Tiga Tahun Kemarin, Bersamamu....

Bismillahirrahmaanirrahiim....

Mengingatmu dalam perjuangan "menggapai mimpi menuju dunia kampus" membuatku mengerti bahwa Kau begitu memahami setiap langkah yang ingin ku jejaki. Meski tak selaras dengan anganmu, Kau tuntun aku melangkah, menemaniku berjuang di Malang diselimuti doa Ibu dari rumah.

Ayah, ingatkah tiga tahun yang lalu? Saat kita sampai di Malang menuju Kampus Universitas Gajayana dan mendapati semua penginapan sekitar sana sudah habis. Lalu Kau memutuskan menginap di sebuah Hotel meski jauh dari tempatku tes. Malamnya Kau biarkan aku bermain di Alun-alun Malang dan tak pernah memaksaku untuk belajar untuk tes keesokan harinya. Ayah, mungkin saat itu aku mengabaikanmu. Ya, pertempuran terakhir karena aku tidak mau mengikuti jalur mandiri jika tidak di terima saat SNMPTN tulis. 

Saat pagi Kau sudah mengobra-obrak semangatku, Kau ajarkan aku tetap tenang dalam persaingan. Saat aku tes, Kau masih setia menunggu diluar ruangan. Bahkan setelah aku tes, Kau rela mengoreksi pekerjaanku. Meski sakit saat Kau bilang nilaiku tidak akan sampai 80, aku mengerti mungkin memang aku belum memaksimalkan kemampuanku. Tapi Kau selalu berkata "tidak apa-apa, yang penting sudah berusaha".

Saat aku diterima di Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya, Kau masih saja menawariku untuk mengikuti seleksi mandiri untuk program kedokteran. Ah..malas, kataku. Aku tak mampu, sungguh, kemampuan hafalanku masih jauh dari mahasiswa kedokteran. Saat itu aku juga tidak tahu mau apa di Teknik Pengairan, yang penting dijalani. 

Semangatmu bahkan tetap hidup sampai sekarang, bersama perjuanganku yang belum usai. Benar katamu Ayah, aku harus berusaha mandiri, tak selamanya tanganmu mampu mendekapku, tak selamanya ragamu menemaniku, tapi cinta dan kasih sayangmu tak akan pernah lepas, sedetikpun dalam jiwaku.

Bersamamu, sebuah kisah terindah dalam episode hidupku.....
***

Recording Teknik Pengairan, 16 Juni 2014
Vita Ayu Kusuma Dewi


Kau masih sabar, bahkan sangat-sangat sabar untuk mengerti keinginan hatiku, saat aku merasa lelah mengikuti serangkaian tes yang tak kunjung usai. 

Comments

Post a Comment

Komentar dimoderasi, yuk sambung silaturahim, saya akan langsung berkunjung balik ke sahabat semua ^^