Bismillahirrahmaanirrahiim
Mari awali dengan menyebut asma-Nya agar nafas tulisan ini bisa terjaga dari godaan yang tak henti-hentinya menggoda. Tadi malam seorang sahabat menyebut-nyebut nama kawannya dengan logat canda. Saya tau maksudnya, sesekali Ia bertanya "gimana mau ga?" lalu hanya saya balas dengan senyum saja. Saya hanya tak mau jatuh dalam perasaan hanya lewat perkenalan dari sahabat, yang katanya duplikasinya saya versi laki-laki, banyak kesamaan dan kecocokan dan apalah godaan lainnya yang memaksa saya untuk bertanya lebih lanjut. Tapi, saya sudah mewanti-wanti diri agar tak terjebak pada sebuah rasa ingin tau yang lebih, dan pengharapan yang tak semestinya. Toh sama sekali diantara kita belum pernah bertegur sapa, apalagi saling mengenal antar sesama. Bukan tak mau usaha, tapi bolehkan diri tau siapa yang memiliki kesungguhan untuk membangun Surga bersama dengan ridho-Nya?
Saya yakin kok kalau itu benar memang dia untuk saya, akan ada saatnya diri ini menjatuhkan hati, pada orang yang tepat yang telah dipilihkan-Nya, yaitu saat nanti akad tiba ^^
Selamat menjaga hati dan menanti dengan kesabaran serta keikhlasan, semoga ridho-Nya senantiasa teriring dan melindungi kita dari godaan yang tak ada habisnya :') Semoga Allah selalu menjagamu, yang kelak bersama membangun keluarga (kita) hingga ke Surga-Nya :)
***
Wisma Wageningen, 6 September 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi
Aamiin .... :D
ReplyDeleteWah mbak Nisa...jangan ketawain saya.hehe :'D
DeleteTrenyuh bacanya, Mbak. :')
ReplyDeletehuhu Kak..sengaja di buat dari hati biar sampai ke hati #eh
Deleteaah mbak ve, kangen .. hihihi
ReplyDeletewah siapa ini?
DeleteEmmm
ReplyDelete