IELTS Prediction hingga Toko Bangunan

Bismillahirrahmaanrrahiim
Jum'at (10 Maret 2017), saya sudah merencanakan beberapa agenda yang akan dilakukan selama di Kampus. Pagi nge-lab, siang tes bahasa inggris dan sorenya belanja bahan. Alhamdulillah selain agenda-agenda tersebut, seperti rutinitas jum'at pagi biasanya, saya masih berkesempatan untuk latihan panahan tersebih dahulu hingga pukul setengah sembilan.
Mbak Ella, mbak Septi..rekan yang rajin latihan mandiri...

Mas Hanif, Andy, Iqbal dan yang baru lupa namanya...

Kemudian saya menuju laboratorium Mekanika Tanah dan mengeluarkan sampel-sampel akar padi serta menimbangnya. Alhamdulillah ada mbak Aini, jadi pekerjaan lebih cepat terlaksana. Pada saat itu juga, kami membagi tugas dengan Mbak Riani untuk melihat atap polycarbonate yang akan digunakan untuk atap greenhouse. Mbak Riani pun sudah melaksanakan tugasnya dan kami saling mengirim report  via WA. Alhamdulillah dilancarkan Allah, kemudian saya beserta mbak Aini menuju English First Yasmin untuk mengikuti tes bahasa inggris.
Adonan kue padi yang sudah kering..hehe

Mengapa kami memilih EF? Sebenarnya, kami hanya menjalani serangkaian tes karena mendapatkan voucher gratis dari EF, sok mangga kalau teman-teman mau langsung saja menuju website EF dan isi data dirinya, nanti akan dihubungi oleh pihak EFnya. Saya dan mbak Aini juga berencana menyiapkan IELTS untuk sebuah dokumen. Awalnya sudah stres karena diminta IELTS, sedangkan diri ini tidak percaya diri dengan kemampuan bahasa inggris terutama grammar. Tapi tidak ada yang salah kan dari mencoba?

Kami diminta datang jam sebelas siang, dan kami langsung menyerahkan kode booking yang telah dikirimkan pihak EF ke SMS. Kami disambut staff EF dan langsung tanya jawab mengenai bahasa inggris. Setelah itu kami menuju ruangan untuk reading dan listening. Ohya, berbeda dengan TOEFL ITP, IELTS ini lebih komplit, selain listening dan reading serta structure, IELTS dilengkapi dengan speaking and writing.Paket komplit bin mumet.hehe..
Are you ready?

Waduh.. saat reading panjang juga artikelnya.hehe... Mau tidak mau tidak boleh ngantuk, cari moodboster, dan apapun yang bisa membuat fokus. Begitupula dengan listening, jangan sampai ke-distract ya. Nilai langsung keluar karena kami tes menggunakan komputer. Ohya, EF Yasmin ini enak sekali tempatnya dan strategis, ada starbuck dan Domino pizza juga disampingnya. Ruangannya rapi, fasilitas juga kece, staffnya ramah-ramah. Alhamdulillah...

Nilai saya tergolong dalam kategori B1 Intermediete dengan kelemahan di reading. Berbeda dengan mbak Aini yang levelnya C1 Advance. Wah...perlu diupgrade lagi nih..sering-sering nonton tanpa subtitle dan menyanyi bahasa inggris mungkin. Setelah itu kami menunggu tutornya untuk speaking. Speakingnya bersama native. Alhamdulillah di dalam ruangan tutornya baik. Namanya Dhani, aksen british. Saya ditanya banyak hal di sini, lebih mengalir sebenarnya. Alhamdulillah setelah kurang lebih 10 menit, saya keluar. Hasilnya sudah bagus katanya, namun kelemahannya di grammar, kesinambungan kalimat, pronounciation sama vocabularynya ditambah. Secara ngobrol sudah memahami dan bisa menanggapi. Alhamdulillah tambah koreksi lagi dan perbaiki.

Memasuki tes terakhir sudah sedikit lelah. hehe... Writing, disini hanya ada 2 soal namun pengerjaannya 1 jam. Saya diminta membuat report berdasarkan diagram. Serta menuliskan opini. Kata rekan-rekan yang sudah pernah tes, jangan sampai banyak mengulang kata. Tapi saya tidak tau persis berapa kata dan kata apa yang saya ulangi. Alhamdulillah mengarang bebas selesai. Kesimpulan sementara, harus lebih semangat belajar bahasa inggris dan juga moodnya diperbaiki agar ketika tes tidak mudah bosan dan menyerah. Namun, alhamdulillah, Allah beri kesempatan ikut prediction ini, at least saya tau mana yang harus di improve. Writing belum bisa dinilai karena petugasnya tidak ditempat, namun akan dikabarkan via telepon. Kamipun langsung pulang. Ohya sekedar informasi, untuk IELTS preparation di EF harganya sekitar 5juta untuk 2 bulan, tiap minggu 3 pertemuan. Lumayan menguras kantong ya...hehe...but remember, jer basuki mawa beya.

Di tengah perjalanan hujan deras datang. Allahumma shayyiban nafi'an...Saya dan Mbak Aini tetap melanjutkan perjalanan, alhamdulillah masih dikuatkan Allah. Kami menuju toko Megabaja. Sesampainya di Megabaja saya langsung melihat sampel, berdiskusi dan membeli bahan. Untuk pengetahuan, atap greenhouse ada banyak macamnya, screen UV, paranet atau yang polycarbonate. Masing-masing tergantung kebutuhan. Dari segi range harga, untuk plastik UV, 1 rolnya 3,2juta (4,2m x 50m), paranet 1,6 juta (3,6m x 100m) atau plycarbonate 126ribu permeter. Tergantung kebutuhan dan budget
Mencari  kamu bahan terbaik...asyik

Sore harinya, saya langsung menuju laboratorium menunggu bahan-bahan datang. Alhamdulillah, disore hari ditemani hujan masih bisa menikmati lezatnya es durian.hehe...
Ice cream of the day...

Alhamdulillah agenda dilancarkan Allah, semoga agenda rekan-rekan semua diberkahi dan dalam naungan ridho Allah. Aamiin...saling mendoakan ya...
***
Puri Fikriyyah, 11 Maret 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments