Bismillahirrahmaanirrahiim
Sorenya, setelah mengikuti Synergy Run 2018, saya menuju hotel Veranda untuk bertemu mbak Saras. Kami sudah sepakat untuk menjemput Technical Delegate dan satu juri cabang olahraga panahan untuk Asian Paragames 2018. Alhamdulillah, atas ijin Allah mah kalau rejeki ya tetap rejeki, tidak tertukar ataupun hilang. Alhamdulillah setelah Asian Games 2018, saya masih bisa bertemu salah satu juri panahan Asian Games yang sekarang menjadi TD. Mr.Sanguan namanya, beliau merupakan vice president of World Archery Federation dan vice president World Archery of Asia. Alhamdulillah ya Allah, sejak Asian Games saya tidak pernah membayangkan bisa meng-LO atau setidaknya menjemput beliau ke Bandara. Rasanya rejeki banget dari Allah untuk saya agar bisa sharing dan memperdalam ilmu mengenai panahan. Di Asian Games kemarin sayapun tidak meminta panitia untuk ditempatkan di Panahan, tapi qadarullah, saya ditempatkan di panahan di divisi Sport.
Alhamdulillah, saya bisa belajar lagi dari TD APG dari 16-18 September 2018 saat kegiatan TD Visit. Hari pertama saya hanya menjemput di Bandara, dan sewaktu di Bandara beliau kaget karena saya yang menjemput, dikira tidak di APG. Alhamdulillah di mobil, beliau masih ingat my favourite seat.hehe...Iya, duduk di belakang sendiri karena bangku depan penuh, sama persis saat mengantar juri dari hotel ke lapangan panahan saat Asian Games. Beliaupun masih menanyakan pin Asian Games karena sewaktu AG beliau tidak sempat membeli oleh-oleh ataupun souvenir.
visit venue panahan
Sesampainya di hotel Veranda, beliau langsung menaruh koper di kamar dan menghadiri undangan makan malam dengan pak Direktur Sport INASGOC. Kamipun berpisah dan bertemu keesokan harinya. 17 September 2018, kegiatan kami rapat TD Visit dan berpindah ke hotel Goodrich untuk rapat Games Operation. Setelah rapat, beliau dan ketua pelaksana cabor panahan, pak Ary, diwawancara salah satu stasiun televisi. Malamnya, kami ke Senayan City karena mr.Kaenchang ingin makan bakso Afung dan mencari kopi Gayo serta Toraja. Alhamdulillah bakso dan kopi checklist. Bapak TD baru pertama memakan bakso Afung dan jatuh pada pilihan bakso bihun. Kalau Bapak Juri sampai tambah 2x, alhamdulillah makan lahap, saya yang kecripatan rejeki makan malam.hehe...Setelah itu kami mencari kopi dan qadarullah ketemu buah salak, padahal mau dicarinya hari selasanya.
Alhamdulillah, visit venue keesokan harinya berjalan lancar dan tak terasa sudah harus terakhir :") Kamipun berpisah di Bandara dan in syaa Allah awal Oktober beliau datang untuk main competition APG 2018. Sungguh, beliau ini meski sudah sepuh sangat bersemangat energi tak pernah habis dan sangat baik. Saya merasa sudah seperti cucu beliau :")
Alhamdulillah ya Allah terima kasih atas segala kesempatan yang Engkau berikan dengan cara terbaik-Mu, bantu hamba mengatur waktu agar setiap detik yang ku lewati dapat memberikan kebermanfaatan :")
***
Berbagai tempat, September 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^