Spit Bridge to Manly Walk: Mendaki Bukit Susuri Pantai

Bismillahirrahmaanirrahiim 
Minggu pagi (18/11/2018) yang ceria, saya sudah memulai perjalanan pukul 06.30 pagi. Tidak seperti minggu sebelumnya yang hanya berdiam di kos, di depan laptop atau ke kampus utama. Hari minggu saya berwarna sebab Couchsurfing mempertemukan saya dengan 6 orang lainnya, dan kami memulai perjalanan bersama pagi itu. Australia, Kroasia, Mongolia, UK dan Indonesia pertama kali bertemu dan langsung akrab. Mungkin karena jiwa petualangnya sama :D 

Ab (Australia) yang membuat acara ini, agendanya jalan kaki dari Circular Quay menuju Spit Bridge dan destinasi terakhir Manly. Total jarak tempuhnya sekitar 20km, pada kenyataannya sampai dermaga Manly 21,83 km, belum termasuk mengitari area Manly. Kami sepakat berkumpul di dermaga 6 Circular Quay pukul 07.00 AM. Saya berangkat dari rumah sekitar 06.20 AM dan kereta tepat waktu jadi saya sampai di stasiun Circular Quay sekitar 06.48 AM. Rumah di Alexandria dan sekitar 7 menit perjalanan menuju stasiun Redfern. Kemudian saya menuju platform 5 dan menaiki kereta T8 jalur City. Sesampainya di stasiun Circular Quay, sayapun mencari keberadaan mereka dan Ab pun menghampiri saya, mungkin karena foto saya paling mudah dikenali, pakai hijab.hehe… 

Tepat pukul 07.00 AM Ab mengajak kami berangkat, walau hanya 7 orang (termasuk saya) dari total 20 orang yang konfirmasi hadir, karena di sini ketepatan waktu sangat dihargai, kecuali ada konfirmasi telat, pasti akan ditunggu. Kami mulai berjalan melewati kawasan The Rocks menuju sisi Sydney Harbour Bridge. Sapaan terik matahari beserta pemandangan Opera House dari Sydney Harbour Bridge sangat mempesona. Pagi itu banyak warga yang olahraga pagi melintasi jembatan ini. Sesampainya diujung jembatan kami disambut bunga-bunga warna ungu yang berguguran, indah masyaa Allah. Lalu kami masih berjalan sampai berbincang sampai lupa mendokumentasikan. Kami terus berjalan hingga kurang lebih 6km menuju daerah Spit dan kami sepakat untuk istirahat di Spit, sekaligus ke toilet dan isi ulang air. 
Isi air dulu sebelum jalan, ini di tempat istirahat di Spit

Sesampainya di Spit kami batasi waktu beristriahat 10 menit dan kembali melanjutkan perjalanan. Perjalanan sesungguhnya dimulai, jadi kalau jarak lurus, perjalanan hanya 6 km lagi namun yang akan kami lalukan adalah menyusuri Spit Bridge to Manly Scenic Walk, menyusuri pantai dan bukit di area Sydney National Park. Lokasi awalnya ada di ujung akhir jembatan Spit (ke arah Manly), turun ke bawah melalui tangga dan akan ada papan petunjuk. Alhamdulillah jalan yang kami lewati bersih dan selalu ada petunjuk yang jelas jadi jangan khawatir tersesat. Mulailah petualangan kami, berjalanan di bawah naungan pohon dengan mahatari yang mengintip melalui sela dedaunan. Tanah yang lembab menambah sejuk suasana yang terasa. Tapak demi tapak kami lalui dan diperjalanan kami bertemu Lizard yang berkeliaran bebas. Di sisi kanan laut seperti melambai ingin dicumbui.
Titik awal, Spit Bridge

Perjalanan dari Spit Bridge ke Manly ini memang sudah ada rutenya, dan menurut petunjuk, kami akan disuguhi pemandangan  indah sekaligus dapat belajar sejarah karena akan melewati beberapa perhentian. Oh iya, sampai lupa memperkenalkan personil :D Baiklah, jadi Ab yang team leader kami ini merupakan pekerja di Sydney dan hobinya memang eksplor alam. Pak Aldi warga Indonesia yang sudah 33 tahun di Australia dan menjadi permanent resident. Charles ini WHV dari UK pekerjaannya mengajar sangat suka surfing. Indi WHV juga dari Kroasia yang tak pernah habis kata-kata, ada saja bahan omongannya, paling energik dan ekspresif. Kakak adik dari Mongolia, di sini adiknya kuliah di Macquarie university dan kakaknya hanya berkunjung ke Australia. Semuanya sangat easy going dan saling memahami, misalnya tidak saling mendahului dan selalu mau mengatur pacenya menyamakan satu sama lain. 
Jalurnya sudah rapi

Kami bersama-sama menikmati perjalanan sembari membicarakan aktivitas kami, tak jarang kami membahas lokasi lain di Sydney yang wajib di kunjungi, misalnya Blue Mountain, Watson Bay, dan beberapa lokasi lain yang cocok untuk trekking. Sepanjang perjalanan, pilihannya susur pantai, naik ke bukit yang berada di kawasan Taman Nasional Sydney atau berhenti di spot tertentu. Misalnya saya berhenti di Grotto Point Aboriginal site. Di lokasi ini kita bisa melihat ukiran-ukiran seperti bentuk ikan, laut dan beberapa ukiran lain. Pemandangan dari sini laut lepas.
Salah satu ukiran di Grotto Point Aboriginal Site

Kami istirahat sebentar untuk minum. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan, sebenarnya banyak spot bagus untuk mengabadikan momen, tapi entah kenapa kami tidak ada dokumentasi karena terlena dengan mengobrol.hehe... Selanjutnya kami seperti berada di kawasan hutan mati, serius saya jadi ingat Indonesia khususnya gunung Papandayan. 
Hutan mati di Sydney Harbour National Park

Setelah melalui hutan mati ini, dermaga Manly sudah mulai terlihat. Cuaca mulai mendung maka kamipun mempercepat langkah. Keluar dari area Taman Nasional kami disambut pasir putih pantai, kemudian melewati perumahan dan penginapan di Manly hingga sampai di Dermaga Manly. 
Keluar hutan disambut pantai yang menenangkan

Setelah itu kamipun menikmati suasana pantai Manly dengan ombak besarnya dihiasi para surfer keren sembali menikmati fish and chips.hehe... Beragam suanasa telah dinikmati dan yang terakhir, kami berada di keramaian :D
Inilah wajah-wajah kawan saya :D

Satu persatu pamit pulang duluan karena ada kegiatan lain, kemudian saya, pak Aldi, Indi dan Charles menuju pantai disisi pantai utama, tempat orang berjemur menghitamkan badan, disaat warna kulit saya sudah begini adanya.hohoho... Kamipun berbincang disana hingga sore tiba. Setelah puas, kamipun kembali ke Circular Quay dengan Ferry. Biayanya 2,7 AUD, maklum minggu banyak diskon harga.hehe...
Area konservasi yang letaknya di sisi pantai utama, banyak yang berjemur dan snorkling

Begitulah cerita singkat kami, saya sarankan yang punya waktu di Sydney lebih luang bisa menyusuri salah satu coastal walk  terbaik ini. Selanjutnya saya akan eksplor ke trek lainnya di Sydney, semoga bisa kemana-mana.hehe...

Alhamdulillah, teman baru dengan kepribadian yang asyik membuat perjalanannya ini nyaman dan menyenangkan. Semoga ada yang bisa diambil pelajaran ya sahabat blogger semuanya ^^
***
Eveleigh, Desember 2018 - Januari 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi 

Comments