Bismillahirrahmaanirrahiim
Jadi beberapa hari yang lalu, tepatnya di hari Jum'at (11 Oktober 2019) dengan segala ceritanya saya mendapati uang di ATM saya hanya tersisa 190ribuan. Di ATM lainnya tidak lebih dari 100ribu, intinya benar-benar pres sekali uang yang bisa saya pergunakan langsung. Padahal saat itu saya sudah meniatkan untuk ke Bandara hari Minggu (13 Oktober 2019). Bus dari Bogor ke Bandara PP 110k, itu belum termasuk naik angkot dari kos menuju pool, PP 18ribu. Saya memikirkan ya Allah cukup tidak ya, tapi dalam hati selalu yakin bahwa ini akan cukup, mengingat saya tidak ada pemasukan beasiswa lagi. Satu-satunya passive income yang ada baru turun tanggal 21. Hehe...awalnya mau bingung, tapi setiap flashback selalu malu kalau mau mengeluh karena Allah yang akan mencukupkan. Iya, kita makhluk yang diciptakan-Nya, dan tidak akan mungkin Allah menelantarkan hamba-Nya.
Qodarullah, hari Jum'at hingga Minggu ada komunikasi dengan salah satu sahabat yang ada di organisasi dan uang saya ada yang masih di sana. Qodarullah, hari minggu saya bisa mengambil uang tersebut dan Allah rezekikan Rp500ribu. Masyaa Allah, berkah ya Allah. Rasanya saya langsung mengingat dulu saat butuh uang buat skripsi dan tidak ada serupiahpun di kantong, Allah kasih jalan, dengan uang dollar yang ternyata ada di sela tiket kereta. Banyak sekali kalau diingat bagaimana Allah senantiasa mencukupkan kebutuhan. Hingga saya malu kalau mau mengeluh. Manusiawi memang, namun jangan lama untuk mengeluh, segera bangkit dan yakin lagi kepada Allah SWT.
Perihal rejeki memang ya Allah, ketenangan adalah rejeki, bukan hanya materi. Beberapa kajian juga memberikan nasehat bahwa yang banyak belum tentu berkah yang sedikit belum tentu tidak mencukupi. Meski diri masih banyak cela dan kadang lupa, keyakinan bahwa Allah akan mencukupkan dan mengatur segala urusan hamba-Nya.
Kisah ini memang singkat, dan mungkin bagi orang lain biasa saja. Namun, saya berharap ada manfaat dan hikmah yang didapat dari cerita ini :') Semangat Lillah, semoga berkah ^^
Apapun keadaannya, harus senantiasa bersyukur. Saya ingat nasehat Ust. Adi, syukur itu selalu menambah ketenangan di dalam jiwa, syukur itu bisa mengentaskan sebagian persoalan hidup yang kita rasa, syukur itu bisa menambah kekuatan dari perasaan lemah yang kita rasakan, syukur itu puncaknya bisa mengantarkan ke dalam Surga terbaik yang dijanjikan...
Apapun keadaannya, harus senantiasa bersyukur. Saya ingat nasehat Ust. Adi, syukur itu selalu menambah ketenangan di dalam jiwa, syukur itu bisa mengentaskan sebagian persoalan hidup yang kita rasa, syukur itu bisa menambah kekuatan dari perasaan lemah yang kita rasakan, syukur itu puncaknya bisa mengantarkan ke dalam Surga terbaik yang dijanjikan...
***
Bogor, 15 Bogor 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi
Comments
Post a Comment
Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^