Jalan-jalan ke Morning Glory

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah dapat koneksi baik di sudut Kampus.hehe...Apa kabar sahabat? Semoga selalu dilimpahi keberkahan dan perlindungan Allah SWT. 

Sebagai anak Pengairan yang suka dengan bangunan air, rasanya hati ini tak bosan untuk mengunjungi bangunan air khususnya di Indonesia. Pada kesempatan ini akan kusampaikan kisah perjalanan ke bendungan Jatiluhur atau bendungan Ir.H.Djuanda yang ada di Purwakarta. Tahukah kawan apa istimewanya bendungan ini? Bukan hanya manusia yang punya keistimewaan loh. Bangunan air juga punya.

Bendungan Jatiluhur ini istimewanya karena dia didampingi sebuah pelimpah istimewa, Morning glory. Bendungan Jatiluhur ini terletak di Purwakarta, tepatnya di Kecamatan Jatiluhur, kurang lebih 9 km dari pusat Kota Purwakarta (Jika lihat di googlemaps  akan ada 2 pilihan jalur, pilih yang terpendek jika ingin dekat). Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Indonesia dan merupakan bendungan serbaguna atau multipurpose pertama di Indonesia. 

Ketika aku kesana dengan keluarga WRE, kami menginap di penginapannya milik PJT II. Bendungan Jatiluhur ini memang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II, kalau lokasi PJT I ada yang tahukah guys? Yaps..PJT I itu ada di Malang, di Jl. Surabaya.

Didepan Grhavidya Bendungan Jatiluhur

Kami sampai di Bendungan Jatiluhur siang hari dan diberikan penjelasan mengenai sejarah bendungan oleh PJT II. Bendungan ini di rancang oleh konsultan dan kontraktor Perancis dengan melalui beberapa tahap desain. Nah, untuk yang tertarik dengan perubahan desain-desainnya, sok langsung menuju websitenya Bendungan Jatiluhur di "Desain Bendungan Jatiluhur".

Pelimpah Morning Glory Bendungan Jatiluhur

Setelah pengarahan, kami menikmati senja di Bendungan Jatiluhur, banyak yang bisa dilakukan, bisa foto-foto, lihat papan informasi, wisata air dan apapun yang kamu mau asalkan tidak melanggar aturan, ok!

Kalau aku dan kawan-kawan pastinya melihat lebih dekat ke Morning Glory. Lebih dekat dan bersahabat. eaaa..

Fungsinya pelimpah  ini sangat penting karena dia sebagai kunci untuk mengalirkan kelebihan air sehingga tidak menyebabkan overtoping. Sebab jika ini terjadi akan sangat membahayakan keselamatan mercu dan tubuh bendungan. Kalau klafisifikasi pelimpah banyak guys, tergantung ditinjau dari sisi apanya dulu. Berdasarkan bangunan kontrol, saluran pengarah atau bangunan akhir. Kalau jenis Morning Glory ini ditinjau dari segi bangunan kontrol, tipe lainnya berdasarkan bangunan kontrol yaitu OGEE, Overflow  dan pelimpah samping.

Wajib wefie di Bendungan :D

Berdasarkan informasi dari PJT II, pelimpah Morning Glory  di bendungan Ir.H.Djuanda ini merupakan yang terbesar dan terunik di Dunia karena satu-satunya yang didalamnya terdapat pembangkit listrik. Bukan satu-satunya ya guys, karena kalau di Indonesia saja ada lagi pelimpah Morning Glory di bendungan Riam Kanan di Kalimantan. Belum update  bendungan baru yang pakai pelimpah tipe ini, siapa tahu dari 50 bendungan yang dicanangkan Pemerintah ada lagi yang bertipe Morning Glory.hehe

Menurut data teknis, diameter luar pelimpah di bendungan Ir.H.Juanda ini 90 m, panjang mercunya 151,5 m dan tingginya 110 m, konon katanya ini yang terbesar di Dunia dan posisi keduanya diduduki oleh Bendungan Monticello Amerika Serikat. Kalau yang tertinggi menurut referensi ada di Australia.

Nah, kenapa kok disebutnya Morning Glory? Bukan Afternoon Glory atau Night Glory?hehe.. Aku awalnya berpikir, kalau Morning Glory kan artinya kejayaan di pagi hari, apakah waktu ditemukan ini ketika pagi hari, atau terinspirasi dari ayam jantan berkokok dipagi hari sebagai semangat bekerja hari itu atau apapunlah yang berhubungan dengan pagi. Makanya dianjurkan tidak tidur setelah shalat Subuh, loh jadi ga nyambung.hehe

Setelah ditelusuri ternyata bukan itu sejarahnya. Menurut Andrijanto dan Rahmat Sujiana, Morning Glory adalah nama umum untuk species Convolvulaceae, keluarga tanaman semusim, tumbuh di daerah hangat, khususnya di daerah tropis Amerika dan Asia. Di Indonesia bunga jenis ini biasa disebut bunga kecubung atau bunga terompet. Nama lain Morning Glory adalah  Bell-mouth, karena mirip dengan mulut lonceng. Jadi tidak berhubungan dengan pagi ya guys.hehe
Formis 9 dan 10

Malamnya kami berpidah di penginapan masing-masing, kalau aku di Formis 10 bersama Mbak Aina, Dipa, Ulik dan Nadift. Malamnya kami full acara dinner dan syukuran kecil-kecilan ala WRE.hehe..pas di acara ini pada kaget cewek tekniknya pakai dress dan serba rok semua, yang putra pakai pakaian formal berdasi ala-ala pejabat.hehe... special moment deh, ga bakal terjadi kalau di Kampus.
WRE 11 tampil beda...

Semoga catatan perjalanan ke Morning Glory ini bermanfaat ya sahabat semua ^^
***
Wisma Wageningen, 20 Februari 2016
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments

  1. Itu bener jarak bendungan ke pusat kota purwakarta 9 km? Emang udah diitungin neng?
    Menurut data teknis, diameter luar pelimpah di bendungan Ir.H.Juanda ini 90 m, panjang mercunya 151,5 m dan tingginya 110 m. Ini siapa yg ngukur neng?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pakai google maps dong kakak kan udah maju ni jaman.hehe...kalau nyari google maps bakal ketemu 2 opsi jalan nah jalan tercepag itu sekitar 9-10km dari pusat kota :) kalau mau dihitung sendiri silahkan kak, kalau saya mah ngikut om maps karena ga sempet ngitung :D


      Itu kan data teknis kakak jadi yang ngukur ya perencana dan pelaksananya. Data saya peroleh dari pjt ketika kesana,

      Delete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^