Bismillahirrahmaanirrahiim
Tepat setahun yang lalu, rieweuhnya mengurus persiapan PKPI yang alhamdulillah Allah kasih kesempatan lolos. Nah berikut saya share sedikit mengenai tips lolos beasiswa PKPI yang semoga bermanfaat bagi yang akan mendaftar. Ohya ini saya buat seperti listicle ya artikelnya. Efek kebiasaan :'D
*
Beasiswa PKPI atau Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional merupakan salah satu beasiswa yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti untuk mahasiswa yang menempuh jenjang doktoral (S3). Tujuannya adalah untuk berkolaborasi dengan dosen di universitas tujuan untuk membuat naskah ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi. Nah, buat kamu yang mau mendaftar, simak 5 tips ampuh untuk lulus beasiswa ini!
1. Persiapkan sertifikat kemampuan bahasa inggris
Sertifikat TOEFL ITP, IBT maupun IELTS harus dipersiapkan jauh hari sebelum pembukaan pendaftaran beasiswa ini. Sertifikat kemampuan bahasa inggris merupakan tahap seleksi awal administrasi yang jika tidak memenuhi standar akan langsung tidak lolos ke tahap selanjutnyam. Untuk IELTS disyaratkan minimal 5.5 sedangkan TOEFL ITP 500 bagi pelamar dosen yang sedang menempuh pendidikan S3, sedangkan untuk mahasiswa PMDSU TOEFL ITP yang disyaratkan minimal 550.
2. Pastikan semester 3 sudah lulus ujian kualifikasi doktor dan proposal penelitian
Salah satu desain rencana studi yang perlu dipersiapkan sejak awal saat ingin mendaftar beasiswa PKPI adalah mengusahakan lulus ujian kualifikasi doktor dan proposal penelitian. Hal ini menjadi syarat mutlak untuk mendaftar beasiswa PKPI. Keduanya dapat dimulai prosesnya sejak semester 2, jadi sudah siap kerja keras sejak awal studi?
3. Bangun komunikasi dengan dosen yang dituju di universitas tujuan dan dapatkan LoAnya
Universitas yang dituju untuk program PKPI harus sudah dicari sebelum mendaftar beasiswa ini. Akan lebih bagus jika diikuti membangun komunikasi dengan dosen yang dituju, sehingga diperoleh Letter of Acceptance (LoA). LoA ini yang akan menjadi salah satu bukti kuat bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa ini sebab sudah jelas tujuannya. Kalaupun belum mendapat LoA, bisa juga menunjukkan bukti komunikasi via email.
4. Siapkan naskah ilmiah yang akan dibawa jika lulus beasiswa PKPI
Sesuai judulnya, peningkatan kualitas publikasi ilmiah, maka sangat dianjurkan memiliki naskah yang siap dilanjutkan atau data yang siap diolah ketika lulus beasiswa ini. Minimal naskah sudah dibuat 30-50% sehingga di universitas tujuan tinggal melanjutkan dan menyempurnakan. Jangan sampai tidak ada, karena itu menunjukkan tidak ada kesiapan dan target pembahasan naskah yang akan diterbitkan.
5. Persiapkan tahap wawancara dengan matang agar tidak gugup saat memberi jawaban
Tahap terakhir sebagai penentu adalah wawancara. Satu peserta biasanya berhadapan dengan dua pewawancara. Wawancara berlangsung dengan bahasa inggris. Topik yang ditanyakan selain tentang riset dan hubungan dengan universitas tujuan, antara lain kesiapan diri serta target-target yang akan dicapai. Pengetahuan umum tentang negara tujuan misalnya terkait biaya hidup dan biaya juga perlu dipersiapkan.
Itulah 5 tips jitu menakhlukkan beasiswa PKPI. Bagi kamu yang sedang mempersiapkan, semoga sukses ya hingga lulus ke negeri tujuan!
1. Persiapkan sertifikat kemampuan bahasa inggris
Sertifikat TOEFL ITP, IBT maupun IELTS harus dipersiapkan jauh hari sebelum pembukaan pendaftaran beasiswa ini. Sertifikat kemampuan bahasa inggris merupakan tahap seleksi awal administrasi yang jika tidak memenuhi standar akan langsung tidak lolos ke tahap selanjutnyam. Untuk IELTS disyaratkan minimal 5.5 sedangkan TOEFL ITP 500 bagi pelamar dosen yang sedang menempuh pendidikan S3, sedangkan untuk mahasiswa PMDSU TOEFL ITP yang disyaratkan minimal 550.
2. Pastikan semester 3 sudah lulus ujian kualifikasi doktor dan proposal penelitian
Salah satu desain rencana studi yang perlu dipersiapkan sejak awal saat ingin mendaftar beasiswa PKPI adalah mengusahakan lulus ujian kualifikasi doktor dan proposal penelitian. Hal ini menjadi syarat mutlak untuk mendaftar beasiswa PKPI. Keduanya dapat dimulai prosesnya sejak semester 2, jadi sudah siap kerja keras sejak awal studi?
3. Bangun komunikasi dengan dosen yang dituju di universitas tujuan dan dapatkan LoAnya
Universitas yang dituju untuk program PKPI harus sudah dicari sebelum mendaftar beasiswa ini. Akan lebih bagus jika diikuti membangun komunikasi dengan dosen yang dituju, sehingga diperoleh Letter of Acceptance (LoA). LoA ini yang akan menjadi salah satu bukti kuat bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa ini sebab sudah jelas tujuannya. Kalaupun belum mendapat LoA, bisa juga menunjukkan bukti komunikasi via email.
4. Siapkan naskah ilmiah yang akan dibawa jika lulus beasiswa PKPI
Sesuai judulnya, peningkatan kualitas publikasi ilmiah, maka sangat dianjurkan memiliki naskah yang siap dilanjutkan atau data yang siap diolah ketika lulus beasiswa ini. Minimal naskah sudah dibuat 30-50% sehingga di universitas tujuan tinggal melanjutkan dan menyempurnakan. Jangan sampai tidak ada, karena itu menunjukkan tidak ada kesiapan dan target pembahasan naskah yang akan diterbitkan.
5. Persiapkan tahap wawancara dengan matang agar tidak gugup saat memberi jawaban
Tahap terakhir sebagai penentu adalah wawancara. Satu peserta biasanya berhadapan dengan dua pewawancara. Wawancara berlangsung dengan bahasa inggris. Topik yang ditanyakan selain tentang riset dan hubungan dengan universitas tujuan, antara lain kesiapan diri serta target-target yang akan dicapai. Pengetahuan umum tentang negara tujuan misalnya terkait biaya hidup dan biaya juga perlu dipersiapkan.
Itulah 5 tips jitu menakhlukkan beasiswa PKPI. Bagi kamu yang sedang mempersiapkan, semoga sukses ya hingga lulus ke negeri tujuan!
***
Wisma Wageningen, 4 Oktober 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^