Bismillahirrahmaanirrahiim
Persediaan bahan makanan dari Indonesia yang masih membuat saya masih tidak terlalu sering ke restoran, alhamdulillah kalaupun terpaksa jadinya memasak. Di suatu hari tanpa sengaja aku bertemu, saya dan kawan makan siang bersama di sebuah restoran, kalau di Dramaga mah macam Meugah Rasa yang jual nasi goreng, mie, capcay, begitulah.
Saya sebenarnya agak wanti-wanti makan di sini itu, porsinya itu besar hehe… Nah, teman saya memesan seafood, porsinya saya yakin saya tidak habis alhasil saya main aman, nasi goreng telur saja. Paling murah juga sih alasannnya, hehe A$8,5, sekitar 85ribu, kalau di Indonesia yakin ini harganya tidak lebih dari 10ribu :’D Nah ini penampakan nasi goreng A$8,5.
Ya Allah saya bersyukur tinggal di Indonesia, lebih spesifik lagi tinggal di Jawa.
Bagaimana pendapatnya sahabat, semoga semakin bersyukur, kalau di negara sendiri itu masih murah. Bagi yang kerja di sini memang penghasilannya bisa lumayan kalau ditekuni, jadi A$8,5 bagi mereka sudah murah.
Bagaimana kalau dibandingkan kita masak sendiri, baiklah kita list ya, bahan-bahannya. Beras, telur, bawang merah, bawang putih, cabai, garam, atau tambahan lain bebas. Kalau dihitung jauh hematnya.hehe bahkan bisa buat 2 mingguan itu bahan makanan :’D Ini salah satu contoh nasi goreng Jawa yang saya buat sendiri, kalau dihitung dari bahan tidak sampai A$5.
Begitulah cerita di rantauan, yang dengan itu kita semakin mensyukuri apapun yang Allah berikan, bisa banyak belajar, bisa sering bersilaturahim saling transfer ilmu. Sekian pembahasan nasi goreng, perantara bersyukur.
Semoga ada manfaatnya ya ^^
***
Eveleigh, 16 November 2018
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^