Mutiara Bernama Kehilangan

Bismillahirrahmaanirrahiim 
Bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang kita cintai? Yang telah kita perjuangkan selama ini?

Rasa sakit yang mencambuk diri, bercampur kecewa yang menyayat hati, dan segala rasa penyelesalan yang tiada henti. Ingatlah, bahwa segala sesuatunya milik Ilahi Rabbi, yang kita miliki saat ini sesungguhnya akan kembali, termasuk jiwa dan raga ini nanti juga akan berpisah dengan dunia ini. 

Kehilangan mengajarkan kita akan syukur yang tiada henti dan memanfaatkan dengan baik kesempatan yang kita miliki. 

Ya, ini tentang kehilangan, yang beberapa minggu lalu aku merasakan dan sore tadi dialami seorang kawan. Meski hanya sebuah barang, kami hampir kehilangan harapan yang selama ini kami perjuangkan.

Rasanya sulit melepaskan, namun akhirnya tersadarkan bahwa segala kepemilikan adalah milik Allah Pemilik seluruh Alam. 

Kehilangan mengajarkan sebuah kekuatan, sebuah keyakinan, sekalipun telah hilang jika Allah ijinkan, suatu saat nanti in syaa Allah akan dipertemukan dalam sebuah kesempatan. 

Apapun bentuknya kehilangan bagaikan mutiara kehidupan yang memberikan sejuta makna dan pelajaran agar tetap lurus memilih jalan, dan menjadikan Allah sebagai tempat terbaik untuk pengaduan dan memohon pertolongan. 

*Semoga diberi kesabaran dan ketabahan ya sahabat, Allah Maha Tahu apa yang kita rasakan, jangan sampai kehilangan menjadikan kita kufur atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan. Semoga tetap diberi kelancaran kolokium dan ujian, semoga yang telah hilang digantikan, meski rasanya berat sekali mengikhlaskan. 
*** 
Puri Fikriyyah, 3 Desember 2015 
Vita Ayu Kusuma Dewi 

Comments