Bismillahirrahmaanirrahiim
Ibarat debit, ini adalah debit puncak yang bisa saja mengakibatkan limpasan….
Ibarat debit, ini adalah debit puncak yang bisa saja mengakibatkan limpasan….
Malam ini sudah tak terbendung lagi rasa
dihati. Ibarat orang jawa “ga kuat
nandang roso”. Bukan karena apapun, hanya karena hal sepele. Melihat peta
yang tertempel kuat di dinding bertuliskan “Insya
Allah, I’ll be here (again)” disetiap sudutnya, membuatku tak kuasa lagi,
dan akhirnya perlahan gerimis datang, kemudian hujan bertebaran.
Rindukah aku ya Allah? Ketika rindu ini
sangat-sangat menggebu, aku berusaha untuk melampiaskannya dengan mendaftar
satu persatu kegiatan, namun kenyataannya berlawanan, hampir semuanya belum
berkesempatan dan kalaupun diterima, masih ada kendala pendanaan. Jerman, Norwegia,
Bogor, Jakarta, Yogyakarta dan beberapa daerah tempat diselenggarakannya event lainnya, sepertinya belum saatnya.
Ataukah ada niat yang tak semestinya? Astaghfirullah… semoga hati ini tetap
dijalan-Mu ya Allah..
“Mbak
bagaimana persiapan ke Jermannya?” tanya Putri sahabatku yang sama-sama
diterima untuk mempresentasikan papernya.
“Maaf
Put, aku ga bisa berangkat. Pendanaanku belum cukup. Maaf ya, salam buat Jerman,
semoga aku bisa menyusulmu kesana suatu saat nanti. Bawa nama Indonesia dan
berikan yang terbaik” jawabku melalui pesan facebook.
“Iya
Mbak, mungkin bukan di Jerman tempat Mbak, tapi ada tempat lain yang telah
disiapkan untuk Mbak…..” tuturnya.
Iya benar apa yang dikatakan Putri,
insya Allah ditempat lain.
“Mbak,
mungkin ini udah saatnya Mpean ga ikut lomba lagi, tapi malah mengadakan lomba.
Tidak selalu kita berada di atas Mbak, ingat roda terus berputar” ucap sahabatku
yang berbeda Kampus
Sesaat setelah pesan itu aku balas,
sahabatku kembali menjawab “Semua ada
bagiannya. Kalau bisa lolos dan ikut lomba terus, gimana dengan kesempatan peserta
lain? Dari kita yang menjadi pelaku hingga pada akhirnya kita yang menjadi
pengamat dan pengarah bagi mereka”
“Mungkin
kamu diminta fokus skripsi dulu sekarang, biar cepet selesai. Ayo semangat!
Bukannya masih ada banyak rencana setelah lulus nanti?” ujar kakak
tingkatku di Kampus.
Ya, itu juga benar. Mungkin sekarang aku
diberikan waktu full untuk fokus dengan tugas akhir. Semoga ini yang
terbaik, Aamiin. Aku percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk
hamba-Nya. Aku yakin, setiap usaha pasti tak akan berujung sia-sia. Jalan masih panjang, terbentang dihadapan,
tak hanya sekedar dunia…
Terkadang
kita memang harus memandang dan fokus pada satu titik. Semua ada waktunya,
bersabarlah dan kuatkan kesabaranmu. Bismillah.. fokus.. fokus.. fokus.. perbaiki
niat... Lillahi Ta’ala.
***
GANIZ, 11 November 2014
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^