Berbagai Jalan Rezeki Finansial Tambahan dari Allah

Bismillahirrahmaanirrahiim
Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya (QS.Hud [11]: 6)
Alhamdulillah ya Allah atas segala kesempatan. Saya ingin berbagi kisah yang akhir-akhir ini saya rasakan dan alami. Ini mengenai rejeki finansial. Sebagai mahasiswa, saat ini saya hanya fokus menyelesaikan studi tanpa mengambil pekerjaan sampingan. Biaya hidup dicukupi oleh Allah melalui beasiswa. Sebenarnya saya mengelola online shop namun saya hentikan saat saya berada di Australia akhir tahun 2018 kemarin. Sejak lebaran kemarin saya sungguh merasa kaget dan takjub akan rencana Allah. Pasalnya saat itu jujur tabungan saya berkurang drastis dan mulai memikirkan pekerjaan apa yang bisa saya lakukan minimal untuk tabungan saya melangkah di masa depan. Namun saya selalu yakin dengan prinsip seperti ayat cinta Allah di QS. Hud ayat 6 tersebut, bahwa setiap makhluk Allah sudah dijamin rejekinya oleh Allah, jadi tidak perlu khawatir asal kita tetap berikhtiar dan berdoa, kecuali khawatir akan berkah tidaknya dalam mendapat dan menggunakannya. Mengenai jalan rezeki, tentu kita semua tak asing dengan penjelasan di gambar berikut ini, ada 8 jalan rezeki yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an :')
Pas sebelum lebaran salah satu rezeki yang berpengaruh terhadap finansial terbesar adalah mendapat mudik gratis dari IDN Times. Saat itu, 3 bulan sebelum lebaran, saya tidak mendapatkan tiket kepulangan dengan kereta, dan mulai berpikir jika memakai bus akan sangat mahal mendekati Rp500ribu. Saya urungkan memesan tiket kepulangan dan menunggu pengumuman mudik gratis tambahan. 
Qodarullah, mudik bersama IDN Times-lah rezeki saya, yang harusnya keluar uang sekitar Rp500ribu bisa ditabung atau digunakan untuk keperluan lain. 
Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki (Al-Hajj[22]: 58)
Selang beberapa hari kemudian, saya mengikuti giveaway  THR dari Revu, dan qodarullah, Allah rezekikan THR Rp100ribu kepada saya. Alhamdulillah, sungguh Allah adalah pemberi rezeki terbaik sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya, tak lambat juga tak terlalu cepat, tapi tepat saat dibutuhkan. 
Ini juga didukung kuasa Allah membalikkan hati hamba-Nya. Singkatnya ada kawan yang meminjam uang, namun saya juga tidak enak untuk menagih takut masih dibutuhkan. Qodarullah, setelah beberapa bulan, ba'da lebaran kemarin ia menghubungi dan mengembalikan pinjaman. Masyaa Allah, sungguh rasanya bertubi-tubi Allah memberikan saya pelajaran untuk yakin  bahwa segalanya ada dalam genggaman-Nya, maka satu-satunya tempat memohon apapun adalah Allah. Satu hal penting yang saya juga dapatkan adalah Allah Maha membolak balikkan hati hamba-Nya, jadi kalau misal ada kawan atau siapapun yang meminjam uang lalu pura-pura tidak sadar, satu-satunya yang bisa menggerakkan hatinya adalah Allah. Jujur, saat saya menerima pesan dari kawan saya itu, saya beristighfar menyesal karena pernah mengeluh tak berkesudahan kepada Allah, ternyata, Allah meminta saya untuk menguatkan sabar dan melebarkan keikhlasan karena semua milik-Nya. 
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Al-Ankabuut[29]: 62) 
 Sebenarnya banyak sekali jalan yang Allah berikan untuk menunjang pendapatan finansial saya walau secara formal saya belum bekerja. Mulai dari diikutkan pelatihan, atau tetiba dihubungi kawan lama lalu mendapat traktiran di restauran yang lebih dari yang diinginkan hingga takdir Allah ini membuat saya speechless. Rasanya tak elok jika mengeluh belum bekerja atau pendapatan "hanya sekian-sekian", karena Allah Maha mencukupkan, Maha memampukan hamba-Nya, asal yakin dan terus berikhtiar terbaik di jalan-Nya. Satu persatu jalan rezeki finansial dari Allah itu semakin membulatkan keyakinan untuk tidak mengkhawatirkan mengenai kecukupan finansial, karena nyatanya, semakin disyukuri, berapapun nominalnya, Allah justru menambahnya, terus dan terus :') Maka nikmat Allah mana lagi yang kita dustakan? Kunci utamanya, terus bersyukur, sayapun juga masih belajar untuk terus bersyukur apapun kondisinya. 
Lalu, bulan berikutnya Allah rezekikan untuk bekerja sama dengan Carousell, tempat saya menjual barang-barang second saya, sungguh dari Carousell saja saya sudah mendapat tambahan uang jajan sebab menjual barang-barang baik pakaian, sepatu atau tas yang sudah tidak terpakai. Sekaligus mengurangi hisab nanti :'( Qodarullah, bulan Juni kemarin dapat kesempatan mengikuti program #LetsCarousell, dan sungguh Maha Baik Allah kepada hamba-Nya, Juli ini Allah rejekikan lagi untuk mengikuti program yang sama. Masyaa Allah, alhamdulillah, semoga rezeki finansial yang Allah cukupkan ini berkah di jalan-Nya. Sungguh timingnya itu sangat tepat, pas butuh ini Allah adakan, Allah cukupkan. Pas belum butuh dikasih ketenangan. Ya Allah, harusnya tak pantas ku mengeluh jika semuanya telah Allah atur sedemikian. 
Saya yakin, semua yang terjadi, yang Allah kasih ini tak lepas dari doa-doa orang terbaik di sekitar saya, khususnya Ibu, keluarga, ataupun sahabat bahkan orang yang tidak saya kenal dekat. Sungguh, Jazakumullah khairan katsir atas doa-doanya, sehingga sampai saat ini Allah cukupkan rezeki finansial ini. Ini masih belum rezeki yang lainnya, perihal iman, dikaruniakan sahabat yang senantiasa mengingatkan untuk selalu di jalan-Nya dan lainnya. Ya Allah terima kasih atas nikmat rezeki-Mu yang tak pernah terhenti :')

Betapa banyak dosa yang saya punya dan Allah masih sebegini sayangnya kepada saya, termasuk momen pengingat dari Allah kemarin, tanda sayang dan cinta-Nya agar saya senantiasa dalam ridho-Nya (semoga) :')


Saya tak lagi dapat berkata akan rencana-rencana-Nya yang sungguh indah tak terduga, hingga detik ini, saya masih tak percaya, kemarin Allah rezekikan lewat kawan lama yang bekerja di Malang melalui sebuah agenda. Masyaa Allah, alhamdulillah tiada henti, takjub rencana-Nya T.T Saat saya ingin mengeluh atas keadaan dalam kesendirian, saat saya tak dapat membendung cerita hingga ingin hanya didekap-Nya, saat air mata terus terurai, Allah hapus kesedihan, kegundahan dan ketakutan dengan kuasa-Nya T.T Lalu, masihkan pantas jika saya mengeluhkan setelah lulus ini saya bekerja sebagai apa? Rasanya tak pantas. Memaksimalkan ikhtiar dan doa serta men-tawakal-kan adalah hal terbaik yang harusnya saya lakukan T.T


Tentunya, kita harus tetap mengikhtiarkan menjemput rezeki melalui bekerja, berdagang atau jalan lainnya, intinya bukan hanya pasrah tanpa usaha apa-apa. Setelah mengikhtiarkan, sudah serahkan, jangan pernah perhitungan apalagi sampai terucap "aku sudah begini kok hasilnya gak begitu..". Astagfirullah, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan yang menuhankan ikhtiar, sebab segala keputusan ada pada Allah T.T  

Baiklah, dari sharing ini, semoga ada yang bisa diambil hikmah-Nya ya sahabat, yuk bersama-sama saling mengingatkan untuk sepenuh hati yakin dan menggantungkan diri kepada-Nya. Sungguh tiada lagi yang kuasa memberikan apapun kecuali Allah, pun tidak ada yang kuasa mencukupkan segala kebutuhan kita kecuali Allah. Semua rezeki sumbernya dari Allah, hanya saja jalannya yang setiap orang berbeda-beda, dan tentu kadarnya sudah diatur oleh Allah, sudah disesuaikan :') Kurang baik apa coba Allah ke kita? T.T

Berilah kami rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama (Al-Ma'idah [5]:114)
Untuk mengakhiri curhat ini, mari kita bersyukur atas segala yang Allah berikan hari ini, apapun itu :') Alhamdulillah :")  
***
Sudut kampus yang menentramkan, 11 Juli 2019
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments