Synergy Run 2018: Pertama 10K, Finish Strong, Siapa Takut!

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, atas segala nikmat Allah minggu kemarin, 16 September 2018 tepat saat mbak Anisa ex. Cherrybelle menikah dengan kang Dito :D saya berkesempatan mengikuti Synergy Run 2018. Kegiatan Synergy Run 2018 ini kerjasama dari Alumni ITB dengan Kementerian Pariwisata dengan tagline Pesona Indonesia. Jauh sebelum kegiatan ini saya baru mengikuti event lari 5k di Bogor Helar Run, beberapa Fun Run seperti Asian Games, Miniso Run dan beberapa virtual run. Hampir semuanya dengan jarak dibawah 10k, ada sih  2 virtual run dengan jarak diatas 15k namun multiple run atau bisa ditempuh beberapa kali lari. So, Synergy Run 2018 ini merupakan event lari 10k pertama single run yang memang dilombakan yang pernah saya ikuti. Awalnya antara yakin dan tak yakin, karena semua record menunjukkan daya tahan yang belum bisa sampai 10k, apalagi belum pernah finish 10k kurang dari 1 jam 40 menit, semuanya diatas itu bahkan hampir 2 jam, sampai menjelang hari H Synergy Run 2018 pun masih belum bisa, tepatnya tidak latihan rutin.hehe...bandel...
Alhamdulillah my first 10k

Target saya di Synergy Run 2018 ini bukan untuk naik podium, tapi break my previous record, bisa  finish strong dan berkah saja sudah alhamdulillah sekali, apalagi kalau di bawah cut off time, senang sekali. Akhirnya dengan tekad yang bulat saya menguatkan diri untuk ikut dalam Synergy Run 2018 ini. Nah, dramanya, H-1 pelaksanaan kegiatan saya mendapat tugas untuk menjemput Tamu Negara pada hari yang bersamaan, hanya saja sore hari, muncullah keraguan. Tapi saya yakinkan lagi, 15 September 2018 saat mengambil race pack, pokoknya ikhtiar dulu ikut, waktunya dibagi, masalah hasil finishnya bagaimana, sempurnakan ikhtiar dulu.

15 September 2018, sebelum mengambil race pack, saya mengikuti kegiatan World Clean Up Day di Monas, jadi saya pastikan malamnya sepertinya akan sedikit lelah dan tidur lebih cepat. Akhirnya sore hari dan malam sebelum lari saya loading karbohidrat, makan yang cukup dan entah saya banyak nyemil, berharap saat lari tak ada masalah perut yang timbul, karena sebelumnya tiap lari KM ke-3 saja sudah megang perut merasa dilep atau senep  di perut. Pada Synergy Run ini saya mau finish strong, no injury. Benar tebakan saya, ternyata saya tidur lebih cepat dan bangun dini hari, alhamdulillah seperti recharge energi sebelum lari. Ba'da Subuh saya mandi dan menuju Monas dari Sekretariat Rintara Jaya tercinta.

Jarak 10km dari Sekretariat ke Monas saya tempuh dalam waktu 20 menitan dengan ojek daring, dan sampai di lokasi masih sempat pemanasan alhamdulillah. Beberapa menit setelah pemanasan, tepatnya pukul 06.00 WIB lomba lari Synergy Run 2018 dimulai. Salut dengan panitia yang on time. Serunya setiap kita, tepatnya di BIB ada chip sensor yang berfungsi sebagai kontrol apakah kita di rute yang seharusnya dan ketepatan waktunya. Ini event pertama saya yang memakai alat seperti ini. Ohya, pendaftarannya Rp150.000,- mendapat jersey, BIB, goodie bag, refreshment dan medali finisher
Rute lari...10k itu dari Monas ke Glodok

Peserta lain begitu antusias, salah satu yang membuat saya bersemangat adalah banyak bapak dan ibu yang sudah usia sepuh tapi mengikuti 10k, masyaa Allah strong, in syaa Allah jika mereka bisa, saya juga bisa atas ijin-Nya. Sayapun mulai berlari dan ini record pertama saya, bisa full lari tanpa jalan hampir 1,5 km. Ya Allah langsung bersyukur dikuatkan Allah dan tidak ada masalah perut. Kamipun para peserta saling menyemangati dan sempat ada salah satu peserta yang jatuh, dan kamipun saling membantu agar peserta tersebut dapat terus melanjutkan larinya. Water station mulai ada diantara KM-4-5, alhamdulillah bisa minum sambil duduk, biar berkah. Lalu water station selanjutnya saya temui di KM-6 dan antara KM-8-9. 

Nafas saya mulai tidak beraturan saat berada di KM-7, mulailah saya mengatur nafas dan mencoba lari berdampingan dengan yang lain agar lebih semangat, lalu di KM 8 menuju 9, otot belakang paha seperti ketarik, saya tidak ingin ada cidera lalu saya lanjutkan jalan kaki sampai tidak sakit lagi. Kira-kira KM-9 saya sudah bisa mulai berlari lagi, dan alhamdulillah bisa kuat sampai akhir dan finish  strong tanpa ada cidera serta perut tak ada masalah sedikitpun. Atas ijin Allah. Awalnya saya tidak berekspektasi terhadap waktu, setelah saya lihat di run tracker ternyata waktunya kurang dari 1,5 jam. Huwaaaa jauh lebih cepat dari latihan, sangat jauh.huhu... Alhamdulillah Allah kuatkan. Secara hitungan Indorace dengan chip yang saya pakai, waktu tempuh bersih saya adalah 1 jam 26 menit 57 detik dengan pace sekitar 8menit/km.
Alhamdulillah break my limit

Podium 1 pelari putra waktu tempuhnya hanya 31 menit 54 detik, dan pelari putri 43 menit 11 detik. Daebak sekali, saya jauh. But, podium it's not my destiny. Saya sangat bersyukur, karena bisa break my limit, baik semangat, waktu tempuh dan kondisi badan. Itu sudah sangat cukup dan saya tidak akan mengkufuri nikmat hanya karena membandingkan dengan hasil orang lain, yes, everyone has their own pace.

Saya sangat beryukur saya bisa belajar dari pelari lain, yang benar-benar rutin latihan, menjaga staminanya dan terus menggali kemampuan yang telah Allah beri. Saya sangat beryukur bahwa Allah memberikan raga dan jiwa yang kalau memang kita yakin kepada-Nya, kita gali lebih lanjut, raga ini bisa melampaui batas, atas ijin-Nya. Kadang kita sendiri yang mengerdilkan potensi, tanpa sadar. Melalui Synergy Run 2018 ini saya juga belajar menghargai diri sendiri, menyempurnakan ikhtiar dan pasti belajar ridho atas segala ketetapan-Nya setelah kita mengikhtiarkan. 

Setelah lari, kamipun pendinginan dan meneguk refreshment yang diberikan sembari mendengarkan penampilan dari alumni ITB. Tak lupa, melihat kostum unik dari peserta kategori costum run. 

Alhamdulillah, adakah yang mentreatment dirinya dengan hal yang sama? Mencoba menggali potensi dan melampaui batas? Semoga dengan mengetahui potensi kita, semakin banyak bersyukur dan mendekatkan diri kita kepada-Nya. Aamiin...

Ohya, saya pelari happy saja kok, bukan orientasi prestasi, event hanya untuk menguji hasil latihan dan belajar dari pelari lainnya ^^
***
Berbagai tempat, September 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments