Tantangan Level 10: Teruslah Berbuat Kebaikan, Nanti Juga Luluh Kok!

Bismillahirrahmaanirrahiim
Kali ini yang akan saya bagikan sebagai pelajaran bukan tentang dongeng imajinasi. Cerita ini saya sampaikan ditengah forum bersama "orang orang besar", dimana saya menceritakan kisah Iteung, si anjing di Lab. Sebab siang ini, saat makan siang, beberapa diantara kami menceritakan perlakuan tak mengenakkan dari beberapa orang. Lalu saya teringat kisah Iteung. Begini kisah Iteung, yang semoga ada hikmahnya. 

Di Laboratorrium tempat saya belajar ada anjing betina bernama Iteung. Iteung ini sudah saya kategorikan jinak karena kebaikan dan ketelatenan profesor kami. Kelakuannya manja walau badannya kekar seperti satpam yang tegas. Peribahasanya badan security, hati Hello Kitty :'D Nah kelakuan Iteung beberapa hari yang lalu membuat saya belajar, menyimpulkan dari perlakuan Prof. saya dan anggota Lab kepada Iteung. 

Jadi malam itu, sekitar pukul 10 malam, saya dan kak Tiara akan pulang dari Lab ke Kos tercinta. Iteung ikut itu sudah biasa, paling hanya sampai pertigaan gedung Tanoto, tidak sampai gerbang kampus. Tapi yang terjadi malam itu beda, Iteung benar-benar mengantar kami sampai gerbang kampus dekat Agrimart IPB, sudah jauh dari Lab. Kamipun sedikit berdrama karena Iteung tak mau balik ke Lab, malah ikut kami. Negosiasi berlangsung setengah jam dan saya baru ingat belum mengucapkan terima kasih kepada Iteung. Saya akhirnya mengucapkan "Terima kasih ya Iteung sudah diantar, kamu pulang ya!" dan masyaa Allah dia pulang. Ya Allah kadang saya sendiri lupa untuk mengapresiasi :'( Sesederhana itu namun sarat makna.

Dilain sisi saya belajar, bahwa anjing memang setia kepada majikannya. Sedangkan Iteung adalah anjing liar yang mungkin dulunya belum sedekat ini dengan Lab kami, namun se-liar apapun anjing jika diperlakukan dengan baik, diberikan makanan dan disayang dengan tulus pasti akan luluh juga. Contoh nyatanya ke saya sendiri, dulu Iteung belum sedekat ini, dulu belum mau diajak jalan-jalan ataupun mendekat ketika makan, tapi sekarang masyaa Allah, Allah berikan kedekatan dengan Iteung dan dia pintar sekali, atas ijin Allah jika saya bilang tidak boleh nyosor, dia tidak akan mendaratkan anggota badannya ke saya.

Kemudian saya sampaikan kepada Ibu-ibu di forum siang ini, jika kita sesama manusia, mau dimusuhin model bagaimanapun, mau dicemooh seperti apapun yang perlu kita lakukan adalah terus berbuat kebaikan, sebab kebaikan itulah yang akan menjadi perantara Allah untuk membalikkan hati hamba-Nya. Masyaa Allah, dari Iteung saja saya banyak belajar. 

Pada akhirnya, yuk sahabat, kita terus berbuat baik tak peduli bagaimanapun respon orang lain. In syaa Allah, lama-lama yang dulunya benciakan jadi dekat, yang dulunya dimusuhi bisa jadi sahabat. Kejahatan akan tetap kalah kok dari kebaikan :')


#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level10
#MembangunKarakterAnakMelaluiDongeng
#Tantangan10hari
***
Sudut Bogor, 18 Juli 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments