Bismillahirrahmaanirrahiim
Akhir-akhir ini sering mendapat tawaran, bukan tawaran biasa karena memang belum waktunya. Tapi tetap saja keputusan tidak bisa diambil karena tawaran yang datang tidak sesuai keinginan dan passion. Ketakutan terbesar adalah saat tidak sesuai dengan minat, ketika ditengah jalan ada masalah bisa saja akan terhenti jika mental tidaK siap dan kuat untuk menghadapinya.
Japan, disaster dan engineering menjadi ekspektasi terendah saat aku menuliskan disalah satu lembar buku kuliahku. Setidaknya 2 dari 3 aspek itu dapat dicapai dalam pengerjaan tugas akhir. Terlepas dari itu semua ketakutan diawal terkadang menjadi pembunuh semangat sehingga harus menyediakan ruang memotivasi dan menguatkan diri agar tidak gagal sebelum mencoba melangkah.
Aku berharap semua akan berjalan baik-baik saja, batu sandungan itu pasti namun itu bukanlah alasan untuk tidak terus melangkah dijalan-Nya. Apalagi melihat gambar animasi dibawah ini, saat itulah aku mulai belajar kembali, sebenarnya semua akan berjalan dengan senyum jika dihadapi dengan ikhlas dan niat tetap lurus karena-Nya. Bab I sampai akhir insya Allah akan dimudahkan diberi jalan keluar, so, latihan untuk mengerjakan tugas akhir selalu senyum setiap bab-nya.
Ketika yang lain sibuk mencari dan mendatangi satu persatu dosen dan instansi, sebenarnya aku sudah tergolong paling enak karena tanpa mencari ia datang sendiri. Sekarang semua terserah hati untuk memilih, memilih jalan yang benar, yang baik, dan tetap dijalan-Nya. Kembali harus meluruskan niat bahwa tugas akhir dan gelar ST., bukan hanya formalitas semata. Semoga tetap istiqomah dan bermanfaat dijalan ini. Aamiin...
Akhir-akhir ini sering mendapat tawaran, bukan tawaran biasa karena memang belum waktunya. Tapi tetap saja keputusan tidak bisa diambil karena tawaran yang datang tidak sesuai keinginan dan passion. Ketakutan terbesar adalah saat tidak sesuai dengan minat, ketika ditengah jalan ada masalah bisa saja akan terhenti jika mental tidaK siap dan kuat untuk menghadapinya.
Japan, disaster dan engineering menjadi ekspektasi terendah saat aku menuliskan disalah satu lembar buku kuliahku. Setidaknya 2 dari 3 aspek itu dapat dicapai dalam pengerjaan tugas akhir. Terlepas dari itu semua ketakutan diawal terkadang menjadi pembunuh semangat sehingga harus menyediakan ruang memotivasi dan menguatkan diri agar tidak gagal sebelum mencoba melangkah.
Aku berharap semua akan berjalan baik-baik saja, batu sandungan itu pasti namun itu bukanlah alasan untuk tidak terus melangkah dijalan-Nya. Apalagi melihat gambar animasi dibawah ini, saat itulah aku mulai belajar kembali, sebenarnya semua akan berjalan dengan senyum jika dihadapi dengan ikhlas dan niat tetap lurus karena-Nya. Bab I sampai akhir insya Allah akan dimudahkan diberi jalan keluar, so, latihan untuk mengerjakan tugas akhir selalu senyum setiap bab-nya.
Ketika yang lain sibuk mencari dan mendatangi satu persatu dosen dan instansi, sebenarnya aku sudah tergolong paling enak karena tanpa mencari ia datang sendiri. Sekarang semua terserah hati untuk memilih, memilih jalan yang benar, yang baik, dan tetap dijalan-Nya. Kembali harus meluruskan niat bahwa tugas akhir dan gelar ST., bukan hanya formalitas semata. Semoga tetap istiqomah dan bermanfaat dijalan ini. Aamiin...
***
Kata seseorang, terkadang kita terlalu meninggikan kriteria. Menyempitkan hal yang telah diluaskan Allah, menyulitkan hal yang telah dimudahkan Allah, membatasi hal yang telah dilapangkan Allah, sehingga kita menemui kesulitan. ^^
Kita sama-sama mengerti kalau kita ingin yang limited edition, yang beda dan sesuai dengan passion kita, tapi untuk hal satu ini, kalau kata Bang Zafran, kita keluar dulu dari zona nyaman kita, kita gapai mimpi-mimpi kita yang belum selesai, kita gapai mimpi kita yang lain ^^
Laboratorium Hidrolika Dasar, 12 Mei 2014
Vita Ayu Kusuma Dewi
who are you girl.. syukuri y kenikmatan hidup yg tidak seperti unumnya mahasiswa...
ReplyDeleteVita kak Robin, iya kak, makasih sudah diingatkan :)
ReplyDelete