Tantangan Level 10: Ketika dalam Kesusahan

Bismillahirrahmaanirrahiim
Pada hari pertama tantangan level 10 Bunda Sayang ini saya ingin berbagi tentang jawaban dari pertanyaan seorang sahabat, lebih tepatnya curhat. Jadi karena di level 10 ini temanya mendongeng, dan berhubung saya belum nikah #hiyaa jadi saya belum bisa mendongeng kepada anak.hehe... Jadilah mendongengnya kepada sahabat atau teman-teman sehari-hari, yang tentunya saya sesuaikan juga ceritanya :'D Duh kalau kekanak-kanakan saya juga tak enak dikira tak serius. 

Nah, langsung saja, jadi saya dicurhatin kenapa kok terasa susah melalui hari-hari, berasa gelap pandangan dan hati tak tentram. Lalu seketika cerita yang saya ingat adalah mengenai nabi Yunus. Beginilah saya bertutur...

Ingat gak mbak dengan kisah nabi Yunus, yang dihadapkan dengan 3 kegelapan sekaligus. Pada masa nabi Yunus, Beliau diutus oleh Allah untuk mengajak kaumnya beriman kepada Allah dan meninggalkan sesembahan mereka, namun kaumnya sangat bandel dan tidak mau mendengarkan perintah nabi Yunus. Sampai akhirnya nabi Yunus putus asa dan meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah. Dalam kondisi itu, Allah belum memerintahkan nabi Yunus untuk meninggalkan daerah tersebut. Lalu nabi Yunus pergi dengan sebuah perahu, dan Allah timpakan ujian kepada Beliau. 

Tidak tanggung-tanggung ada 3 kegelapan. Yang pertama kegelapan malam, kedua kegelapan di lautan dan ketiga di dalam perut ikan. Kenapa di lautan? Karena saat itu perahunya diterpa angin kencang dan ombak, jadi untuk mengurangi beban perahu diundi siapa yang harus turun ke lautan. Qodarullah, 3x diundi nama nabi Yunus yang keluar. Ndak kebayang kan mbak kalau itu kita? :'( Ndak berhenti di situ, pas turun ke lautan, ternyata Allah perintahkan seekor ikan paus untuk menelan nabi Yunus tanpa melukainya. Disitulah kegelapan ketiga. Tapi taukah mbak nabi Yunus doanya apa? Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minadz dzolimiin”. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzolim. Lalu Allah berikan jalan keluar dari perut ikan dan nabi Yunus ditidurkan dipinggir pantai dan Allah tumbuhkan pohon untuk berteduh nabi Yunus. 

Yang mbak alami saat ini, saat merasa gelap akan masa depan, resah, kuncinya kembali ke Allah, dan hayuk kita teladani nabi Yunus, nabi Yunus saja seorang nabi berdoa seperti itu dan mengakui bahwa dirinya adalah orang yang dzalim, in syaa Allah akan lebih tenang dan Allah berikan jalan keluar. Apa yang mbak alami saat ini adalah bukti Allah semakin sayang dan cinta kepada mbak, sebagai hamba-Nya, Allah rindu mbak merintih ke Allah. Jadi mbak gak usah takut ya, in syaa Allah setelah ini akan ada penyelesaian, bismillah....ayo semangat lillah mbak :')

Nah, kiranya begitu garis besarnya, lalu pertemuanpun kami lanjutkan dengan muhasabah bersama. Duh belum pandai mendongeng sepertinya.hehehe...tapi saya akan terus belajar. Semangat buat saya dan kita.hehe...Bersiap jadi ibu dari sekarang biar nanti gak kagok pas udah punya debay :'D

#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
***
Puri Fikriyyah, 12 Juli 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments