Sabar dan Ikhlaskan

Bismillahirrahmaanirrahiim
Ini adalah sebuah cerita. Cerita yang entah kapan akan terungkap kebenaran yang sesungguhnya. Semua bercampur namun banyak pelajaran yang dapat kuambil didalamnya. Untungnya Allah benar-benar menunjukkan jalan yang harus kutempuh. Disaat aku mulai terjauh, Allah menarikku kembali dengan cara-Nya. Meski sakit namun aku bersyukur hari ini aku mendapatkan salah satu kenikmatan-Nya kembali.

Entahlah, aku sudah bosan dengan keadaan seperti ini. Aku ingin damai seperti dahulu kala. Saat kami pertama bertemu, tiada kerahasiaan dan semuanya saling terbuka. Mungkin aku yang terlalu dalam dengan egoku, ya, mungkin aku yang berada diposisi yang salah. Namun, aku tak ingin ini akan berakhir dengan menyisakan tanda tanya kembali. Sudahlah, biar skenario Allah yang menjawabnya. Aku tak tahu lagi harus bagaimana menyampaikan yang sesungguhnya. Sekali lagi, aku berada diposisi terjepit, sama seperti akhir tahun lalu.

Inilah jalan yang aku tempuh, inilah jalan yang aku tahu konsekuensinya. Banyak tanda tanya memang, namun aku hanya ingin hanya "aku" dan "Allah" saja yang tahu. Aku ingin kata "kita" dan "Allah" itu kembali terucap namun sepertinya Allah menunjukkan cahaya bahwa hanya "aku" dan "Allah" yang dapat menyelamatkan kondisiku sekarang.

Sahabat, sungguh tak ada niat lain selain karena-Nya. Harus berapa kali aku mengulangnya? Aku tak akan memaksa karena kita sudah sama-sama dewasa. Sudah bisa membedakan mana yang propaganda dan mana yang sesungguhnya. Terserah, kalian memandang dari sisi yang mana, karena memang kita memiliki sudut pandang tersendiri. Namun, bukankah kita berada dibawah atap langit yang sama?

Sahabat, benarkah apa yang kudengar beberapa hari ini? Benarkah apa yang kutakutkan ini terjadi? Benarkah ini hanya sandiwara saja, jika memang Ia, aku yang paling menyesal telah terlibat didalamnya. Tapi, tak apalah dengan begitu aku tahu dimana kelamahanku. Terima kasih ya untuk semuanya ^^

Terima kasih untuk sahabat-sahabatku yang sudah mengingatkanku dengan cara yang sangat mengejutkan. Terima kasih atas semuanya, kini aku sadar ternyata memang hanya "Aku" dan "Allah" yang akan menyelamatkan dan mengentaskan aku dari putaran masalah yang terus berlanjut ini. Maaf ya selama ini telah menjadi benalu, maaf ternyata inspirasi itu tidak pernah ada ya dibenak sahabat? Berarti aku telah salah mengira, berarti aku hanya tertipu oleh ilusi. Padahal aku jujur tentang semuanya, namun inilah balasan yang kuterima. 

Dan aku tersadar Hanya Allahlah yang tahu niat kita, sekalipun itu baik menurutku namun jika manusia berkata semua itu hanyalah mengundang perhatian atau bermaksud lain, ya sudah dunia akan menganggap begitu. Tapi suatu saat aku yakin, Allah akan membukakan mata semuanya. Semua yang telah terlibat hingga tersadar siapa yang berada dalam kurungan fitnah dan siapa yang tertawa diatas tangisan. Insyaallah akan indah pada waktunya. ^^

Pada saatnya nanti aku akan menceritakan semuanya, tapi bukan sekarang. Sekali lagi terima kasih untuk semua yang menjadi inspirasi dan telah menguatkan. Sampai jumpa di Surga-Nya. Insyaallah ^^

Dear God. Sometimes, it's hard for me to understand what You really want to happen but i trust You. I know You will give me what's best :')

Malang, 29 Juli 2013
Musholla Al Hadiid

Teriring cinta karena-Nya,

Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments