 895ribu. Rincian biayanya ada di foto bawah ini ya.
Rincian biaya MCU visa Australia di RS Premier Jatinegara
Alhamdulillah sudah selesai semua prosesnya, kalau mau tau hasil X-raynya diminta menghubungi via telepon ke CS RS Premier Jatinegara keesokan harinya. Pihak RS Premier Jatinegara yang akan men-submit hasil MCU, jadi kita tinggal menunggu saja.
Alhamdulillah itu pengalaman saya menjalani MCU untuk visa Australia, semoga bermanfaat ya, saya minta doanya juga agar visa saya segera issued, pengurusan keperluan ke Australia dilancarkan Allah dan senantiasa dalam keberkahan aktivitas ini. Aamiin ya Allah. Terima kasih buat mbak Nurin UNDIP atas segala sharingnya dalam proses visa ini. Drama-dramanya nanti akan saya ceritakan di proses pengurusan visa, melalui mbak Nurin saya merasa lebih dimudahkan karena tau infonya sejak awal. Mohon doanya ya semuanya, nuhun sadayana ^^
***
Puri Fikriyyah, 14 September 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi
Terimakasih sudah mau berbagi tentang pengalamannya, sangat bermanfaat sekali bagi saya.
ReplyDeleteSama-sama mbak Anisa, semoga bermanfaat ya mbak :)
DeleteTerimaksih sudah berbagi mba.
ReplyDeleteSaya ikut saran dari mba datang pagi. Keliatannya semua berpikiran yang sama jadinya pagi-pagi itu penuh. Saya datang jam 8 pagi dan baru selesai jam 11. Sepertinya yang daftar agak agak siangan lewat jam 10 malah prosesnya lebih cepat karena sudah kosong, tidak menunggu antrian.
Duh maaf ya mas Eryk kalau saran saya tidak sesuai. Semoga pengurusan visanya lancar mas
DeleteHalo mba, saya kebetulan sedang proses pengurusan visa 408 dengan tujuan yang sama dan kasus yang sama, diharuskan untuk med check :( sedikit minta info dong mba, kemaren untuk apply visa 408 menyertakan health insurance ngga? untuk proses dari payment pertama sampe visa di approved berapa lama ya mba? terimakasih
ReplyDeleteIya mbak pakai health insurance juga. Saya dari MCU sampai granted sekitar 2 minggu mbak. Semoga lancar dan berkah pengurusannya ya mbak
DeleteTerima kasih udah berbagi mbak. Saya lagi proses visa 600 tapi kok d suruh mcu juga ya. Biasanya udah 3 kali saya apply dari hk gak d suruh mcu tapi skrg apply dari indonesia
ReplyDeleteiya mbak diikuti prosedurnya saja mbak ^^
Deletehalo mbak,mohon dibalas,apakah ada test kesehatan diluar medical check up?seperti yg sy tau,kalau ke jepang untuk urusan pekerjaan ada test hiv,apa visa australia juga gitu?atau ada test yg lainnya?terima kasih
ReplyDeleteTidak ada mbak, hanya MCU sesuai reference letter yang diberikan saja
DeleteHalo mbak, mau nanya dong. Sebelum datang ke RS untuk medical check-upny apakah perlu telp dan daftar dulu? Atau bisa langsung datang aja? Makasih ya udah sharing pengalamannya, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteSaya waktu itu tidak perlu daftar dulu kak
DeletePerlu puasakah
ReplyDeleteKalau untuk visa ini tidak kak,
DeleteHalo mba vita.. Mau tanya Knp saat medcek tdk ada pemeriksaan hepatitis b td di referal letter ada, proses pemeriksaan nya bgmn ya mba? Terimakasih mba mhn infonya..
ReplyDeleteHalo mba mau tnya apakah utk visa 408 research study ini ada tes utk hepatitis b? Krn di medcek mba vita tdk ada tes darah utk itu sementara di referal letter nya ada. Mhn infonya ya mba.. Terimakasih sukses selalu
ReplyDeleteSaya kemarin tidak mbak, saya ngikutin apa yang diarahkan dari dokternya saja mbak. Nnati kita serahkan referal letternya dan pihak RS yang akan mengarahkan tes tesnya mbak
DeleteBaik mba berarti pertanyaan seperti HIV, Hepatitis B itu hnya dari self declaration aja ya mba? Yg tulisannya NO itu, atau dari sananya sudah ditulis NO?
DeleteIya mbak hanya mengisi saja mbak
Delete