“Ta,
bangun Ta. Ayo bangun Ta!” Teriak Indra sambil menepuk pipiku.
Aku
berada di pangkuan Indra dengan badan basah kuyup. Beratapkan tenda dan
beralaskan tikar, semuanya bingung dengan kondisiku. Tak berapa lama lagi,
kawan – kawanku menggendong seorang pria yang tidak asing. Rendy, yang ada
dipangkuan kawan – kawanku adalah Rendy.
“Ah..
ini gara – gara kamu Ray! Andai kau tak memilih lokasi ini untuk perkemahan
pasti tidak akan seperti ini” Ani memarahi Ray selaku seksi bidang acara dalam
kegiatan perkemahan alam ini.
“Apa
maksudmu Ni, menyalahkan orang seenaknya saja!” Ray terpancing emosi
“Heh,
kalian tidak tahu ya kawan kalian sakit. Kalian malah bertengkar sendiri. Cari
bantuan segera, mereka berdua kritis kondisinya. Aku tidak mau terjadi apa –
apa dengan Rita dan Rendy” Perempuan berbaju coklat dengan wajah samar itu
menenangkan kondisi di Bumi perkemahan tersebut. Tepatnya di bawah tenda dome berwarna coklat muda tersebut.
“Ray,
kalau ada apa – apa dengan mereka, kamu yang harus tanggung jawab!” Sahut Ani
sambil meneteskan air mata
“Ah..
terserah apa katamu Ni. Aku tidak peduli” Ray memilih meninggalkan kerumunan
orang tersebut.
*to be continue. Ada yang mau melanjutkan? Silahkan via komentar atau alternatif lain. Ini penggalan mimpi yang tertunda karena ketika kejadian itu berlangsung tiba-tiba aku terbangun dan terhenti...hehe
-.Vita Ayu Kusuma Dewi - Rescue Iffah
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^