01. bukan cinta bila tidak menambah taat | sedang nafsu mengarah pada maksiat
02. puasa itu menahan nafsu | perhatikan sebelum berbuka | semua makanan ingin dilahap
03. namun setelah berbuka | kita lebih tenang karena nafsu hilang | setelah sepiring selesai | makanan lain hilang selera
04. kerananya mudah mengetahui yang mana pasangan halal | yang mana pasangan yang pacaran belum halal
05. pasangan yang belum halal biasanya 'ganas' apa aja pengen diraba | apa aja mau dimakan seperti orang yang puasa belum buka
06. pasangan yang sudah halal jalan berdua kalem aja | sudah tenang layaknya orang berbuka puasa
07. itulah pacaran yang urusannya masih nafsu | beda dengan pernikahan yang dasarnya cinta
08. nafsu itu grasa-grusu dan tegang | cinta itu ajeg bersabar dan tenang
09. belajarlah dari ibadah puasa yang melahirkan takwa | menahan diri dari yang Allah haramkan sebelum masanya
10. tak selamanya lapar, ada waktunya berbuka | tak selamanya sendiri, ada waktunya berdua
11. masalahnya bukan lapar atau kenyang, sendiri atau berdua | tapi itu nafsu ataukah cinta, taat atau maksiat
12. lapar atau kenyang bila dalam taat itu cinta | sendiri atau berdua karena Allah itu cinta
13. makanya maksiat itu nafsu dan pasti bikin tegang | tapi ketaatan itu karena cinta dan buat tenang
14. "dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah" (QS 74:7)
15. "dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS 11:115)
16. nafsu memang terburu-buru lalu maksiat | namun cinta bersabar karena taat
17. bersabarlah dalam cinta | dan jangan bosa meminta | Allah selalu mendengar hamba-Nya
+++
dua rasa yang selalu berpadu | ialah rasa cemburu juga rindu
hati-hati dengan kasihan | lama-lama bisa jadi kekasih
aku ingin bersama denganmu karenanya menikahimu | bila hanya ingin menikmatimu cukup dengan memacarimu
aku ingin menjagamu karenanya aku menjauhimu | kupahami bahwa ketidaksiapan hanya akan merusakmu
akulah suami | dibawah menopangmu - diatas menolongmu | dibelakang mengawalmu - didepan memimpinmu | disisi menemanimu
akulah istri | kemarin suci - kini mendampingi - esok menguati | hartamu kujagai - kehormatanmu apalagi | demi kemuliaanku
sendiri kita jaga diri tetap murni, berdua jalan mulia kita tapaki | hari ini kita bersama hadapi, esok kita nanti apa yang jadi misteri
bila satu dari kita mendahului | yang lain pasti akan menanti | haturkan satu pinta nanti | di surga kelak bisa berbagi
02. puasa itu menahan nafsu | perhatikan sebelum berbuka | semua makanan ingin dilahap
03. namun setelah berbuka | kita lebih tenang karena nafsu hilang | setelah sepiring selesai | makanan lain hilang selera
04. kerananya mudah mengetahui yang mana pasangan halal | yang mana pasangan yang pacaran belum halal
05. pasangan yang belum halal biasanya 'ganas' apa aja pengen diraba | apa aja mau dimakan seperti orang yang puasa belum buka
06. pasangan yang sudah halal jalan berdua kalem aja | sudah tenang layaknya orang berbuka puasa
07. itulah pacaran yang urusannya masih nafsu | beda dengan pernikahan yang dasarnya cinta
08. nafsu itu grasa-grusu dan tegang | cinta itu ajeg bersabar dan tenang
09. belajarlah dari ibadah puasa yang melahirkan takwa | menahan diri dari yang Allah haramkan sebelum masanya
10. tak selamanya lapar, ada waktunya berbuka | tak selamanya sendiri, ada waktunya berdua
11. masalahnya bukan lapar atau kenyang, sendiri atau berdua | tapi itu nafsu ataukah cinta, taat atau maksiat
12. lapar atau kenyang bila dalam taat itu cinta | sendiri atau berdua karena Allah itu cinta
13. makanya maksiat itu nafsu dan pasti bikin tegang | tapi ketaatan itu karena cinta dan buat tenang
14. "dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah" (QS 74:7)
15. "dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS 11:115)
16. nafsu memang terburu-buru lalu maksiat | namun cinta bersabar karena taat
17. bersabarlah dalam cinta | dan jangan bosa meminta | Allah selalu mendengar hamba-Nya
+++
dua rasa yang selalu berpadu | ialah rasa cemburu juga rindu
hati-hati dengan kasihan | lama-lama bisa jadi kekasih
aku ingin bersama denganmu karenanya menikahimu | bila hanya ingin menikmatimu cukup dengan memacarimu
aku ingin menjagamu karenanya aku menjauhimu | kupahami bahwa ketidaksiapan hanya akan merusakmu
akulah suami | dibawah menopangmu - diatas menolongmu | dibelakang mengawalmu - didepan memimpinmu | disisi menemanimu
akulah istri | kemarin suci - kini mendampingi - esok menguati | hartamu kujagai - kehormatanmu apalagi | demi kemuliaanku
sendiri kita jaga diri tetap murni, berdua jalan mulia kita tapaki | hari ini kita bersama hadapi, esok kita nanti apa yang jadi misteri
bila satu dari kita mendahului | yang lain pasti akan menanti | haturkan satu pinta nanti | di surga kelak bisa berbagi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^