Kelas Maryam SBS: Urgensi Pendidikan Pra Nikah untuk menjadi Istri Shalihah Dambaan

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, masih suasana 17an dan kita harus tetap belajar dan bertumbuh, iya kan? ^^ Melengkapi catatan kelas Maryam Sekolah Bidadri Surga, setelah seminar sesi 1 oleh mbak Amalia, sekarang dilanjut seminar sesi 2 oleh Ummu Balqis. Materinya tentang "Urgensi Pendidikan Pra Nikah untuk menjadi Istri Shalihah". Ketika agenda ini saya masih mengikuti kegiatan launching buku Youth Abroad, dan datangnya sudah sesi FGD seperti yang saya ceritakan sebelumnya, tapi alhamdulillah maish dapat ilmunya karena teh Annisa dan teh Rahma mau membagikan catatannya. Jazakillah teteh... :")

Yuk kita simak bersama materi dari Ummu Balqis, semoga memberikan manfaat dan mengisi ruang dalam jiwa kita dengan ilmu. 


"Berilmu Dahulu Samara Kemudian" 
👪 Percaya bahwa kita sudah memiliki jodoh dan tidak akan direbut oleh siapapun. Menikah sebagai Mitsaqan Ghaliza yaitu perjanjian yang amat sangat kokoh. Mitsaqan Ghaliza ada 3 yaitu: 
1. Perjanjian orang yang menikah 
2. Perjanjian Allah dan Nabi 
3. Perjanjian Allah dan umatNya 

Jangan pernah mempermainkan pernikahan. Kematian pun tidak akan memisahkan. Karena akan bertemu kembali di Surga bersama. Keluarga besar akan bertemu kembali karena perjanjian ini sangat kokoh. Maka dari itu:
✔Jangan salah memilih pasangan 
✔Jangan tergesa gesa 
✔Jangan terbawa nafsu

Karena menikah bukan main-main jadi perlu disiapkan. Jangan menikah dengan ekspektasi, memulai persiapan pernikahan dengan obsesi. Obsesi ingin memiliki suami hafidz berarti diri kita perlu menuju hafidzah. Padankan preparation dengan target kita. Terobsesi menyamakan diri kita dengan keinginan siapa suami kita. 

Jangan persiapkan pernikahan dengan ekspektasi. Data kawin cerai salah satunya akibat kurang persiapan. Jangan sampai tersiksa di rumah tangga karena bisa jadi KDRT, bagian dari kesalahan perempuan juga. 

Kewajiban Istri itu diantaranya: 
1. Taat pada suami 
2. Menyenangkan hati suami 

Maka persiapan yang perlu dilakukan adalah terkait:
1. Mental : kita harus yakin jodoh kita ada di depan kita.. (Mudahkan aku ya Allah dalam menjemputnya) 
2. Ilmu : untuk mempermudah kewajiban seorang istri terkait ke suami, anak, dan keluarga besar. 
3. Fisik : tentang kebersihan diri, bersih, harum, jangan mager olahraga 
4. Finansial : pintar mengatur finansial, yang penting adalah cukup. 
5. Sosial : karena ada lingkungan keluarga baru maka harus menerima lingkungan baru. Jangan sampai kita tidak nyaman karena kita tidak pandai beradaptasi dengan lingkungan baru. Libatkan suami dan bersikap bijak jika ada masalah dengan keluarga suami. 

Rumus jodoh itu : 
1. Bagaimana kita mengimbangi perbedaan satu sama lain. 
2. Jodoh itu sudah ada, siapanya dan kapan nya. Tidak akan dipercepat dan diperlambat, mau cara yg baik atau yg tidak baik. Namun rasa berkahnya berbeda.

Terakhir, jangan pernah lelah mengupayakan jodoh dengan cara yg baik. Jangan pernah paksakan dengan cara haram karena Allah tidak suka. Niatkan menikah untuk ibadah, sebab menikah merupakan titik awal generasi sehingga persiapkan untuk membangun peradaban.

Alhamdulillah, itulah ilmu dari Ummu Balqis, semoga Allah lindungi kita dari menjemput jodoh yang tidak dalam ridho-Nya, semoga senantiasa dijaga dan jodoh kita Allah jaga pula. Semoga kita sabar ya dalam menanti jodoh kita, semoga ridho-Nya senantiasa teriring agar rumah tangga kita nantinya berbuah Surga :")

*Jaga dirimu baik-baik di jalan-Nya ya Mas, yang saya belum tau namamu siapa dan dimana...eh :D
***
Puri Fikriyyah, 17 Agustus 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments