Belajar dari Film Jumanji : Welcome to the Jungle

Bismillahirrahmaanirrahiim
Kesyahduan sore ini di Lab tercinta membawa saya ingin menceritakan hasil dari nonton film Jumanji. Intinya mah pasti selalu ada yang bisa dikisahkan walau aktivitasnya sederhana. Dan...melalui nonton ini ada beberapa insight yang secara pribadi jadi self reminder.

Jadi begini mulanya. Kemarin (7/1/2018) saya dan mbak Aini, kakak tingkat di Lab,mengikuti kelas Yoga plus facial di Wardah Beauty House. Lokasi WBH ini bisa dibilang sudah dekat dengan pusat kota Bogor, jadilah berfikir akan sayang kalau langsung balik ke Kampus, mengingat kalau pas macet ke Kota itu......begitulah. Sebenarnya wacana nonton ini sudah pernah dibahas di Lab, tapi berakhir wacana, dan saat di WBH, setelah saya pribadi mengestimasi waktu, ternyata masih cukup jika setelah pulang dari Kota langsung ke Kampus. Sok lah akhirnya saya mencari jadwal film di om Google. Saya dan mbak Aini sepakat memilih film Jumanji : Welcome to the Jungle, alasannya sederhana, apa iya film Jumanji ini cuma remake dari Jumanji tahun 1995? . Dari hasil riset singkat, ratingnya 77% dari 160 ulasan dan menurut kritikus nilainya A- dari skala A+ sampai F, bagi saya filmnya masih bagus menurut penonton dan pasti ada suatu pesan yang bisa dibawa pulang.
Sumber foto dari sini...

Awalnya kami mau menonton di Lippo Plaza yang ke arah Ciawi, tapi setelah searching ternyata bioskop baru di Bogor, Cinemaxx Lippo Plaza Kebun Raya. Mallnya tergolong baru sih, bioskopnya juga baru diresmikan tanggal 27 Desember 2017. Kenapa bukan Botani? Sebenarnya alasan kantong sih.hehe... Jadwal film Jumanji tayang pukul 11.45 WIB dan saat itu kami berdua sedang "halangan" jadi langsung kami ambil tanpa menunggu sholat dzuhur terlebih dahulu. Cinemaxx di Lippo Plaza Kebun Raya ini berada di lantai 6. Saat keluar lift masih terasa bau barunya, apalagi bau khas semen dan catnya.

Film Jumanji tayang di cinema 3 dan kamipun masih memiliki waktu istirahat sekitar 15 menit. Alhamdulillah bisa duduk sejenak dan mungkin kita salah kostum karena pakai pakaian olahraga. hehe... Kamipun duduk di baris D dan biasa ada opening film-film yang coming soon. Kalau saya pribadi bukan pecinta film banget jadi cukup tau saja. Kamipun akhirnya menikmati film Jumanji dengan durasi  sekitar 110 menit tersebut. Bedanya kalau dari film Jumanji yang tahun 1995, permainan Jumanji di film ini sudah agak modern, semacam nitendo, kalau dulu kan masih papan semacam ular tangga. Ya walaupun masih tergolong permainan lama. Jalan ceritanya juga bukan remake, menurut saya ini meneruskan karena masih ada sedikit kaitannya dengan yang pertama. 

Secara general, ceritanya berawal dari 4 orang anak SMA (Spencer, Bethany, Fridge dan Martha) yang dihukum, dan diminta membersihkan sebuah ruangan oleh Kepala Sekolahnya. Disanalah Spencer menemukan permainan Jumanji tersebut dan mereka berempat memainkan permainan tersebut. Singkatnya mereka masuk ke dunia di dalam game tersebut sesuai dengan karakter yang dipilih. Spencer menjadi Dr.Bravestone, Bethany menjadi Prof. Sheldon, Martha menjadi Ruby Roundhouse dan Fridge menjadi Mouse Finbar. Disinilah petualangan dimulai, mereka berempat menjadi karakter tokoh yang dipilih dan terjebak di hutan untuk misi menyelamatkan Jumanji. Di hutan tersebut mereka bertemu Alex yang berperan sebagai Seaplane, Alex menjadi kekuatan penting karena telah 20 tahun lebih berada di permainan tersebut hingga nyawanya hanya tersisa satu lagi. Ya, dengan segala dramanya mereka berhasil menyelesaikan misi tersebut. Yang masih penasaran silakan menonton ke bioskop.
Nah, saat menikmati film tersebut saya mendapatkan beberapa hal penting yang menjadi self reminder diri, masih subyektif sih tapi semoga bermanfaat ya.
  • Ucapan Kepala Sekolah "Hidup itu hanya sekali, kamu mau jadi apa dan bagaimana kamu menjalaninya". Susunan kata sederhana itu langsung menampar diri, merasuk ke pikiran dan mempertanyakan diri sendiri, apalagi saat di menit-menit akhir kata itu diulang lagi oleh Mouse Finbar. Saya jadi teringat dengan dosen pembimbing juga dan mau dibawa kemana penelitian.huhu... Saya juga diingatkan mengenai tujuan hidup dan juga langkah-langkah apa yang harus dijalani agar hidup ini bermanfaat, bukan menyia-nyiakan waktu. 
  • Pelajaran kedua adalah mengenai "nyawa". Di game satu tokoh memiliki cadangan nyawa 3x, kalau mati bisa hidup lagi. Sayangnya itu hanya berlaku di game, kenyataannya dalam kehidupan nyawa kita ya satu, kalaupun ada tambahan berarti kuasa Allah, mati suri. Oleh sebab itu, lakukan yang terbaik dalam hidup, karena sebuah nikmat berharga ketika Allah memberikan kesempatan untuk setiap manusia memperbaiki diri sebelum nanti mati dan melalui kehidupan di akhirat. Semoga kita selamat dan bisa jumpa di Surga, kawan :'(
  • Sesempurna apapun penilaian manusia terhadap manusia lain, tetaplah dibalik kekuatannya ada kelemahannya. Di film ini setiap tokohnya ditampilkan kekuatan dan kelemahannya, seperti tokoh Mouse Finbar yang ahli zoologi namun memiliki kelemahan di kue dan kecepatan, dan tokoh lainnya termasuk Seaplane. Bahkan Dr.Bravestone yang dinilai tanpa kelemahan ternyata ada juga kelemahannya, akan saya bahas di poin berikutnya. Ini mengingatkan saya bahwa yang Maha Sempurna hanyalah Allah.
  • Dr.Bravestone yang dinilai sempurna ternyata juga memiliki kelemahan. Kelemahannya ada diri sendiri, tidak bisa mengalahkan dirinya sendiri. Mengingatkan saya bahwa  sebenarnya musuh tersebesar adalah diri sendiri, hawa nafsu.
  • Ruby, yang memiliki kelemahan racun mampu menjadikan ia berpikir taktik untuk bisa menyelesaikan misi. Bukan berarti kelemahan yang ada di diri kita itu selalu menjadikan kita terpuruk, bisa jadi di suatu waktu kelemahan itulah yang menjadi kekuatan kita untuk terus maju. Yang pasti kita harus tau apa-apa yang menjadi kelemahan kita agar kita senantiasa berhati-hati dan tidak menjadikannya petaka.
  • Setiap tingkatan ada ujiannya. Sama halnya dengan level di game, semakin tinggi levelnya semakin sulit tantangannya, semakin tak bisa pula bebas bertindak, segalanya harus terpikirkan secara matang. Sama dengan level keimanan, pasti setiap orang akan dihadapkan dengan ujian yang sesuai dengan levelnya, bisa jadi ujian yang sama itu  menandakan kita belum lulus di level berikut.
  • Melalui tantangan pada setiap level itu, manusia diminta senantiasa belajar dan memperbaiki kesalahan agar tak terulang. Sama halnya dengan apa yang terjadi dengan 4 tokoh utama yang menyelesaikan misi ditambah Seaplane, untuk menyelamatkan Jumanji setiap levelnya mereka ada peningkatan karena proses belajar dan berpikir.
  • Keegoisan akan menjadi hal yang membinasakan dalam tim. Ya, pada awal-awal mereka bekerjasama untuk menyelesaikan misi, ego masing-masing masih kuat dan sesekali membuka kembali konflik pribadi. Namun dalam tim, saling percaya dan kerjasama adalah kunci yang harus dipegang sepenuhnya. Buktinya di akhir-akhir mereka justru kompak dan bahkan saling mendukung dengan potensi yang mereka miliki masing-masing. Setiap manusia saling membutuhkan satu sama lain, singkatnya seperti itu.

Sekiranya itu insight singkat yang saya dapat, terkesan subyektif tapi saya berharap tulisan ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk terus memperbaiki diri dan mensyukuri setiap potensi yang dikaruniakan oleh Allah. Di sini sudah gelap, dan saatnya bersiap pulang ke kos tercinta :') Semoga setiap aktivitas kita senantiasa dalam ridho-Nya :')
***
Wisma Wageningen, 8 Januari 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments

  1. Wah, jadi penasaran nih sama Jumanji, masih tayang di bioskop ya? Sampai kapan nih? Soalnya masih cari teman buat nonton bareng xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih ada mbak, sok atuh mbak nonton...Banyak pelajaran hehe...Bawa anak-anaknya juga bisa mbak apalagi kalau doyan game, biar bisa ngambil hikmahnya

      Delete
  2. Oh, jadi Jumanji itu masih tetap bersetting tahun 96? Berarti emang di-remake ya, bukan squel film lama :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan remake ko mbak, hehe...Hanya di awal di flashback ke 1996 mbak selanjutnya beda dari yang Jumanji sebelumya :)

      Delete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^