Mengingatkan Tentangmu

Bismillahirrahmaanirrahiim
Saat menulis ini, di suatu hotel yang mewah katanya, saya ditemani secangkir teh hangat yang sudah terhidang di meja, diiringi instrumen saxophone yang menghangatkan suasana serta pemandangan pagi nan indah dari jendela. Indah bukan? Iya akan indah ketika kita memulai semuanya dengan selalu ingat dan bersyukur kepada-Nya :)

Suasana ini mengingatkan saya pada dua orang. Ia-lah Bapak dan Ibu yang langkahnya senantiasa menjadi inspirasi untuk saya. Jauh ke belakang memutar memori, sebelum nikmat-Nya Allah dikucurkan bertubi-tubi, saat itu ketika kecil saya sering menggerutu kenapa tidak diajak Bapak ikut dinas ke luar kota. Betapa pelitnya Bapak anaknya tidak diajak menginap di hotel, naik pesawat dan menikmati makan enak, sekalipun dulu Bapak sering membawa jatah makannya ke rumah untuk saya dan adik. Saya sangat terngingat nasehat beliau, bahwa segala sesuatunya yang kita inginkan tak serta merta ada didepan mata, semuanya harus melalui usaha, doa serta keyakinan kuat akan segala takdir-Nya. Lalu Bapak mengisahkan tentang naik pesawat seperti yang pernah saya ceritakan di "Ayah dan Naik Pesawat Gratis".

Ketika alunan saxophone berada pada lagu "Bukti", beruntungnya aku dimiliki kamu....Saya sangat terngiang dengan petuah-petuah kedua orang kesayangan saya, orang tua, yang bukan hanya mengajarkan bagaimana menggenggam dunia, namun juga tentang pertanggungjawabannya di akhirat. Sayapun kembali membaca tulisan lama yang sangat berarti bagi saya serta sarat makna hingga detik ini. Tulisan "Karena Mereka Begitu Berharga" akan selalu menjadi pengingat tentang secuil pesannya mengenai amanah beasiswa ini . Kata Bapak "Kalau diberi kepercayaan, laksanakan dengan baik. Jangan lupa, beasiswamu itu uang rakyat. Kalau sisa kembalikan. Jangan lupa juga, setiap kamu kemana-mana menjadi perwakilan, bukan karena kamu yang terbaik, tapi kamu dipercaya, jangan sia-siakan kepercayaan itu, meski sisa seribu, kembalikan uang itu Mbak, jangan diambil, itu hak orang lain”. Ah... terima kasih dua malaikatku, semoga senantiasa berbahagia di Surga, Bapak, dan semoga selalu dalam keberkahan dan lindungan-Nya, Ibu :")



Alhamdulillah beberapa hari ini anakmu bisa menginap di hotel dibiayai rakyat, yang mungkin bagi orang sederhana, tapi bagi anakmu ini, ini salah satu nikmat-Nya yang tak terkira dan tak pernah habis, salah satunya karena doa dan restumu, Bapak, Ibu... Semoga keluarga kita senantiasa dalam ridho-Nya :") 
***
HKC, 30 November 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments