Laris Manis Jualan di Carousell (Review Aplikasi)

Bismillahirrahmaanirrahiim
Carousell, adakah yang tau tentang kata tersebut? Makanan? Bukan. hehe... Sekarang ini banyak sekali start up belanja online, pastinya dengan fitur unggulannya masing-masing. Salah satunya adalah Carousell. Sejujurnya saya juga baru tau ada aplikasi Carousell dan akhirnya ikut menginstal dan mencoba. 

Carousell ini berasal dari Singapura yang didirikan oleh Siu Riu Quek dan masuk ke Indonesia sejak tahun 2014. Berarti 3 tahun yang lalu, dan saya sekarang baru tau. hehe.. Tidak apa-apa, harus bijak menggunakan aplikasi, seperlunya dan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut beberapa referensi, Carousell ini mahasiswa friendly dan dalam aplikasi tersebut ada grup komunitas Kampus. 

Carousell ini memberikan keunggulan juga untuk menjual barang-barang pre-loved, memberikan wadah bagi yang suka beli membeli dan daripada barang hanya ditumpuk, lebih baik dijual lagi. Startupbisnis.com membahas ada 5 alasan mengapa Carousell ini merupakan best friend  anak kampus, yang pertama karena barang yang dijual murah meriah, aplikasi ini adiktif dalam artian good reason, lalu dengan berjualan kita dapat menambah uang jajan ada fasilitas campus marketplace serta aplikasi ini dibuat oleh anak muda dan untuk anak muda. Ohya, pendirinya Carousell masuk ke dalam salah satu "12 entrepreneur Asia Tenggara paling menjajikan di bawah usia 30 tahun" versi Technasia. 

Berdasarkan pengalaman saya sendiri, cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah. Sebelumnya sahabat bisa mendownload aplikasinya di playstore, kemudian instal. Setelah itu membuat akun dan bisa langsung berjualan. Alhamdulillah pertama kali membuat lapak langsung sold  2 sepatu dan 2 kosmetik. Alhamdulillah tadi malam sold lagi 2 barang. Semoga bisa mengurangi barang-barang di kos yang sudah jarang dipakai. hehe...So far aplikasi ini sangat bermanfaat untuk saya, mengingat saya suka koleksi tapi kadang tidak dipakai dan sekarang kos terasa sesak. 

Terkait kemudahan bertransaksi, aplikasi ini menyerahkan kepada seller dan buyer kemudian dapat mengisi rating buyer maupun seller sekaligus review bagaimana proses transaksinya. Lalu jika ingin bergabung dengan grup sesama kampus atau misal grup pecinta suatu brand seperti H&M, Nike, Adidas, pecinta batik, dll kita tinggal join atau request. Jika sahabat baru berjualan, pihak Carousell akan membantu promosi dengan mengkategorikan kita sebagai penjual baru dan berada di posisi atas selama satu minggu. Kecepatan aplikasi sampai saat ini sih tidak pernah lemot, semoga saja tetap lancar jaya.

Sampai saat ini alhamdulillah baru berjualan saja di Carousell, karena inginnya mengurangi barang-barang pribadi, semoga tidak kalap. hehe... Semoga review singkat ini bermanfaat dan bisa memberikan edukasi ya sahabat. Ada yang berniat berjualan di Carousell? Yuk dicoba siapa tau rejekinya ^^
***
Wisma Wageningen, 12 Oktober 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments

  1. Wah, jadi pengen nyoba juga. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan mbak Anisa, lumayan mengurangi barang2 yang tidak di pakai di rumah :D

      Delete
  2. Mbak kok punya saya gak laku laku ya😅 emang sih baru 4 jam upload dan bergabungnya😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe sabar mbak, alhamdulillah pelan pelan barang saya juga laku kemarin hehe atas ijin Allah ^^

      Delete
  3. Sayangnya aku upload produk di Carousell, nggak ada yang order, cuma tanya tanya doang :(
    Tapi gapapa, namanya juga usaha. Nggak jodoh di Carousell, bisa coba yang lain. Hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^