Traveling Sembari Ngerjain Tugas? Bisa!

Bismillahirrahmaaniraahiim
Apa kabar sahabat semua, mau kemana kita hari ini?hehe... Pertanyaan kawan-kawan yang suka jalan adalah, "jadi kapan kita kemana?". Nah, problemnya adalah bagaimana kalau saat keinginan bepergian itu ada tapi tugas kuliah sedang tidak bisa ditinggal, apakah kita harus mengurungkan niat jalan-jalan karena tugas, atau kita mau  sekali jalan 2 tujuan terlampaui? Ijinkan saya berbagi kisah tentang perjalanan dan tugas kuliah ya, semoga bisa bermanfaat.

Saya ini penyuka jalan-jalan di akhir pekan, bahkan waktu awal-awal di IPB, akhir pekan saya pasti ada kegiatan, entah itu murni jalan-jalan atau jalan-jalan sambil berkegiatan. Saya sampai punya rekapitulasi khusus tempat-tempat di Jabodetabek yang akan dan sudah dikunjungi. Hingga pada suatu hari saya harus menerima kenyataan student life yang banyak tugas :D "Ya iyalah tugas, kan niatnya ke Bogor buat kuliah, bukan buat main.."eaaa...itu kata orang-orang yang mengingatkan saya. 

Sejak itulah intensitas jalan-jalan berkurang dan hampir tidak pernah, dan pada suatu hari saya kangen jalan-jalan T.T Kelemahan saya yang lain  adalah saat mengerjakan tugas tidak bisa dalam kondisi yang suntuk, soalnya tugasnya jadi tidak maksimal. Jadi akhirnya saya berpikir, bagaimana caranya tugas bisa selesai tapi tetap bisa jalan-jalan. Jika orang lain jalan-jalan karena ingin refreshing setelah mengerjakan sesuatu yang membuat jenuh, maka saya menjadikan jalan-jalan sebagai media mengerjakan tugas. Soalnya ketika traveling kondisi otak sedang rileks dan menurut pak Gunawan (2007) dalam Suryadi (2007), pada kondisi itu disebut kondisi alfa (8-12 Hz (optimum 10,5 Hz)) yang dapat menimbulkan emosi positif sehingga akan meningkatkan perhatian dan konsentrasi otak serta informasi mudah diserap. Jadi kalian mau mengerjakan tugasnya dalam kondisi terpaksa apa rileks?
Percobaan awal pada tahun 2016 bulan Maret kiranya, saya mendapat tugas " Bangunan dan Lingkungan". Tak mau mengambil tema yang berada di dekat kampus, akhirnya sayapun mencoba mengambil lokasi studi di Baduy, salah satu suku di Banten, Jawa Barat. Sebenarnya sih biar sekalian jalan-jalan.hehe....Entah kenapa rasanya tugas menjadi sangat menyenangkan saat dikerjakan dalam kondisi fresh dan dinikmati. Akhirnya 3x saya ke Baduy dan alhamdulillah atas ijin Allah, nilai akhir tugasnya bagus dan sangat memuaskan. Sejak itulah saya merasa enjoy dengan tugas saat perjalanan. Bukan sekali dua kali, hampir disetiap perjalanan dengan durasi diatas 9 jam saya selalu membawa laptop. Lalu saat saya mendapat tugas untuk menganalisa tol Sedyatmo (yang arah Bandara), sayapun akhirnya memutuskan untuk langsung mengerjakan tugas itu sembari naik bus DAMRI melewati tol tersebut. Jadi kombinasi desk study dan field study bisa menambah warna dalam pembahasan tugas. 

Sayapun jadi "ketagihan" untuk mengerjakan tugas sembari perjalanan. Perjalanan berkesan selanjutnya adalah saat akan ke gunung Parang bersama BPJ. Saat itu masih singgah di rumah singgah kak Retno, jadi saya berpikir sebelum naik masih ada waktu, alhasil saya bawa laptop. Alhamdulillah Allah kasih kesempatan untuk saya mengerjakan tugas saat teman-teman terlelap dan pagi hari sebelum naik Ferata gunung Parang, tapi yang membuat saya sedikit takut adalah saat harus meninggalkan tas berisi laptop di warung karena naik Ferata tidak disarankan memakai tas daypack

Lalu perjalanan selanjutnya saat gerhana matahari di Saguling, Jawa Barat, lalu treking menuju Sanghyang Heuleut di kabupaten Bandung saat itu saya mengerjakan tugasnya saat dalam perjalanan. Tempat menenangkan lainnya adalah kapal naga yang besar di Little Venice, ada kejadian lucu di sana. Jadi saat teman-teman saya sedang asyik berfoto-foto, saya menemukan tempat asyik mengerjakan tugas. Alhasil sayapun tidak ikut foto dan membuat video, lalu saat foto sudah jadi teman-teman saya baru menyadari kalau saya tidak ada dalam foto.hehe...maafkan daku karena tujuan jalan-jalannya memang cari suasana yang asyik buat mengerjakan tugas.

Sebenarnya masih banyak lagi tempat-tempat khususnya di area Jabodetabek dan Jawa Barat yang menjadi markas inspirasi tugas saya, dan ijinkan saya membagi alasan dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengerjakan tugas diperjalanan.

1.Pahami gaya belajar. Peneliti senior De Petter dan Hearchi (2003) menjelaskan tipe belajar itu ada visual, auditori dan kinestetik. Kenapa harus paham tipe belajar ini, soalnya saat mengerjakan tugas pastilah kita akan memakai suatu referensi dan setiap kita pasti punya gaya belajar masing-masing. Misalnya saya, kalau mengambil referensi untuk memahaminya tidak hanya dengan membaca, tapi harus didukung ilustrasi atau sekalian belajar di lapangan. Mbak Badriah (2010) juga menjelaskan adanya pengaruh signifikan dari sumber belajar terhadap prestasi, jadi dalam mencari referensi diperhatikan juga ya guys.

2.Memakai konsep Edutaiment.  Ini adalah salah satu alasan saya kenapa memilih perjalanan sambil mengerjakan tugas, sebab konsep edutaiment ini menggabungkan unsur edukasi dan entertaiment atau hiburan. Mbak Hastuti (2015)  pernah membahas bahwa perasaan negatif seperti takut, sedih, cemas, terkekang akan memperlambat proses belajar atau bahkan menghentikan sama sekali, maka diperlukan kondisi perasaan positif untuk belajar. Nah, jika sembari traveling lebih membuat perasaan positif, kenapa tidak belajar dan mengerjakan tugasnya sembari traveling.hehe...

3. List tugas yang akan dikerjakan dan persiapan peralatan. Tugas yang akan kita kerjakan harus fix terlebih dahulu agar dapat ditentukan apakah cukup membawa buku catatan, jurnal atau memang membutuhkan laptop. Jika memang menggunakan laptop, pastikan sudah full di charge ya baterainya, karena tidak semua tempat ada colokan ^^

4. Pelajari karateristik destinasi kita. Sebelum memutuskan mengerjakan tugas semari traveling, kita juga harus tau apakah destinasi kita ini cocok untuk mengerjakan tugas. Misalnya kita mau naik gunung dengan durasi 6 jam lebih, sepertinya kurang cocok kalau destinasi ini digunakan untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan laptop. Sebab sudah capai terlebih dahulu, kecuali hanya review jurnal dan yang tidak memerlukan laptop. 

5. Di kendaraan, jika perlu istirahatlah. Ada beberapa orang yang tidak bisa mengerjakan atau membaca sesuatu di kendaraan. Langsung pusing katanya. Ini juga harus diwaspadai, karena kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan maksimal. Alhamdulillah kalau saya termasuk golongan yang tidak terpengaruh di kendaraan, jadi mau baca buku, buka laptop alhamdulillah tidak apa-apa. Namun jangan sampai di forsir, sebab saya pernah membaca sebuah opini bahwa saat di kendaraan mata kita akan bekerja ekstra untuk menangkap tulisan dikarenakan di kendaraan mata kita tidak stay melainkan mengikuti gerakan kendaraan, misalnya saat jalan berlubang maka akan ada gondacangan dan itu sangat mempengaruhi kondisi mata. 
6. Cari tempat yang nyaman dan penuh inspirasi. Saat tiba di destinasi, perlu kiranya sejenak keliling lalu jika ada tempat yang dirasa nyaman, menetaplah. Sebab ukuran nyaman bagi tiap orang berbeda, maka carilah zona nyaman teman-teman semua. 

7. Sesekali bercengkrama dengan kawan. Bukan berarti dengan kita mengerjakan tugas semua kawan kita abaikan ya, tetap be nice dengan kawan-kawan, sesekali foto bersama atau saling melempar argumen mengenai destinasi.

8. Patuhi target. Sebelum berangkat kan sudah punya tujuan mau mengerjakan tugas apa, nah harus dipatuhi juga pulang dari destinasi tersebut tugas kita selesai sesuai target. Hal ini juga sebagai antisipasi kita lebih banyak main daripada mengerjakan tugas.hehe...ingat tujuan awal travelingnya ya. 

9. Pastikan keamanan. Jika sahabat semua membawa laptop, pastikan keamanannya ya, seperti kondisi saya saat naik gunung Parang, saya harus menitipkan tas saya yang berisi laptop di warung basecamp, jadi harus benar-benar dipastikan yang kita titipi adalah yang amanah. 

Sementara itu dulu yang bisa di sharingkan, kondisi traveling sembari mengerjakan tugas hanya berlaku ketika waktu traveling yang sahabat miliki sangat terbatas ditengah tugas yang menumpuk. Apabila sahabat punya waktu luang, lebih baik kerjakan dulu tugasnya, baru menikmati perjalanannya ^^ dan semoga bisa bermanfaat dan membuka mindset sahabat semua bahwa kita bisa mencari kondisi terbaik kita untuk nyaman melakukan sesuatu, walaupun menurut pandangan orang itu tidak nyaman. Tenang, kita yang menjalani dan hanya Allah dan kitalah yang memahami kondisi. ^^

Semoga dilancarkan mengerjakan kewajibannya, semoga senantiasa diiringi keberkahan dan keridhoan Allah ^^
***
Wisma Wageningen - Puri Fikriyyah, 19 September 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments

  1. Kalau di kendaraan ampun, deh. Mabok saya. :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe di kendaraan bobok mbak ntar nugasnya pas sampai tujuan :D

      Delete
  2. Seru kali ya? Tetap traveling meski tugas2 numpuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. seru sekali mbak hehe sekali jalan 2 pulau terlampaui :D yuk mbak dicoba sekali2 ^^

      Delete
  3. Tanggalnya .... tanggal 29? :)

    BTW, pasti akan bagus sekali kalau mahasiswa bisa mengenali gaya belajarnya dan bisa mencari cara yang pas untuk belajar, ya? Masuknya pelajaran di otak jadi lebih bagus. In syaa Allah hasilnya pun lebih bagus nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe makasih kak koreksinya, maksudnya 19 kak...

      Bener banget kak menurut aku harus tau gaya belajarnya dulu soalnya kan tiap orang beda kak. Apalagi kalau belajar dipaksain keknya ga bakal masuk.hehe

      Delete
  4. Hai, Teh Vita..

    Jawab dulu, ah, alhamdulilah kabar baik. Ditanya mau kemana, pagi ini kurang lebih habis subuh, mau sepedahan, terus lari pagi..he

    Asik juga sepertinya ya, Teh, tapi aku belum pernah coba sih. Ah, bisa dicoba lah. Di perjalanan istirahat, sesampainya di tempat tujuan barulah diselingi ngerjain tugas ya, Teh..

    Ternyata, Teh Vita malah kecanduan ngerjain tugas sembari travelling ya..
    Jadi dua sekaligus, travelling lancar, tugas kelar. Pulang tinggal istirahat dah..haha

    Bermanfaat nih tipsnya, memang betul sih keamanan memang hal yang utama, terlebih disaat kita bawa barang berharga, laptop misalnya. Di perjalanan harus lebih hati-hati..

    Oh, ya, Teh, itu ko di beberapa alasan dan hal-hal yang perlu diperhatikan ko nomer 4 dan 5 ada dua ya. Atau memang sengaja seperti itu.

    ------------
    Satu lagi, Teh, aku yang salah apa gimana ya, ini di tulisan terakhir kan ada tulsian ini :

    Wisma Wageningen - Puri Fikriyyah, 29 September 2017
    Vita Ayu Kusuma Dewi
    ------------

    Teh Vita nulis ini ko tanggal 29 September 2017 ya? Atau tanggalanku salah..hhe, Perasaan sekarang baru tanggal 20 September 2017 deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Andi suka lari pagi kak? Wahh sehat banget nihh....Iya kak asyik banget diperjalanan, tapi pastiin kak Andi nyaman dulu nih, kalau ga malah ngrepotin dan ga enjoy.hehe

      Aku ketagihan karena nemu feelnya kak.hehe semoga saja bisa terus bermanfaat dan produktif perjalanannya..

      Terima kasih sangat kak, benar aku yang salah dan kurang teliti..sudah ku revisi ^^ makasih kak

      Delete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^