Bismillahirrahmaanirrahiim
Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan
dunia, berlarilah, tanpa lelah, sampai engkau meraihnya…………..
Desember lalu, saat terakhir di bus menuju Fukuoka Airport terselip doa sambil memandang keluar jendela. “Ya Rabb ijinkanlah aku kembali untuk
belajar disini, ridhoilah aku untuk kembali menapakkan kaki disini, entah
sendiri atau bersama keluargaku nanti”. Ya, satu keyakinan yang membuatku
semakin terbayang ingin kembali kesana, entah bagaimanapun caranya. Selain itu
sebuah prinsip bahwa semua memiliki pertanggungjawaban, termasuk sebuah mimpi,
membuatku semakin menjadi-jadi untuk mencoba setiap kesempatan yang Allah
tunjukkan.
Sebenarnya semua adalah pilihan, tergantung mau mencobanya atau
membiarkannya begitu saja, namun karena dasarnya aku tipe orang yang sering “geje” dan “move ON”, akhirnya setiap kesempatan yang memang memungkinkan dan
bisa diusahakan, diikuti meski protes satu persatu menghampiri. Satu
kebingungan adalah antara “menuruti keinginan orang tua segera lulus” atau “menunda
kelulusan untuk kelulusan yang lain”.
*
Beberapa minggu yang lalu menerima pengumuman yang sudah menjamur
di beberapa wall kawan-kawan mengenai
adanya seleksi PPAN 2014 Jawa Timur. PPAN adalah Pertukaran Pemuda Antar Negara
yang merupakan salah satu program dari Kemenpora. Di Jawa Timur sendiri ada
Dispora dan PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) yang menyelenggarakan seleksi
PPAN. PPAN 2014 menawarkan beberapa
program diantaranya Indonesia – Canada Youth Exchange Program, Indonesia – Australia Youth
Exchange Program, Ship for South-East Asian Youth Program (SSEAYP) ASEAN – Japan, Indonesia - Korea Youth Exchange Program, Indonesia-Malaysia Youth Exchange
Program, dan Indonesia-China
Youth Exchange Program.
Well, tanpa pikir panjang melihat kata “Japan”, rasanya tak mau melewatkan salah satu kesempatan ini. Aku yakin Allah itu akan memberi banyak jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi, tergantung mau apa tidak buat mengambilnya. Segera kutelusuri apa saja persiapannya dan akhirnya berusaha melengkapi persyaratan dan penugasan serta mengirimkannya ke Dispora Jawa Timur sebelum tanggal 9 April 2014. Alhamdulillah dimudahkan Allah dalam pengurusan surat keterangan dari Himpunan, surat rekomendasi dari Jurusan melalui Bu Emma dan Pak Nur, serta surat rekomendasi dari Bu Lily dan Pak Very.
Nah, malam itu tanggal 10 April 2014, aku dihubungi salah satu kakak tingkat sekaligus pernah menjadi salah satu juri yang mewawancarai pada salah satu event di Ngawi, Kak Sebbhie, intinya aku lolos seleksi administrasi PPAN 2014, yang artinya sabtu (hari ini) harus mengikuti seleksi tulis dan wawancara yang telah diagendakan. Kak Sebbhie juga salah satu peserta dan beliau melihat pengumuman pada malam itu. Malam itu juga sempat bingung, ambil atau tidak, dilain sisi aku ada agenda VL adventure, dilain sisi lagi yang diambil perprogram hanya 1 orang, galau tingkat dewa mungkin. Dasar hati yang tidak mau diajak kompromi, pasti mengompori untuk lanjut, apapun itu hasilnya. Lebih baik kalah terhormat dengan mengikuti seleksi daripada kalah sebelum mencoba. Katanya sih kebanyakan orang sudah gagal sebelum mencoba. At least, apapun hasilnya sudah dicoba dengan ikhtiar dan diiringi doa.
*
Esok harinya, pagi sampai siang, terbaring gara-gara reaksi obat dari
dokter yang seharusnya mengurangi sakit justru mendapat penolakan dari tubuh, drop. Alhamdulillahnya habis jum’atan
ada praktikum beton, ada amunisi kembali untuk sehat. Setelah meminta
pertimbangan akhirnya aku memutuskan lanjut dan mengkonfirmasi kehadiran kepada
panitia. Siang itu pula pinjam kemeja, pantofel, persiapan peralatan dan penugasan
nametag meskipun realisasinya malam
hari karena siang masih ada agenda. Insya Allah di permudah jika memang
jalannya.
*
Malamnya memang berniat tidak tidur karena rencana akan bertolak
dari Malang jam 3 pagi diantar Dek Reni ke Terminal Arjosari. Alhamdulillah
juga ada teman begadang. Pada kesempatan ini serba Alhamdulillah ada temen-temen
WRE dan kepanitiaan TIMTI yang memberikan semangatnya, kak Yandhi, teman PPNO 2011
yang juga delegasi exchange
Indonesia-Kanada mewakili Kalsel yang memberikan tips, kawan Pertinas yang
membantu memberi petunjuk arah ke Lokasi seleksi sehingga tidak telat, ada yang
membantu seperti kemeja, pantofel, Dek Reni, Dek Winda, ada Yunus yang juga
menawarkan bantuannya, ada kakak dan teman-teman kemuslimahan yang tetap
mengingatkan bagaimana “berhijab”. Tentunya sms
semangat serangan fajar dari Bapak, Ibu, Adik dan sahabat perjalanan di Kampus,
Mbak Lintang yang mentransfer energi positifnya. Ya Allah, rasanya memang tak
pantas aku mengeluh.
“Terkadang manusia merasa sendiri padahal Allah sedang bersamanya, dan jika semua menghilang, Allah itu lebih dari cukup”
*
Pukul 06.15 WIB kiranya aku sudah sampai di Kantor Dispora,
ternyata sudah ramai meski agenda di mulai pukul 07.00 WIB. Luar biasa, pemuda
Jawa Timur ini. Seleksi yang pertama kali dihadapi adalah seleksi mental karena
kita akan melihat peserta lain yang lebih WOW banget daripada kita. Tapi
ini bukan alasan untuk menyerah, sebab setiap manusia diciptakan berbeda-beda
dengan segala keunikannya yang tidak akan pernah sama. Bismillah, masuk dan langsung saling menyapa dengan peserta lain.
Ya, satu persatu datang, aku, mbak Lina, mbak Bona, Dinda malah sudah sharing tentang kuliah masing-masing. Ya, ketemu anak
Teknik disini, berasa ketemu teman seperjuangan ditengah gemblengan Teknik.
Setelah registrasi kami langsung memasuki Aula tempat seleksi.
Dari pertama masuk nih auranya sudah
beda, energi-energinya menyebar memenuhi ruangan, semua energi positif saling
menghampiri, seru. Lalu kakak-kakak panitia dan alumni dengan tampilan berwibawa
dengan seragamnya, mengajarkan kami tentang duduk. Berasa kelas kepribadian. Yup, sebagai calon delegasi duduk kami
harus lebih rapih, “duduk siap”
begitu sebutannya. Duduk yang benar-benar tegak tanpa menyandar, dengan posisi
kaki dan tangan yang telah ditentukan, dengan tatapan elang menembus cakrawala
didepan mata, menatap cita-cita yang tiada habisnya, wuih. Mantab Bro! Satu ilmu sebelum menghadapi seleksi. Disini kami
para peserta ditawarkan untuk menjadi pemimpin birama untuk menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia. Karena memang pemuda pemudi pilihan banyak kawan yang
langsung tunjuk tangan. Kerennya…. Ternyata keluar dari zona nyaman Teknik,
banyak manfaatnya. Benar-benar all out.
Ohya, seragam yang kita gunakan pagi ini kemeja putih, rok hitam, pantofel dan bagi putri muslim berkereudung hitam, kemudian ditambahkan scarf formal warna hitam. Putra juga mengenakan kemeja putih berdasi hitam, kemudian celana kain hitam dan pantofel. Gagah dan juga cantik rapi tanpa perbedaan. Akupun merasa seperti akan sempro atau TA. Aamiin...
Kakak PCMI juga menampilkan tarian Remo sebagai pembuka di awal
dilaksanakannya upacara pembukaan. Setelah itu, rasanya bergetar saat
menyanyikan lagu Indonesia raya dengan sikap yang benar, diiringi instrumen dan
ketukan yang benar dan tentunya jiwa-jiwa yang insya Allah dijalan kebenaran,
Aamiin. Ceritanya pada saat laporan ketua panitia kegiatan di jelaskan.
Pendaftar PPAN 2014 Jawa Timur ini sebanyak 288 orang, disharing menjadi 200
sebagai peserta terpilih lolos seleksi administrasi yang terdiri dari 110
putri, 90 putra. Nantinya dari tes tulis akan diambil 70 peserta untuk mengikuti
tes wawancara kepribadian, bahasa inggris, psikologi, kepemimpinan dan pastinya
wawasan budaya khususnya Jawa Timur. Setelah itu dikerucutkan lagi menjadi 25
dengan rincian 5 yang akan diberangkatkan sebagai delegasi Jawa Timur.
Yang membuatku shock ditempat adalah 5 yang akan
diberangkatkan itu sudah menjadi ketetapan kuota Jawa Timur dari Kemenpora.
Tahukah anda? 5 itu terdiri dari 1 pemudi dan 4 pemuda. Yang lebih
mencengangkan, 1 pemudi itu hanya mewakili program exchange ke Kanada. Apa artinya ini? Berarti…..berarti….. pilihan
saya…huhu menangis dalam hati karena program yang aku pilih ternyata untuk
tahun ini hanya kuota untuk pemuda bukan pemudi. Ok fine, take it easy. Cari
pengalaman bukan kemenangan.
Aku banyak belajar
diruangan Aula tadi siang, merasa beda sekali dengan seleksi pada umumnya,
disini kami benar-benar belajar. Benar yang dikatakan salah satu alumni exchange yang di post pada PCMI,
Ini bukan cuma ajang jago2an siapa yang bisa ke luar negeri.
Sungguh, bukan.
Ini ajang menembus batas. Melihat sejauh apa dirimu bisa keluar dari batas2.
Ini bukan ajang untuk mengatakan saya tidak bisa ini, tidak mampu itu, you can do it!
Belajarlah sebanyak mungkin dari proses seleksi. Amati orang2. Lihat lagi apa kamu memang mau melakukan program ini? Beberapa orang mungkin tidak cocok dengan program tough sekaligus playful ini. Apapun, ambilah sebagai pengalaman.
Bukan yang paling pintar, paling jago bahasa inggris, paling playful, paling jago nari, paling fasih ngaji, dsb. Juri sudah bisa menilai kok, mana yang kami sebut "anak program" alias anak yang sudah menunjukkan tabiat sanggup mengemban tanggung jawap apa saja.
Lebih dari itu, kami mencari yang mau belajar. mau berkembang. mau mengalahkan dirinya sendiri, tidak ada kata tidak bisa. Bisa lantang menjawab : Saya siap mewakili Indonesia!
Ini ajang menembus batas. Melihat sejauh apa dirimu bisa keluar dari batas2.
Ini bukan ajang untuk mengatakan saya tidak bisa ini, tidak mampu itu, you can do it!
Belajarlah sebanyak mungkin dari proses seleksi. Amati orang2. Lihat lagi apa kamu memang mau melakukan program ini? Beberapa orang mungkin tidak cocok dengan program tough sekaligus playful ini. Apapun, ambilah sebagai pengalaman.
Bukan yang paling pintar, paling jago bahasa inggris, paling playful, paling jago nari, paling fasih ngaji, dsb. Juri sudah bisa menilai kok, mana yang kami sebut "anak program" alias anak yang sudah menunjukkan tabiat sanggup mengemban tanggung jawap apa saja.
Lebih dari itu, kami mencari yang mau belajar. mau berkembang. mau mengalahkan dirinya sendiri, tidak ada kata tidak bisa. Bisa lantang menjawab : Saya siap mewakili Indonesia!
*
Ngena banget
kan? Back to topic, akhirnya
setelah melalui upacara pembukaan kami melaksanakan ujian tulis dengan waktu 90
menit. Komposisi soalnya 60 pilihan ganda dan essay satu halaman sesuai topik yang
telah ditentukan. Semuanya dikondisikan dalam bahasa inggris. Namanya juga seleksi
Pertukaran Pemuda Antar Negara. Nah, 60 soal itu ada general knowledge¸aritmatika dan
pemahaman bahasa inggris. Yang paling top markotop adalah soal matematikanya,
wuih….bayangkan matematika dibuat bahasa inggris, rasanya tidak aneh, tapi seru
saja. Pokoknya hari ini temanya “seru”. Semua peserta berkutat dengan lembarnya
masing-masing, termasuk aku yang asyik mengotak atik penasaran dengan
matematikanya. Masalah hasilnya bagaimana, aku sudah pasrah serta tawakalkan
pada Allah, aku yakin, Allah akan memberikan yang terbaik. Aku usahakan semua
jawaban terisi dengan logis dan realistis.
90 menit berlalu dengan indahnya, selama proses koreksi kami
disuguhi presentasi dari delegasi-delegasi yang tahun kemarin berikut. Duh…kangen…ketika
presentasi SSEAYP aku kangen sama Negara itu. Ya Allah, semoga rindu ini
berbalas. Alhamdulillahnya nih, insya
Allah desember nanti kapal Nippon-Maru dengan kemegahannya akan singgah di
Pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya. Lalu program China, Australia, Malaysia,
Korea, Kanada, excited!
Kemudian dilanjutkan sharing dengan komunitas Sebung Surabaya.
Komunitas ini kece banget, sebagai pemadam kelaparan. Mereka berbagi nasi
bungkus kepada kaum duafa atau tunawisma yang ada di Surabaya. Komunitas ini
hanya berawal dari langkah kecil dan akhirnya berkembang hingga sekarang. Yang
awalnya hanya membagikan 10 bungkus, sekarang mencapai 1000 bungkus dengan
meluasnya komunitas di daerah lain. Twitternya @sebung_sby
Presentasi kedua adalah dari Kelas Inspirasi. Sudah pada tahu kan?
Kelas Inspirasi yang memberikan inspirasi kepada adik-adik di daerah tertentu
untuk mempunyai cita-cita setinggi-tingginya melalui sharing sehari para professional.
Intinya nih¸semua anak Indonesia
harus mempunyai cita-cita yang baik. Karena ada pada suatu daerah, cita-cita
anak itu adalah rampok, TKI, karena apa? Karena semua lingkungannya berprofesi
demikian. Miris bukan? Makanya sebagai kaum terpelajar dan yang sudah
mengabdikan diri pada suatu profesi, rasanya tak cukup tanpa berbagi inspirasi
kepada generasi penerus yang nantinya sebagai tonggak perjuangan Bangsa
Indonesia. Twitternya @KIJawaTimur. Aku kangen sama KI Bandung…huhu
Kemudian Kak Faizal menjelaskan mengenai Sahabat PCMI JATIM. Jadi special
buat tahun ini, semua peserta yang lolos dan mengikuti seleksi tulis
berkesempatan menjadi volunteer Sahabat PCMI JATIM. Semua peserta dapat
berkesempatan merasakan kegiatan-kegiatan PCMI JATIM.
*
Aku pikir-pikir seperti reunian ya seleksi ini. Jadi ingat quote AC11, orang hebat selalu menemukan caranya untuk bertemu
orang hebat lainnya. Alhamdulillah dipertemukan dengan pemuda pemudi luar biasa
asli Jawa Timur. Caiyoo…
Sebelum mengumumkan 70 besar, panitia mengumumkan nametag terbaik. Bayu, pemuda Jawa Timur ini mendapatkan best nametag. Unik dan bermakna, begitulah nametagnya. Nametag bertema #PemudaBerbahaya, "Berbagi Hasil Nyata", dengan bahan daur ulang dan didesain unik membentuk nama dan nomor peserta dari Bayu. Congrats Bay, inspiratif! Semoga kami para pemuda-pemudi Jawa Timur lainnya mengikuti langkahmu untuk mendaur ulang barang-barang bekas menjadi benda yang bermanfaat.
Deg..deg..deg… akhirnya pengumuman 70 besar dilantunkan, nama demi
nama tersebut, Kak Sebbhie sudah lolos namun namaku tak kunjung disebut.
Ternyata memang belum lolos menuju tahap selanjutnya. Sedih, kecewa? Tidak,
karena ini sebuah pembelajaran untuk mengintrospeksi kekurangan yang nantinya
dapat diperbaiki dan dikembangkan. Kak Faizal saja katanya mencoba 4x baru
lolos, jadi ingat lagi kata Ayah Elmir, jangan pernah menyerah sebelum gagal
21x. Wah…wah…lagi-lagi kata-kata penyemangat hadir.
Penilaian bukan semata dari tes tulis, namun merupakan akumulasi dari penugasan, portofolio, rekomendasi dan isian formulir yang telah kami kirimkan sebelumnya. Jadi teman-teman yang terpilih memang benar-benar berprestasi minimal tingkat Provinsi dan telah melakukan aksi nyata di lingkungannya.
Penilaian bukan semata dari tes tulis, namun merupakan akumulasi dari penugasan, portofolio, rekomendasi dan isian formulir yang telah kami kirimkan sebelumnya. Jadi teman-teman yang terpilih memang benar-benar berprestasi minimal tingkat Provinsi dan telah melakukan aksi nyata di lingkungannya.
Aku bersama beberapa kawan yang juga belum lolos saling sharing,
tak lupa juga kami saling berjabat baik peserta lolos maupun tidak lolos, kami
saling mendukung dan memberi semangat. Sekali lagi ini bukan masalah siapa yang
akan berangkat, namun ini adalah siapa yang mau belajar dan mengembangkan diri.
Kegagalan bukan berarti kehancuran selamanya, inilah sebuah titik yang dapat
mengubah segalanya. Jika dibawa kearah kebaikan maka kegagalan ini akan
menciptakan benih-benih keberhasilan ditempat lain. Aku bersama beberapa teman putri
padahal baru bertemu beberapa jam namun kami saling merasa kita seperti sudah
kenal lama.
Teman-teman tadi juga banyak yang membicarakan mengenai "don't judge the book from the cover". Dalam seleksi ini mungkin ada peserta yang menonjol dengan segala kelebihannya, namun itu bukan jaminan dia lolos. Peserta yang diam juga bukan berarti peserta yang tidak aktif, semua seperti surprise diseleksi ini yang mampu membuat kita berpikir dan belajar untuk menjadi diri sendiri dan yakin akan kemampuan serta keunikan dirinya. Seleksi yang unik, melibatkan pakarnya dan setelah seleksi ini ada kesan yang dapat ditularkan ke orang lain.
So, buat
kawan-kawan semua, setiap manusia telah memiliki jalan kesuksesannya. Pun juga
memiliki jatah gagal. Semua telah menentukan parameternya. Kita harus mencari
itu, mencoba setiap kesempatan yang diberikan, karena kita tidak tahu, Allah
memberikan kesuksesan dan keberhasilan di jalur yang mana. Yang pasti, jalan
itu akan indah tanpa kita sadari. Sedangkan jalan-jalan yang gagal itu
merupakan persimpangan, sebagai penguji apakah kita masih percaya akan kuasa
Allah, apakah kita masih percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik?
Apakah kita masih percaya, yakin serta tetap melangkah pada jalan Allah yang
seharusnya. Keep your faith and be strong,
do the best Lillahi Ta’ala.
*Terima
kasih kakak-kakak PCMI atas kesempatan yang diberikan untuk merasakan atmosfer
seleksi tulis bersama kawan-kawan luar biasa, sebagai amunisi untuk tahun
depan, insya Allah.
*Semangat buat Kak Sebbhie, wakil Ngawi, aku dan Mbak Phyta belum berkesempatan. semoga Allah memberikan yang terbaik, Aamiin...
*Semangat buat Kak Sebbhie, wakil Ngawi, aku dan Mbak Phyta belum berkesempatan. semoga Allah memberikan yang terbaik, Aamiin...
*Maaf dokumentasi
belum ada, yang memotret panitia.hehe
Malang, 12
April 2014
Vita Ayu
Kusuma Dewi
#Inspiratif.
ReplyDeletepostingan mpean juga inspiratif kak :)
ReplyDeletebelum memotivasi betul seperti tulisanmu, vita. : ^_^
ReplyDeletewalah ga juga kok kak...
ReplyDeletekegiatannya ada setiap bulan apa ya? informasinya bisa dilihat di mana? terima kasih
ReplyDeletetiap tahun setau saya kak, cari aja di google pertukaran pemuda antar negara kak :) Setiap daerah ada kak :)
ReplyDelete