Bersinar Bersama Forum Indonesia Muda

Bismillahirrahmaanirrahiim Alhamdulillah setelah 3 cerita Negeri Sakura ke Paris Van Java, Ada Cinta di Paris Van Java  dan Reuni Kecil WRE di Bandung, hari ini akan aku posting episode terakhir dari perjalanan yang hanya bermula dari niat walimahan tersebut. 

Pagi itu aku di antar oleh Mbak Eva ke pertigaan depan perumahan untuk mencari angkot dari Soreang menuju Terminal Leuwi Panjang. Rencananya aku sudah memantabkan akan naik bus menuju Cililitan kemudian langsung menuju Markas atau bisa disebut Mabes di Rawamangun. Alhamdulillah hanya sesaat menunggu, langsung aku pamit kepada Mbak Eva dan naik angkot. Alhamdulillah, lagi-lagi ini Bapak angkotnya baik. Bapaknya juga berasal dari Jawa, namun istrinya di Bandung. Kamipun banyak bercerita, walaupun ada penumpang lain.hehe... Vita kumat kan..ga bisa diam.

Bapak tersebut bercerita bagaimana perjuangannya menghidupi istri dan anaknya. Alhamdulillah Bapak sopir ini guru dan pengusaha angkot, namun kalau hari minggu kadang narik buat tambahan, kata Beliau.

Sesampainya di Terminal aku diantarkan sampai dalam. Alhamdulillah ya Allah, Bapaknya memberi gratis biaya angkot. Alhamdulillah... silaturahim membawa rejeki. Ga nyangka..Akupun berdiri disekitaran bus besar luar kota. Untuk memastikan aku menghubungi Ulik, princess FIM Kece, Bandung. Aku memastikan bus yang akan kutumpangi.

Namun, namanya rejeki dari Allah, ada-ada saja rejekinya. Mbak Ulik bilang kalau rombongan FIM Kece yang mau ke Mabes belum berangkat. Ma syaa Allah... Mbak Ulikpun mengarahkan aku untuk menuju Salman, ITB, dengan naik DAMRI, sebab teman-teman FIM Kece bawa 2 mobil dan satu mobilnya masih belum berangkat dan masih cukup. Alhamdulillah..tidak jadi ke Jakarta sendiri.

Akupun menyambut baik ajakan tersebut. Itukan FIM, selalu menjadi perantara dari Allah untuk memudahkan langkahku, setelah kemarin skripsi di bantu, kemudian saat datang pertama kali di Bogor, dan banyak lagi kisah bersama FIM, khususnya FIMalang yang ngangenin. Akupun naik DAMRI jurusan Dago. Saat di DAMRI aku diberitahu Sarah, FIM Kece, untuk turun Jalan Jakarta, karena kalau ke ITB terlalu jauh. Aku kan tidak tahu arah akhirnya aku bilang ke kondektur dan ternyata aku salah naik. Kalau ke Jalan Jakarta harusnya aku naik DAMRI ke arah Cicaheum. Akupun diturunkan didekat lampu merah Pasir Koja. 

Kemudian aku bilang ke Sarah, dan Sarah juga menanyakan posisiku. Aku telepon dan kebingungan sendiri,dilain sisi tak ingin merepotkan. Walaupun sebenarnya aku telah merepotkan mereka.heuheu..maafkeun Vita ya.. Akhirnya merekapun bilang kalau aku diam ditempat saja mereka yang kesana. Ah...aku tak mau..jauh...jauh...google maps aja bilang jauh. Aku kembali menghubungi Sarah dan ada gaalternatif angkot atau angkutan lain, dan Sarahpun mengeluarkan sebuah kata kunci "ojek". Yaelah...mesti kan kagak kepikiran buat naik ojek. 

Akhirnya akupun pesan Gojek. hehe..benar-benar Gojek sangat membantu.Ternyata Abangnya salah menuju lokasiku gara-gara aku salah nunjukin di Peta. Ampun Bang, aku ga tau Bandung..punten..... Tapi tak masalah Abangnya baik hati. Alhamdulillah hari itu aku dipertemukan dengan orang-orang yang baik hati. Kemudian aku diantarkan menuju BTM Pasteur, tempat aku dan Sarah buat ketemu. Benar-benar banyak cerita selama di Bandung.

Seperti biasa, sepanjang perjalanan aku tak bisa hanya diam. Akupun ngobrol banyak dengan Abang Gojek. Aku juga banyak dinasehatin nanti kalau dari BTM kalau pesan Gojek jangan didepan BTM, karena banyak ojek lokal. Iya juga sih..bisa bertentangan juga seperti di IPB Bogor sampai ada spanduk Gojek dilarang masuk.Sesampainya di BTM aku belum menemukan Sarah, dkk. Akhirnya aku menunggu didepan KFC sekalian buat beli minuman. Beberapa saat kemudian Sarah menghubungi dia sudah sampai dan aku akan dijemput oleh anak yang pakai Jaket FIM. Yey,, ketemu mereka pertama kali.

Sepanjang jalan tol Cipularang


Aku juga berjalan kearah pintu BTM dan dari kejauhan nampak juga jaket FIMnya walaupun orangnya masih belum kenal.hehe... Semakin dekat dan hanya senyum kemudian baru menyapa. Namanya Daka, alumni Telkom University. Akupun bergegas mengikuti Daka dan juga masuk ke mobil ketemu Sarah. Alhamdulillah ketemu pertama dengan Sarah, Daka, Mas Fikri dan Luqman, sahabat FIM 15. Ah...FIM selalu membuatku terpesona dengan kekeluargaannya

Padahal baru pertama ketemu tapi langsung akrab. Sepanjang perjalanan kami tidak tidur. Ada- ada saja, mulai tebakan sampai kita harus menjelaskan dari sudut pandang Mayor kita kuliah saat melewati Tol Cipularang. Lucu dan bermakna, jadi aku menjelaskan dari sisi Teknik, Sarah sisi Kedokteran dan Psikologi, Mas Fikri sisi FPIK, Daka sisi Telkomnya dan Luqman sisi bahasa. Kok ya nyambung ya.hehe...

Belum lagi membicarakan sejarah tol, terutama saat di KM 97, yang sering kecelakaan, dibahas dari sisi mistis maupun sisi ilmiah yang memang pada KM tersebut anginnya terasa kencang. Jujur ini jalan bagus banget kanan kirinya, efek gunung dibelah mungkin.
Akhirnya setelah Daka ngebut hampir sampailah kita ke Mabes

Paling lucu kalau kita lihat rambu-rambu sepanjang Tol Cipularang.hehe... Misalnya nih "Anda Ngantuk!", nah lo itu tanya apa bentak.hehe..sepele hanya tanda baca tapi coba diintonasikan. Makanya sepanjang perjalanan kami tak bisa tidur. Belum lagi tebakan ala Kokologi dari Daka, tambah seru deh perjalanan Bandung - Jakarta. Mereka asyik yah! 

Parahnya nih Daka nyetir Bandung-Mabes hanya 1,5 jam, tapi ga ngerasa ngebut tuh.hehe..Kamipun bergegas menuju Mabes karena sudah tak sabar ketemu rekan FIM lainnya. DI Mabes sudah banyak yang menunggu dan kamipun melaksanakan agenda yang telah direncanakan sampai magrib. Alhamdulillah silaturahim... Disela istirahat ada anak FIM yang bawa kripik tempe Ngawi loh, jadi kangen Ngawi
Asli buatan Ngawi

Malamnya, alhamdulillah rencananya kan mau balik ke Bogor dengan ABTB, tapi kita FIM Hore dapat tumpangan Kece lagi, untuk ke Stasiun Cawang. Nah, lucunya nih, kita salah jalan dan sempat malah masuk ke Hotel..wkwkwk

Foto dulu didepan Mabes



Alhamdulillah sekitar jam 8 kami sampai Stasiun Cawang setelah melalui drama salah jalan dan tertidur di kereta serta di angkot.hehe..Sesampainya di Kos, masuk Kamar, ada yang ketok pintu. Ternyata ada anak Kos yang baru pulang exchange dari Malaysia. Alhamdulillah rejeki lagi, kecripatan  oleh-oleh.
Sekarang oleh-olehnya besok ke Negaranya..Aamiin

Alhamdulillah betapa banyak rejeki yang kudapat setelah silaturahim ke Bandung. Padahal niatnya walimahan, sama Allah dikasihnya lebih, sangat lebih. Aku semakin yakin kalau silaturahim itu mendatangkan rejeki. Yuk jangan bosan silaturahim ya kawan. Semoga perjalananku Bogor-Bandung-Jakarta-Bogor tersebut dapat diambil hikmah dan pelajarannya. Aamiin.. Terima kasih juga ya Allah telah mengenalkanku dengan keluarga FIM.

“Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi” (HR Muslim)


Jangan lupa daftar FIM 18 ya kawan!
***
Wisma Wageningen, 30 Januari 2016
Vita Ayu Kusuma Dewi

  
Salam PEMUDA!!

Salam PERUBAHAN!! 


 H-2 pendaftaran #FIM18. 


 Kamu memiliki semangat untuk bergerak membuat perubahan? 


 ⚠ Berkolaborasi dan bersinergilah untuk bergerak bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik, dalam keluarga besar Forum Indonesia Muda. 


Karena kita tidak bisa mengubahe dunia sendirian! Siapkan dirimu menuju #FIM18! Kami tunggu aksimu! Semua persyaratan dapat dilihat pada portal pendaftaran mulai 1 Feb 2016.


 Simak terus linimasa kami : 

Twitter : @fimnews
Instagram : @fimnews 
Fanspage : https://www.facebook.com/forumindonesiamuda 
Line : http://line.me/ti/p/%40cnz0088f 
Free download e-book FIM : https://goo.gl/Z3gthC

Comments