Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah ya Allah, masih dipertemukan dengan hari jum'at yang barakah, sudah Al Kahfi-nya teman-teman? ^^Alhamdulillah, kemarin saat kuliah teknik kontrol alat dan mesin pertanian mendapatkan hikmah yang luar biasa. Disela-sela kuliah lebih tepatnya. Ijinkan saya berbagi cerita ini ya, semoga Allah juga meridhoi. Aamiin...
Rabu malam saya lembur hingga dini hari, dan tepat dini hari itu jujur saya ingin nangis rasanya. hehe..biasa lagi down-downnya, tidak bisa mengevaluasi diri pada hari rabunya...Malam itu saya curhat sama Allah, curhatnya lebih lama dari biasanya, banyak yang ingin disampaikan. Sampai pada akhirnya saya merasa "saya capek ya Allah", dan beberapa saat kemudian tanpa sadar saya tertidur. Allah maha baik, saat bangun saya kaget, takut kalau sudah ba'da subuh. Ketika melihat jam ternyata masih sekitar pukul setengah 4. "Ya Allah..alhamdulillah...masih ada waktu mengerjakan" saya senang karena masih ada harapan. Jujur, saya tidak merasa mengantuk lagi setelah bangun, dan saya tau pekerjaan saya belum selesai. Biasanya kalau lembur hingga dini hari, bangunnya kalau masjid dekat Kos sudah adzan, karena keras suaranya. Saya merasakan beda sekali pagi itu.
Kemudian, pukul setengah sembilan saya berangkat ke Kampus, ada jadwal kuliah jam 9. Alhamdulillah di dalam kelas masih membahas PR minggu kemarin.hehe..Lalu, pelajaranpun di mulai, dan penjelasan sistem kontrol berlangsung diselingi tanya jawab dengan mahasiswa. Sekitar satu setengah jam kuliah berjalan, sampailah pada kebingungan diri sendiri. "Lalu..aplikasinya ke sumber daya air apa? ini kan tentang mesin, pindah panah..Aku belum paham.." saya menggumam dalam hati diiringi kerutan di dahi. Sayangnya, saya duduk dipaling pinggir dan mungkin dosen tidak melihat kebimbangan saya. Pun saya malu bertanya. Sekitar 2 menit mengumpulkan keberanian untuk bertanya, tapi tetap saja tak berani bertanya. Akhirnya tawaran waktu bertatinya sudah habis dan move ke topik selanjutnya. Mata kuliah ini 3 sks, jadi kami kuliah 2,5 jam.
"Ah...Vita...gitu ga paham ga tanya..." sesalku dalam hati. Aku menunduk dan mencoret catatanku, satu tambahan ketidakpahaman lagi di mata kuliah ini. Beliau (dosen saya) beranjak dari meja dosen dan mengambil spidol. Beliau mengarah ke papan tulis. Tiba-tiba beliau berkata sambil menggambarkan di papan tulis "jadi..kalau irigasi drip...". Allahu akbar...saya termenung. Saya diam. Alhamdulillah ya Allah, ini yang saya tanyakan, apa aplikasinya di sumber daya air, sebab dari pertemuan pertama yang dibahas mengenai mesin pertanian, pindah panas dan hal yang membuat saya sama sekali belum mengerti.
Beliau menjelaskan mengenai aplikasi sistem kontrol untuk irigasi. Baru ini saya ngeh dan memahami apa yang dibicarakan. Intinya bukan pada dosennya, namun pada kuasa Allah, yang dengan mudah mengarahkan hati Pak Dosen untuk menerangkan sesuai dengan apa yang saya harapkan, padahal sebelumnya sama sekali tak menyinggung masalah sumber daya air. Sepanjang penjelasan itu, saya mengevaluasi diri, betapa hati ini terkadang masih meragukan rencana-rencana Allah, masih terkadang berharap pada manusia, padahal Allah-lah yang maha mengetahui segalanya dan terbaik bagi hamba-Nya. Terima kasih ya Allah, saya salah, ternyata ada yang peduli dengan saya, ada yang ngeh tentang kondisi saya, ada yang memahami apa yang saya rasakan, dan itu hanya Allah yang memahami hamba-Nya dengan sempurna :')
Sesungguhnya, ujian akan terasa sulit jika kita tak mengetahui cara mengerjakan dan jawabannya, bukan soalnya yang membuat sukar dipecahkan. Begitupula dalam hidup, (kita) saya merasa ada kesulitan, ada masalah, bukan karena masalah itu yang menjadikan sulit, tapi kita tidak tau bagaimana menyelesaikannya dan lupa kemana tempat bertanya dan berharap. Allah, iya Allah-lah yang menjadikan setiap kesulitan menjadi kemudahan, yang membantu setiap langkah, yang membantu menerjemahkan apa yang dirasa kepada orang yang bersangkutan, dan segalanya, Allah mengetahuinya.
Terima kasih ya Allah telah mengingatkan melalui mata kuliah ini, terima kasih telah menguatkan selalu, terima kasih atas segala yang kau takdirkan dalam hidup ini. Semoga selalu istiqomah di jalan-Mu dan kembali kepada-Mu dalam sebaik-baik keadaan. Aamiin...
Semoga curhat ini bermanfaat ya sahabat, mohon saling mengingatkan, terkadang saya khilaf, terkadang saya butuh diingatkan... Terima kasih sahabat, jangan lupa bersyukur ^^
***
Wisma Wageningen, 3 Maret 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^