Q-Time Srikandi : Renang, Ngopi, Diskusi

Bismillahirrahmaanirrahiim 
Alhamdulillah Allah masih berikan kesempatan menulis. Saya ingin berbagi kisah tentang kopdar kemarin bersama srikandi AAC. Tepatnya selasa kemarin (18/07/2017) kami mengagendakan untuk kopdar membahas sesuatu. Lalu kami pilih kopdar sekalian berenang dan ngopi, disela itulah kami diskusi. Alhamdulillah semua setuju, kecuali mbak Mawar yang masih di Bekasi. Kamipun sepakat ke kolam renang ba’da magrib dan sholat isya’ di lokasi.

Sorenya tanpa ada chat  di grup, telepati saya dan mbak Septi sampai, kami bertemu di Bateng.hehe... Akhirnya kamipun sepakat berangkat bersama, setelah magrib mbak Septi akan ke Kos. Alhamdulillah magrib tiba dan setelah sholat, diskusi sejenak tentang buku, kamipun berangkat. Selang beberapa lama, mbak Hesti dan mbak Ella juga berangkat. 

Letak kolam renangnya ada di Balio, kurang lebih 5 menit dengan motor dari Kos saya. Harga tiket masuk ke kolam renangnya naik dua ribu rupiah menjadi Rp12.000,-. Ada 3 jenis kolam di sini, mulai kedalaman 1 meter, 1,5 meter hingga 3 meter.  Nah, sewaktu saya ke sana, ternyata baru saja di kuras dan diganti air. Bagus sih tapi kaporitnya lumayan. Sudah membayangkan bagaimana nasib rambut.hehehe..


Saat adzan isya' berkumandang, kamipun sholat terlebih dahulu. Setelah itu barulah kami nyebur. Sayapun masih melatih agar bisa lancar gaya dada,huhu...hanya bisa gaya punggung. Alhamdulillah di sini, tutornya adalah mbak Septi yang jago berenang. Air malam itu dingin sekali, sampai-sampai belum jam 9 malam kami menyudahi latihan berenang malam itu. Tak apa, yang penting bisa bertambah ilmunya, terutama buat saya pribadi yang jauh ketinggalan dibanding mereka. 

Sesudahnya berenang, kamipun memutuskan untuk ngopi  dan diskusi di kos mbak Ella. Kos mbak Ella lokasinya sangat dekat dengan kolam renang jadi tak sampai 5 menit kami sudah sampai. Mbak Septipun mengeluarkan kompor, gas, dan juga nesting andalan saat berkemah.hehe... Kami mulai meyiapkan air yang akan direbus dan kopi yang akan di coba. Pada kesempatan meet up  kali ini ada 2 kopi varian baru. Terakhir kita ngopi, kami mencoba jenis Kintamani dan Mandailing, dan kopdar saat ini ada varian kopi Lanang dari Yogyakarta dan kopi Toraja. 

Sedikit sharing mengenai kopinya. Sudah tahu apa itu kopi Lanang? Lanang  dalam bahasa Jawa berarti laki-laki. Nah, biji kopi Lanang merupakan pilihan biji yang single, kalau kopi biasanya kan dikotil, nah kopi Lanang ini tidak. Kopi Lanang ini juga banyak khasiatnya, misalnya menambah stamina, menyembuhkan pusing kepala dan mata berair. Kalau orang menyebutnya Peaberry coffee.  Jika sahabat sedang berkunjung ke Yogyakarta silahkan mampir ke kedai kopi Pak Rohmat, penghasil kopi Lanang yang diberi nama Menoreh ini. Lokasi kedainya ada di Madigondo 26/10, Sidoharjo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. 


Berbeda dengan kopi Lanang, kopi Toraja berasal dari pegunungan Enrekang dan Toraja, Sulawesi. Disebut juga dnegan sebutan kopi Angin Mamiri. Kalau kopi Toraja ini masuk ke jenis Arabika, sedangkan kopi Lanang tadi campuran antara Arabika dan Robusta. Kalau saya pribadi suka Arabika karena kandungan kafeinnya rendah. Saat menyantap nikmatnya kopi ini kami di temani kue singkong dari mbak Hesti dan kerupuk puli dari mbak Ella.

Jika yang lainnya minum kopi tak bisa tidur, kami sebaliknya, justru kopi ini sebagai penghantar tidur. Hehe.....Disela nikmatnya kopi, kamipun membicarakan terkait rencana regenerasi dari akhwat AAC, tempat belajar panahan kami. Kami takut jika AAC tidak ada regenerasinya, sayang sekali rasanya. Sebab itulah kami memutuskan beberapa hal terkait open recruitment  yang mau belajar dan bertumbuh bersama AAC. Ohya, sebelum pulang mbak Septi mencoba angkat beban pakai katrol seperti foto di bawah ini. Boleh dicoba buat nih..hehe..


Itulah cerita singkat kopdar Srikandi dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat walaupun hanya berisi informasi. Semoga ukhuwah kita terjaga hanya karena-Nya dan diijinkan Allah hingga ke Surga. Aamiin
***
Wisma Wageningen, 22 Juli 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments