Reuni LAMERE Smasa Wilayah Cikarang

Bismillahirrahmaanirrahiim 
Alhamdulillah..hingga saat ini kita masih diberikan nikmat sehat sehingga dapat bersilaturahim. Sabtu kemarin (10/09/2016) akhirnya Allah ijinkan untuk berangkat ke Cikarang, padahal sebelumnya sudah bilang entah bisa atau tidak karena sabtu sendiri harus menunggu dosen untuk minta tanda tangan. Walaupun macet merajalela di area Bogor dan Jakarta, akhirnya sebelum magrib aku dapat berangkat ke Cikarang dengan bus Agramas dan transit di Pasar Rebo karena bus jurusan Cikarang habis saat mendekati lebaran. 

Itu yang tengah yang couple yang punya acara

Perjalanan Kos hingga Pasar Rebo hanya diwarnai macet di beberapa titik, misalnya di area Dramaga serta arah Pasar Rebo. Ohya untuk harga tiket bus Bogor-Pasar Rebo hanya Rp9.000,-. Sedangkan Pasar Rebo – Cikarang Rp10.000,- Totalnya kalau bus langsung sama, Rp19.000,-. Sempat pesimis tidak mendapat bus Pasar Rebo – Cikarang karena tak ada bus satupun lewat, namun Alhamdulillah kuasa Allah, sekitar setengah delapan malam ada bus lewat. Tak apalah jika harus berdiri, karena memang ramai sekali di Pasar Rebo. Alhamdulillah dapat duduk ditengah perjalanan dan kondisi lalu lintas ramai lancar. 

Sekitar setengah sembilan malam aku sampai di Taman Aster dan menunggu di jemput Mbak Chory, keluarga SBH Ngawi Kota. Sebenarnya agendanya adalah mau memberi kejutan kepada Mas Septian, ketua PMR SMAN 1 Ngawi tahun 2009/2010, sekaligus suaminya Mbak Chory. Yang punya ide Mbak Chory, tetapi sesampainya disana acara sudah selesai, dan aku kebagian makannya.hehe... 

Mas Septian dan Mbak Chory so sweet..hehe

Ketika aku sampai beberapa orang sudah pulang, seperti rekan kerja Mbak Chory dan Mas Yusya yang memang jarak rumahnya lumayan jauh di Jababeka, sedangkan Mbak Chory di Cibitung. Sekali lagi pelajaran yang didapatkan adalah, kita memang tidak bisa menunggu waktu luang untuk sebuah pertemuan, tapi kita harus meluangkan waktu kita. Malam itu kami sharing, tentang masa SMA di Lamere, dan ada telepon dari Bayu dan Tito, 2 anggota Lamere yang disatukan dalam ikatan pernikahan yang sekarang sudah hadir buah hati bernama Dena..Ah..lucunyaaa dedek... Jadi pengen..hehe... 

Mbak Tito, Mas Bayu dan Dek Dena cantik..

Akhinya berakhirlah obrolan ke area pernikahan. Duh..berat.. Terima kasih juga sahabat sarannya untukku ^^ Aku yakin, Allah telah menyiapkan seseorang untukku, hanya saja Allah masih menjaganya agar aku dan dia tetap berjalan pada lajur aturannya. Biarlah semua mengalir dalam doa dan ikhtiar antara kami, yang tak saling tahu. Meskipun salah satu ketakutan mereka adalah tak ada yang berani mendekat karena aku terus mengejar pendidikanku setinggi-tingginya, tapi aku yakin sama Allah, jika memang ada yang serius dan berani pasti tidak akan seperti yang mereka bilang, minder. Tidak bolehkah aku mempersiapkan diriku mencetak generasiku nanti dari ilmu pendidikan yang kutempuh ini? 

Kita satu..satu kita..Lamere joss

Sahabat, tak pernah terbersit dalam diri ini untuk memilih pasangan dunia akhirat hanya berdasarkan tingginya gelar serta pekerjaannya. Utama dan paling utama adalah akhlaknya dan kemauan ia untuk bekerja keras mencari rizki yang halal dijalan Allah, ya realistis sajalah ^^ 

Obrolan dan pesan-pesan khususnya untukku itu berlangsung hingga tengah malam, hingga semua istirahat dan aku meneruskan pekerjaanku yang belum usai. Kamipun sepakat berpuasa arafah, dan setengah empat kami sahur bersama. Sederhana, nasi angkringan nan menghangatkan persaudaraan. Belum ada 12 jam di Cikarang, paginya aku harus bergegas ke Jakarta untuk bertemu dengan sahabat WRE yang selalu membuat kangen.hehe...Singkat, iya memang, tapi balik lagi, meluangkan waktu adalah salah satu cara untuk menghargai persahabatan. Semoga persahabatan kita dijaga oleh Allah hingga ke Surganya :’) Aamiin 
*** 
Puri Fikriyyah, 13 September 2016 
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments