Bismillahirrahmaanirrahiim
Hanya
ingin menorehkan sepenggal kisah seorang gadis yang menaruh hati
terhadap salah satu makhluk-Nya. Ia masih diam, mengamati dalam
kesabarannya, meneguhkan hati ditengah cibiran yang hinggap juga
menenangkan diri atas fitnah yang terus mengintainya. Ia ingin seperti
Siti Khadijah, istri Rasulullah SAW. Ia ingin niat baiknya ia lontarkan
kepada seorang calon imam yang insyaallah baik agamanya. Mirip dengan
Khadijah, gadis itu secara halus juga menolak salah satu pinangan dari
temannya karena harapannya masih tertumpu kepada pemuda tersebut.
Gadis
itu selalu mencurahkan kepada Allah atas apa yang ia rasakan. Sempat ia
perlahan mundur, namun sepertinya dalam sujud panjangnya meminta
petunjuk kepada Allah, Allah sedang menguji kesabaran dan keimanannya.
Gadis itu tersungkur dalam keteguhan hati yang dikuatkan Allah. Dalam
istikharahnya, ia semakinn mantab dengan pemuda pilihannya. Sayangnya,
kabar berhembus bahwa pemuda itu menaruh hati kepada gadis lain.
Hingga detik ini gadis itu
masih menyerahkan masa depannya kepada Sang Sutradara kehidupan. Ia tak
lagi risau karena ia yakin, Allah akan memberikan yang terbaik baginya.
Banyak hal yang menyadarkannya bahwa tulang rusuk itu tidak akan
tertukar.
Beberapa
minggu yang lalu, ia jatuh sakit karena fitnah yang menghujamnya. Dalam
sakitnya itulah, ia semakin mendekat kepada Allah. Ternyata skenario
Allah sangat indah dengan menguji gadis itu. Dan gadis itu semakin
menemukan makna atas cinta karena Allah dan cinta yang terbawa nafsu.
Ada
tawaran untuk gadis itu agar mengajukan sebuah proposal masa depan
lewat murobbinya. Gadis itupun mencoba jalan tersebut. Keinginan untuk
menggenapkan separuh agama karena kondisi lingkungan yang semakin
mengancamnya untuk terjerumus dosa semakin memantabkan keinginannya.
Setelah proposal itu jadi, ia mengurungkan niatnya. Ternyata hatinya
masih tertambat pada seorang pemuda yang entah akan berakhir kepada
siapa.
Andai
pemuda itu tahu bagaimana si gadis menjaga kehormatannya, memurnikan
cintanya dari nafsu yang menggelora mengancamnya, dari lelaki lain yang
bermaksud jahat kepadanya, pasti akan segera ada jawaban dari penantian
si gadis. Sayangnya pemuda itu masih terbawa dengan situasi lain yang
menyalahartikan sikap gadis tersebut.
Ukhuwah
diantara keduanya masih saling terkait. Gadis itu hanya bisa pasrah
kepada Allah karena sesungguhnya masalah pendampingnya sudah diatur oleh
Allah. Ia sabar dan ikhlas apapun yang akan diterima nantinya.
Suatu saat jika seorang
diantara kalian mengetahui pemuda itu dan siapa gadis itu pasti akan
heran melihat keduanya. Gadis itu juga memimpikan rumah tangganya
belajar dari kisah Fatimah dan Ali. Subhanallah cinta suci yang bukan
hanya dari nol namun dari minus.
Gadis itu sesungguhnya adalah................
Ngawi, 8 Agustus 2013
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^