Bismillahirrahmaanirrahiim
Bagi muslim, bulan Muharram merupakan tanda bergantinya tahun hijriyah. Tahun 2019 ini 1 Muharram jatuh pada tanggal 1 September, ini berarti sudah memasuki 1441 H. Ada banyak keistimewaan dan kegiatan penuh pahala berlipat ganda, salah satunya anjuran puasa Asyura. Ini dia keistimewaan serta tata cara mengerjakan puasa Asyura yang dapat dilakukan oleh setiap muslim.
1. Bulan Muharram adalah salah satu bulan istimewa setelah Ramadhan
Perihal keistimemawaan bulan Muharram ini telah diriwayatkan dalam hadis shahih berikut.
Waktu berputar sebagaimana keadaannya semula ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Tahun terdiri dari 12 bulan, empat di antaranya adalah bulan suci, tiga berurutan yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram, dan yang keempat adalah Rajab. (HR. Bukhari no 4054)
Dipertegas dalam salah satu ayat Al Qur'an yanga menganjurkan untuk tidak menganiaya diri sendiri saat bulan Muharram, ini artinya kita dianjurkan untuk mengisi hari dengan aktivitas yang positif, penuh kebaikan dan kebermanfaatan.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)
2. Anjuran puasa sunnah Asyura diikuti puasa sehari sebelumnya
Selain bulannya yang istimewa ada anjuran puasa Asyura di dalamnya. Berikut hadis shahih yang menyatakan keistimewaan puasa Asyura.
"Dari Abu Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari ‘Asyura, maka beliau bersabda: Puasa 'Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162)
Nah, yakin mau melewatkan kesempatan puasa bernilai luar biasa ini? Dihapuskan dosa-dosa kecil setahun yang lalu, lho!
3. Kapan pelaksanaan puasa Asyura?
Puasa Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram atau 10 September 2019. Masih ada waktu bersiap diri dan memasang alarm pengingatnya.
4. Bacaan niat dan tata cara pelaksanaan puasa
Tata cara pelaksanaan puasa Asyura sama seperti puasa pada umumnya. Menahan lapar, dahaga, hawa nafsu dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya dari terbitnya matahari hingga magrib tiba.
Pada pelaksanaannya, dianjurkan untuk diikuti puasa sunah sehari sebelumnya yaitu puasa Tasu'a pada 9 Muharram (9 September 2019) dan bisa juga diikuti puasa tanggal 11 Muharram (11 September 2019). Untuk niat puasa Asyura adalah:
Nawaitu shouma fii yaumi 'asyura sunnatan lillahi ta’ala
Artinya saya berniat puasa sunnah hari asyura karena Allah ta'ala
Sedangkan untuk puasa Tasu'a niatnya tak jauh berbeda.
Nawaitu shouma fii yaumi tasu'a sunnatan lillahi ta’ala
Artinya saya berniat puasa sunnah hari tasu'a karena Allah ta'ala
5. Jadwal puasa lainnya di bulan Muharram, yuk raih keberkahan!
Memperbanyak puasa di bulan Muharram sangat dianjurkan sesuai hadis shahih berikut.
“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu” (HR. Muslim, no. 1982)
Nah selain puasa Asyura dan Tasu'a, ada puasa sunnah lain yang dapat dikerjakan oleh ummat muslim diantaranya puasa Ayyamul Bidh atau puasa tengah bulan (13-15 Muharam) yang jatuh pada tanggal 13-15 September 2019.
Ada yang sudah meniatkan untuk puasa Asyura? Yuk raih berkahnya bulan Muharram dengan puasa sunah yang dianjurkan.
***
Bogor, 1 September 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^