Wageningen, Ladang Benih Mimpi

Bismillahirrahmaanirrahiim
Tidak bisa ke Eropa tapi setiap hari saya bisa ke Wageningen. Yes, Wageningen. Awalnya kurang tahu juga disebutnya Wage, Wage, Wage, eh..ternyata kepanjangannya Wageningen. Satu atap dengan orang-orang hebat, bukan kos-kosan, bukan kantor, melainkan ruang diskusi dan eksekusi :)
Lintas Angkatan- 51&52

Dan iniah beberapa penghuni Wageningen yang sempat berfoto sebelum Kakak Aini tercinta terbang ke Amrik untuk program Sandwich. Semoga nanti bisa menyusul Mbak Aini kesana, huhu.. Sama-sama satu program, beliau mengawalinya sangat hebat, harusnya level Asia dulu, eh...alhamdulillahnya tembus Amerika seleksinya, jadi adik-adiknya ini yang harus ekstra berjuang minimal harus seperti Mbak Aini.



Efek hujan kemarin, pohonnya membelah ;'(

Ucrit, salah satu kucing kesayangan Bapak

Saat berfoto ini yang memfoto Mas Septian, masih ada Mas Ikhsan, Mbak Ijah dan Mas, Mbak yang lain, yang kenal baru itu. Selain itu ada Bony, Ucrit, Iteng, dan kucing-kucing lain yang sudah setia banget. Alhamdulillah ya Allah, kau pertemukan aku dengan mereka, dan dengan Bapak Pembimbing kece yang mengajarkan untuk mendahulukan-Mu diatas segalanya :')


Sekali lagi, "Maka nikmat Tuhan kamu yang kamu dustakan?" Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Semoga bisa tepat waktu dan berkualitas. Aamiin :') 

***
Koridor SIL, 8 Oktober 2015
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments