Don’t Judge People By Their Style

Bismillahirrahmaanirrahiim
Ini cerita saat di pesawat Qantas, tepatnya saat hampir tengah malam dan makan malam akan dihidangkan. Ini pertama kalinya saya naik pesawat Qantas, dan parahnya saya tidak membaca buku petunjuk. Jangan bayangkan kisah saya ini seperti film Critical Eleven, yang dapat kesan pertama setelah 11 menit berinteraksi :D Ini kisah seperti drama yang kalau saya ingat, saya juga senyum-senyum sendiri mengingat ke-cengoh-an saya.

Jadi gini, saya memang ngantuk berat malam itu di pesawat, apalagi lihat sebelah saya, abang-abang warga benua sebelah yang tak merasa kalau tempat duduk yang dia tempati harusnya tempat duduk saya, yang dia sibuk dengan pekerjaan menggambarnya, memang dia arsitek sepertinya. Gayanya mendukung, gondrong, sedikit cuek dan ada aja kerjaannya, never stop moving lah panca inderanya. Ya sudah, saya tidur sejak beberapa menit pesawat take off.
Momen yang tepat, saat makanan datang, saya bangun dan dasar saya ga ngeh ternyata kanan kiri saya sudah mengeluarkan meja makannya, akhirnya saya orientasi kursi sebentar tapi tak ada tanda-tanda saya paham, akhirnya saya bilang ke abang sebelah saya ini, “excuse me, could you help me to take out the table, I’m sorry this is my first time flight with Qantas”, kata dia sambil senyum, “oh sure”, sambil ngeluarin meja yang ternyata di pegangan kursi sebelah kanan, malu sih ga mempelajari dulu, tapi saya jadi tau itu abang baik dan peduli. Setelah itu, kalau saya ada sedikit kebingungan, dia langsung inisiatif, padahal abangnya terlihat fokus menggambar.

Jadi singkatnya itu sih ceritanya :D Lagi-lagi saya belajar untuk tidak menilai orang dengan penampilannya, terkesan cuek tapi ternyata punya sisi lain yang sangat peduli. Alhamdulillah momen malam itu, banyak menyadarkan ke diri sendiri juga bagaimana menghargai usaha orang lain terlebih dahulu, jangan sampai kita menghentikan perjuangannya di tengah jalan. 
***
Biomedical Building,1 Novemver 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments

  1. Wah, jarang ada orang baik dan care gini ke orang asing.

    ReplyDelete
  2. iya mbak, saya juga ngerasa speech less mba :') Allah Maha Baik alhamdulillah

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^