Bismillahirrahmaanirrahiim
"Ma..kok dia gak ngucapin makasih ke adek, kata Mama kalau membantu orang lain harus mengucapkan terima kasih kan, Ma?" Ya Allah, nyaring sekali suara adik yang protes kepada Mamanya ini. Beruntungnya saya bisa belajar dari momen ini. Ingin sekali ku sapa adik itu dan menceritakan sebuah kisah untuknya, tapi saya terhenti tak enak hati sebab Mamanya lebih pandai menenangkan hati.
Suatu hari seekor burung berada di dalam sangkar bersama anak-anaknya. Induk burung pun kemudian pergi mencari makan. Beberapa menit kemudian, ada tupai yang melewati sangkar burung tersebut, tak sengaja tupai melihat anak burung yang sedang lapar. Hati tupai yang mulia tanpa pikir panjang mengeluarkan biji-bijian ke sangkar burung. Anak burungpun mulai lahap memakan biji tersebut. Tupai hanya mengamati, dan tak lama kemudian induk burung datang. Melihat ada tupai, induk burung inipun khawatir dan berpikir tupai mengganggu atau ingin mengambil anak-anaknya. Kemudian diusirlah tupai agar menjauh. Tupaipun hanya menghela napas dan pergi ke ranting yang lain. Sedangkan anak burung itu kembali menikmati makanan, kali ini yang dibawakan induknya.
Sungguh mulia hati seekor tupai, meski kebaikannya tak dinilai, ia tak protes atau bahkan marah kepada sang burung. Bahkan kata terima kasih pun tak terucap dari mulut sang burung. Disitulah kita belajar keikhlasan, tupai memberi dengan ikhlas, walau burung salah sangka tupai tetap ikhlas. Sungguh dengan itulah hidup lebih tenang karena bebas dari pengharapan manusia.
Suatu hari seekor burung berada di dalam sangkar bersama anak-anaknya. Induk burung pun kemudian pergi mencari makan. Beberapa menit kemudian, ada tupai yang melewati sangkar burung tersebut, tak sengaja tupai melihat anak burung yang sedang lapar. Hati tupai yang mulia tanpa pikir panjang mengeluarkan biji-bijian ke sangkar burung. Anak burungpun mulai lahap memakan biji tersebut. Tupai hanya mengamati, dan tak lama kemudian induk burung datang. Melihat ada tupai, induk burung inipun khawatir dan berpikir tupai mengganggu atau ingin mengambil anak-anaknya. Kemudian diusirlah tupai agar menjauh. Tupaipun hanya menghela napas dan pergi ke ranting yang lain. Sedangkan anak burung itu kembali menikmati makanan, kali ini yang dibawakan induknya.
Sungguh mulia hati seekor tupai, meski kebaikannya tak dinilai, ia tak protes atau bahkan marah kepada sang burung. Bahkan kata terima kasih pun tak terucap dari mulut sang burung. Disitulah kita belajar keikhlasan, tupai memberi dengan ikhlas, walau burung salah sangka tupai tetap ikhlas. Sungguh dengan itulah hidup lebih tenang karena bebas dari pengharapan manusia.
#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
***
Sudut Bogor, 21 Juli 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^