Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah masih bisa meneruskan edisi "Di Balik Naskah #..." yang sempat terputus ^^ Insyaallah pada kesempatan ini aku ingin bercerita dibalik naskah "Istikharah Cinta" yang kebetulan ditulis oleh saya dan sahabat saya Ahmad Ibnu Nahl. Naskah ini lolos dalam event duet "Aku dan Dia" dengan nama yang hampir sama dengan bukunya oleh penerbit AE Publishing. Pengumumannya ada di link ini.
#Tarik napas dulu sebelum membahasnya.hehe
Dalam naskah yang ditulis dua orang ini ada pesan yang sebenarnya ingin disampaikan. Kalau dari aku sendiri lebih ke bagaimana kita menjaga diri. Suka duka dalam menulis ini pasti ada, pintar-pintarnya kita saja mengaturnya. Misalnya terkait ide atau bagaimana melanjutkan ceritanya. Ya bayangkan saja, dua penulis, tidak saling bertatap muka setiap hari, punya argumen berbeda dan perbedaan lainnya. Aku rasa semua penulis dalam antologi ini merasakan hal yang sama.
Ternyata unik juga menulis cerpen duet, ada sensasinya karena ide tidak hanya berasal dari satu orang.hehe Bisa jadi ceritanya berbeda dari yang kita inginkan. Dan disitulah kita sadar ternyata perbedaan diantara kita itu ada titik temunya juga ^^
Isinya ironi sekali, ceritanya tentang cinta tapi kita arahkan ke cinta yang dipendam sampai entah kapan akan diungkapkan. Lalu kenapa "Istikharah Cinta"? Karena cintapun banyak pilihan, banyak jalan yang harus ditempuh, dan banyak pula hal yang harus dipikirkan. Kalau boleh mengutip kata-katanya penulis Ahmad Rifa'i Rif'an "Ya Allah jika ini perasaan cinta maka halalkanlah, jika yang ada dalam jiwa ini adalah nafsu maka bantu hamba mengendalikannya" .
Seperti itulah kiranya yang dirasakan Rena dan Yoga dalam cerpen ini. So, bukan hanya sekedar mengatakan cinta kepada lawan jenis kita tapi ibarat bercermin kadang dia bisa menjadi cerminan kita. Jika kita baik insyaallah akan mendapatkan yang baik pula, jika dia sudah baik namun kita belum maka memantaskan diri itulah kiranya yang bisa kita lakukan, dengan memperbaiki ibadah kita, mendekatkan diri dengan Allah insyaallah akan indah pada waktunya ^^
Ada yang ingin ditanyakan, silahkan menuliskannya dikomentar ^^ Semoga bermanfaat. Ohya, selalu ada yang bertanya siapa inspirasi dibalik cerita ini kepada saya. Jawabannya Allah melalui seseorang dan lingkungan.hehe...Jika penasaran dengan ceritanya bisa order bukunya. Hehe.. Bisa melalui saya atau melalui penerbitnya langsung. Hanya 40.000 (belum ongkir)
Penggalan ceritanya adalah....
#Tarik napas dulu sebelum membahasnya.hehe
Dalam naskah yang ditulis dua orang ini ada pesan yang sebenarnya ingin disampaikan. Kalau dari aku sendiri lebih ke bagaimana kita menjaga diri. Suka duka dalam menulis ini pasti ada, pintar-pintarnya kita saja mengaturnya. Misalnya terkait ide atau bagaimana melanjutkan ceritanya. Ya bayangkan saja, dua penulis, tidak saling bertatap muka setiap hari, punya argumen berbeda dan perbedaan lainnya. Aku rasa semua penulis dalam antologi ini merasakan hal yang sama.
Ternyata unik juga menulis cerpen duet, ada sensasinya karena ide tidak hanya berasal dari satu orang.hehe Bisa jadi ceritanya berbeda dari yang kita inginkan. Dan disitulah kita sadar ternyata perbedaan diantara kita itu ada titik temunya juga ^^
Isinya ironi sekali, ceritanya tentang cinta tapi kita arahkan ke cinta yang dipendam sampai entah kapan akan diungkapkan. Lalu kenapa "Istikharah Cinta"? Karena cintapun banyak pilihan, banyak jalan yang harus ditempuh, dan banyak pula hal yang harus dipikirkan. Kalau boleh mengutip kata-katanya penulis Ahmad Rifa'i Rif'an "Ya Allah jika ini perasaan cinta maka halalkanlah, jika yang ada dalam jiwa ini adalah nafsu maka bantu hamba mengendalikannya" .
Seperti itulah kiranya yang dirasakan Rena dan Yoga dalam cerpen ini. So, bukan hanya sekedar mengatakan cinta kepada lawan jenis kita tapi ibarat bercermin kadang dia bisa menjadi cerminan kita. Jika kita baik insyaallah akan mendapatkan yang baik pula, jika dia sudah baik namun kita belum maka memantaskan diri itulah kiranya yang bisa kita lakukan, dengan memperbaiki ibadah kita, mendekatkan diri dengan Allah insyaallah akan indah pada waktunya ^^
Ada yang ingin ditanyakan, silahkan menuliskannya dikomentar ^^ Semoga bermanfaat. Ohya, selalu ada yang bertanya siapa inspirasi dibalik cerita ini kepada saya. Jawabannya Allah melalui seseorang dan lingkungan.hehe...Jika penasaran dengan ceritanya bisa order bukunya. Hehe.. Bisa melalui saya atau melalui penerbitnya langsung. Hanya 40.000 (belum ongkir)
Penggalan ceritanya adalah....
.........."Eh, udah sore nih.
Pulang yuk Ren?”. Rena lunglai, itu
bukan jawaban yang diharapkannya. Tapi ia tak bisa berbuat banyak. Ia hanya
mengiyakan ajakan orang yang sangat ia harapkan bersanding dengannya. “aku
berharap itu kamu mas”, batin Rena.
Sepeda mereka berpisah di persimpangan, tapi hati
mereka serasa masih berpaut. “suatu saat Rena, jika aku sudah pantas menjadi
imam. Insyaallah akan ku ajak kamu untuk menjalin ikatan yang indah dalam
islam. Sebuah ikatan yang sah. Aku yakin, tulang rusuk takkan tertukar”..............
-.Vita Ayu Kusuma Dewi
Very energetic blog, I liked that a lot. Will there be a part
ReplyDelete2?
Visit my web blog acheter des fans facebook - -