Bismillahirrahmaanirrahiim
Pagi hari ini saya dan sahabat sudah punya pembahasan, dan sayangnya ini tentang sawang sinawang, atau memandang satu sama lain yang memiliki potensi untuk tidak mensyukuri nikmat Allah SWT. Kemudian, kamipun mencari solusi bersama agar apa yang kami perbincangkan menghadirkan kesyukuran terhadap apa yang sudah dititipkan Allah. Benar saja, kamipun seperti menganalogikan fabel, atau cerita binatang.
Kami membicarakan perihal ikan yang hidup di laut dengan monyet yang hidup di darat. Suatu ketika ikan di laut yang sering menepi ke pantai iri dengan monyet yang berada diatas pohon kelapa di daratan dekat pantai. Mereka saling melihat kehidupan satu sama lain, enak dan tak enaknya, tanpa memikirkan kemampuannya sendiri sendiri. Ternyata ada yang iri lagi, kura-kura. Yang ia bisa berada di air dan di darat, ia iri kepada monyet yang pandai melompat dan ikan yang pandai berenang menyusuri lautan hingga dalam. Ketiganya saling memandang kehidupan satu sama lain hingga tak menyadari setiap makhluk memiliki suatu potensi, hingga suatu hari monyet terseret arus ke laut, ikan terdampar di bibir pantai dan kura-kura yang berada dalam aquarium seseorang yang tak bisa menghirup udara bebas. Dititik tersebutlah ketiganya menyadari bahwa ketiganya memiliki dunia yang berbeda-beda, yang tak bisa disamakan karena punya masing-masing keunikan.
Dari cerita singkat itulah kami beristighfar menyadari kembali setiap manusia memiliki potensi diri yang spesial yang diturunkan oleh Allah SWT. Alhamdulillah meski kisah sederhana, cerita ini mampu mengubah ketidaksyukuran menjadi titik terang untuk kembali mensyukuri setiap lini kehidupan.
#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
***
Sudut Bogor, 19 Juli 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^